Apa saja tipe-tipe Algoritma?

Algoritma adalah urutan langkah-langka logis penyelesaian masalah, yang disusun secara sistematis dan logis. Algoritma merupakan langkah awal untuk menulis kode ketika programming.

Lalu apa saja bentuk algoritma yang dapat kita pergunakan?

Tipe-tipe algoritma yang dapat kita pakai adalah sebagai berikut:

  1. Deskriptif
  2. Flow Chart (Diagram Alir)
  3. Pseudocode

Ada dua jenis algoritma yang umumnya digunakan, yaitu Flowchart dan Pseudocode. Flowchart menggunakan diagram bentuk dan angka yang menjelaskan alur jalannya sebuah program, dan pseudocode yang merupakan deretan kata-kata yang menyerupai kode.

Tipe - tipe algoritma yang dapat kita pakai ada tiga, yaitu :

  1. Tipe Desktiptif / Sekuensial
    Tipe data ini merupakan tipe data yang bersifat tersuktur, terurut, pasti, dan jelas untuk menyelesaikan masalah.
    Contoh =

    1. Sediakan amplop
    2. Sediakan prangko
    3. Memasang perango pada amplop
    4. Menuliskan alamat pengirim dan alamat tujuan
    5. Pergi ke kantor pos atau memasukan surat itu ke dalam kotak surat
    6. Surat terkirim
  2. Tipe Pseudocode
    Tipe data ini merupakan outline dari sebuah program komputer.
    Contoh =

    1. MULAI
    2. Baca radius
    3. Luas Lingkaran = 3,14 * radius * radius
    4. Cetak Luas Lingkaran
    5. SELESAI
  3. Tipe Flowchart
    Tipe data ini merupakan gambaran dari Pseudocode dengan dilambangan oleh bentuk - bentuk bangun datar. Contohnya jika “input / output” menggunakan bangun persegi panjang.

Terdapat tiga bentuk algoritma yang biasa digunakan, yaitu:

  1. Menggunakan Bahasa Sendiri
    contoh:
    Algoritma luas persegi :
    Dapatkan nilai panjang
    Dapatkan nilai lebar
    Kalikan keduanya
    Simpan hasilnya dalam Luas

  2. Pseudocode
    Pseudocode berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Pseudocode menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemograman. Selain itu biasanya pseudocode menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.

  3. Flowchart
    Flowchart atau diagram alir, dari namanya bisa diketahui bahwa flowchart merupakan suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.

Sumber:

Tipe-tipe alghoritma dibagi menjadi beberapa macam berdasarkan format penulisannya, yaitu:

Deskriptif

Algoritma bertipe deskriptif maksudnya adalah algoritma yang ditulis dalam bahasa manusia sehari-hari (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan dalam bentuk kalimat. Setiap langkah algoritmanya diterangkan dalam satu atau beberapa kalimat.

Sebagai contoh misalnya algoritma menentukan bilangan terbesar dari 3 bilangan berikut ini:

New Picture

Flow Chart (Diagram Alir)

Selain dalam bentuk tulisan, algoritma juga dapat ditulis dalam bentuk diagram- diagram dengan anak panah sebagai penunjuk urutan langkah algoritmanya. Algoritma yang ditulis dengan simbol-simbol demikian yang dinamakan flow chart. Mengenai lambang-lambang yang digunakan akan dibahas pada bagian selanjutnya. Sekarang diberikan suatu contoh algoritma menentukan bilangan terbesar dari 3 bilangan seperti yang dicontohkan sebelumnya, tetapi ditulis dalam bentuk flow chart.

New Picture (1)

Pseudocode

Pseudo berarti imitasi dan code berarti kode yang dihubungkan dengan instruksi yang ditulis dalam bahasa komputer (kode bahasa pemrograman). Apabila diterjemahkan secara bebas, maka pseudocode berarti tiruan atau imitasi dari kode bahasa pemrograman. Pada dasarnya, pseudocode merupakan suatu bahasa yang memungkinkan programmer untuk berpikir terhadap permasalahan yang harus dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari bahasa pemrograman yang tertentu. Tidak ada aturan penulisan syntax di dalam pseudocode. Jadi pseudocode digunakan untuk menggambarkan logika urut-urutan dari program tanpa memandang bagaimana bahasa pemrogramannya. Walaupun pseudocode tidak ada aturan penulisan syntax, di dalam buku ini akan diberikan suatu aturan-aturan penulisan syntax yang cukup sederhana agar pembaca dapat lebih mudah dalam mempelajari algoritma-algoritma yang ada di dalam buku ini. Pseudocode yang ditulis di dalam buku ini akan menyerupai (meniru) syntax-syntax dalam bahasa Pascal. Namun dibuat sesederhana mungkin sehingga tidak akan ada kesulitan bagi pembaca untuk memahami algoritma-algoritma dalam buku ini walaupun pembaca belum pernah mempelajari bahasa Pascal.