Apa saja Teori Belajar Tentang Mekanisme Pembentukan Perilaku?

Teori Belajar Tentang Mekanisme Pembentukan Perilaku

Apa saja Teori Belajar Tentang Mekanisme Pembentukan Perilaku ?

Teori Belajar Tentang Mekanisme Pembentukan Perilaku


Latipun (2010), mengemukakan beberapa teori belajar tentang mekanisme pembentukan perilaku, teori-teori tersebut antara lain :

  1. Teori Belajar Klasik
    Perilaku manusia merupakan fungsi dari stimulus. Eksperimen yang dilakukan Pavlov terhadap anjing telah menunjukkan bahwa perilaku belajar terjadi karena adanya asosiasi antara perilaku dengan lingkungannya. Belajar dengan asosiasi ini biasanya disebut classical conditioninng. Eksperimen yang dilakukan oleh Pavlov sekaligus digunakan menjelaskan pembentukan perilaku pada manusia, misalnya gangguan neurosis khususnya gangguan kecemasan dan pobia banyak terjadi karena asosiasi antara sitimulus dengan respon individu.

  2. Teori Belajar Operan
    Belajar perilaku operan dikemukakan oleh Skinner. Dia lebih menekankan pada peran lingkungan dalam bentuk konsekuensi-konsekuensi yang mengikuti dari suatu perilaku. Menurut Skinner, perilaku individu terbentuk atau dipertahankan sangat ditentukan oleh konsekuensi yang menyertainya. Jika konsekuensinya menyenangkan (memperoleh ganjaran atau reinforcement) maka perilaku cenderung diulang, atau dipertahankan, sebaliknya jika konsekuensinya tidak menyenangkan (memperoleh hukuman atau punishment) maka perilakunya akan dikurangi atau dihilangnya. Jadi konsekuensi itu berupa ganjaran atau hukuman. Atas prinsip belajar perilaku operan dapat dipahami bahwa perilaku destruktif dapat terjadi dan dipertahankan oleh individu di antaranya karena memperoleh ganjaran dari lingkungannya. Hukuman yang diberikan orang tua atau guru tidak cukup kuat untuk mengurangi atau melawan kekuatan ganjaran yang diperolehnya dari lingkungan lainnya. Perubahan perilaku ini dapat terjadi jika individu memperoleh ganjaran dan diberikan secara tepat terhadap perilaku yang diharapkan dan hukuman diberikan terhadap perilaku yang tidak diharapkan.

  3. Teori Belajar dengan Mencontoh
    Teori lain yang merupakan pengembangan dari teori behavioral adalah teori belajar dengan mencontoh (observational leaarning) yang dikemukakan oleh Bandura. Menurut Bandura, perilaku dapat terbentuk melalui observasi model secara langsung yang disebut dengan imitasi dan melalui pengamatan tidak langsung yang disebut dengan vicarious conditioning). Perilaku manusia dapat terjadi dengan mencontoh perilaku di lingkungannya. Baik perilaku mencontoh langsung (modeling) maupun mencontoh tidak langsung (vicarious) dapat menjadi kuat kalau mendapatkan ganjaran (Latipun, 2010).

Beberapa teori belajar behavioristik diatas, dapat disimpulkan bahwa peneliti menggunakan teori belajar operan. Teori belajar operan yaitu apabila perilaku destruktif dapat terjadi dan dipertahankan oleh individu, individu tersebut akan memperoleh ganjaran atau reinforcement. Perilaku individu terbentuk atau dipertahankan sangat ditentukan oleh konsekuensi yang menyertainya. Jika konsekuensinya menyenangkan (memperoleh ganjaran atau reinforcement) maka perilaku cenderung diulang, atau dipertahankan, sebaliknya jika konsekuensinya tidak menyenangkan (memperoleh hukuman atau punishment) maka perilakunya akan dikurangi atau dihilangnya. Jadi konsekuensi itu berupa ganjaran atau hukuman.