Apa saja tarian yang bisa dilihat ketika berwisata ke Bali?

Ketika mengunjungi Bali, wisatawan sering kali terjebak hanya pada wisata pantai saja. Wisata pantai memang tidak salah, namun pulau yang akrab disebut sebagai pulau dewata ini masih memiliki banyak daya tarik yang layak untuk dimasukkan ke dalam daftar destinasi kita.

Bali yang terkenal dengan kekayaan budaya ini memiliki berbagai wisata budaya yang tidak kalah menarik. Berbagai seni tari masih dapat dijumpai dengan mudah. Apa saja tarian yang bisa dilihat atau ditemui ketika berwisata ke Bali?

Berikut tarian-tarian yang bisa ditemui ketika berwisata ke Bali :

Tari Pendet

Tari Pendet adalah tarian penyambutan atau tarian selamat datang yang dilakukan secara kelompok maupun perseorangan. Awalnya, tarian ini digunakan sebagai tari pemujaan atas turunnya dewa ke dunia yang ditampilkan di berbagai pura di Bali. Tarian ini biasanya ditampilkan setelah tari Rejang di halaman pura.

Dengan mengenakan pakaian upacara, para penari membawa beberapa perlengkapan: sajen, kendi, sangku-tempat air dari tembaga untuk mencuci tangan dan cawan sebagai pelengkap gerakan dinamisnya sembari menghadap ke arah suci pura.

Tari Kecak

Tari Kecak adalah sebuah drama tari yang sangat terkenal. Sebagian besar orang mungkin akan menjawab Tari Kecak bila diminta untuk menyebutkan nama tarian khas Bali. Awalnya, Tari Kecak adalah bagian dari Tari Sanghyang. Namun, sekitar tahun 1930, tarian ini dibuat sebagai sebuah pertunjukan sendiri dengan Ramayana sebagai lakonnya.

image

Jumlah penari dan suara-suara yang dihasilkan dalam tarian ini memang tidak mudah untuk dilupakan. Bayangkan, sebanyak 50 hingga 60 laki-laki menggerakkan tangan ke atas sambil mengeluarkan suara “cak, cak, cak…” secara bersamaan dan terus menerus dilakukan.

Alih-alih membuat situasi menjadi kacau, gerakan dan teriakan ini justru menghasilkan irama yang harmonis. Sebagian orang pun beranggapan bahwa harmonisasi ini seakan menghipnotis mereka. Tidak berhenti sampai di situ, lampu minyak (panyembeyan) yang disusun membentuk candi pun turut serta membuat wisatawan terus berdecak kagum.

Tari Barong

Tari Barong merupakan salah satu tarian adat peninggalan budaya Pra Hindu yang terimplementasi pada sebuah ‘boneka’ berwujud binatang berkaki empat yang mengandung kekuatan magis dengan bahan baku kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan.

image

Tari Barong sendiri memiliki banyak jenis, yakni Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, dll. Walaupun ada banyak jenis Barong, Barong Ket adalah jenis yang paling sering ditampilkan.

image

Dalam sebuah pementasan, tarian ini dikemas menjadi sebuah drama atau cerita tradisional yang menceritakan pertarungan abadi antara kebaikan dan kejahatan. Walaupun terkesan seram, dalam pementasannya, tari Barong sering disematkan unsur humor.