Apa saja tanda-tanda terjadinya malnutrisi?

malnutrisi

Apa itu sebenarnya malnutrisi? Apakah ada cara untuk mendeteksi malnutrisi? Karena setahu saya, orang yang kurus belum tentu malnutrisi.

Malnutrisi adalah ketidakseimbangan antara masukan energy dengan kebutuhan tubuh untuk bertumbuh, mengelola fungsi dan fungsi spesifik lainnya (WHO). Banyak penyakit dapat disebabkan karena kurangnya nutrisi.
Banyak tanda-tanda yang ditunjukan oleh tubuh bila seseorang memiliki asupan nutrisi yang kurang, di antaranya adalah:

  1. Lidah dan Rongga Mulut
    Sariawan atau perubahan bentuk pada bintil lidah dapat menunjukan adanya defisiensi vitamin C, Vitamin B, vitamin A, zat besi, asam folat, dan zinc. Kadang disertai dengan rasa panas dan perih.
    Adanya sedikit “retakan” di sudut mulut menandakan defisiensi vitamin B2

  2. Kulit
    Kulit yang pucat dapat menandakan seseorang terkena anemia, yaitu kurangnya zat besi dalam darah. Kurangnya asupan zat besi dapat mengganggu kerja organ tubuh, memperlambat kerja fungsi kognitif, memori dan motoris pada bayi dan anak, serta menyebabkan kelelahan pada orang dewasa.

Pellegra, sebuah keadaan dimana kulit berubah warna menjadi bercak coklat yang tidak gatal menandakan kurangnya asupan vitamin B3 atau niasin. Sering terkena orang yang banyak mengonsumsi jagung, atau tengah menjalani pengobatan anti-tuberkulosis.

Perifollicular hemorrhage, berupa bercak merah di kulit menandakan kurangnya vitamin C yang berfungsi untuk memperkuat jaringan ikat di tubuh.

  1. Kuku
    Koilonychia atau kuku sendok menandakan defisiensi zat besi dan protein.
    Benjolan mirip tetesan air yang mengalir di kuku menandakan defisiensi vitamin B dan gangguan kelenjar.
    Kuku yang coklat-abu-abu sering dikaitkan dengan defisiensi vitamin B12.
    Kuku yang rapuh juga dapat menjadi tanda kurangnya zat besi, asam folat dan/atau protein.

  2. Tulang
    Tulang yang keropos menandakan kurangnya asupan kalsium, magnesium, vitamin D, atau protein, yang mengakibatkan osteoporosis.

  3. Gondok
    Benjolan besar di leher yang disebabkan oleh hipotiroidisme ini dapat menunjukan kurangnya asupan Iodin dan Selenium, yang penting untuk pembentukan hormone tiroid.

  4. Mata
    Vitamin A membantu memperkuat sel epitel mata, sistem pernapasan, sistem ekskresi urin, dan sistem pencernaan. Bila mata memiliki Bitot spots, sulit beradaptasi saat melihat ke kegelapan, mata kering atau gatal, bisa jadi memang asupan vitamin A kurang.

Sumber: Medscape

1 Like

Karena contoh yang diberikan berupa malnutrisi, apakah ada tanda-tanda kurangnya nutrisi pada orang “biasa”? Apa saja tanda-tandanya? Dan apa saja yang bisa dilakukan agar nutrisi yang didapat tubuh optimal?

Pegal
Pegal badan meski telah beristirahat bisa jadi karena kurang asupan zat besi (pada daging merah, biji-bijian, dan sereal) atau vitamin B12 (pada hati sapi dan kerang). Keduanya penting untuk sel darah merah, yang berfungsi untuk memberikan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.

Sakit Kepala
Bila sering mengalami sakit kepala, bisa jadi karena Anda kurang mengonsumsi magnesium. Magnesium banyak terdapat pada biji-bijan, kacang-kacangan, dan sayuran berdaun hijau. Magnesium membantu kerja saraf dan menstabilkan kadar gula darah.

Mata Kering
Selain karena alergi atau memakai lensa kontak berkepanjangan, ada kemungkinan Anda kurang mendapat asupan asam lemak omerga-3 yang membantu kerja penglihatan. Omega-3 ditemukan pada ikan seperti salmon.

Kulit Kering dan Gatal
Kulit bersisik, kasar, bisa disebabkan oleh adanya iritan atau penyakit, namun juga bisa disebabkan oleh kurangnya vitamin B2, yang membantu sel dalam tubuh bekerja dengan baik. Sering ditemukan dalam telur dan beberapa sayur hijau, seperti asparagus dan brokoli.

Mimisan
Mimisan selain terjadi karena cedera, bisa terjadi karena kurangnya vitamin K, yang penting untuk pembekuan darah. Vitamin K bisa diperoleh dari sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kale. Namun bila dengan pengubahan diet masih tidak berubah, mungkin Anda harus menemui dokter.

Rambut Rontok
Hal yang alamiah bila terjadi pada orang yang menua, namun bila Anda berusia dibawah 50 tahun, bisa jadi ini karena nutrisi Anda tidak seimbang, terutama karena zat besi. Seringlah mengonsumsi daging merah, biji-bijian dan kacang-kacangan agar asupan gizi Anda terjaga.

Gusi Berdarah
Selain karena penyakit pada mulut, kurangnya vitamin C dapat menyebabkan gusi berdarah. Vitamin C dapat diambil

Otot Melemah
Kurang vitamin B1 dapat menyebabkan otot terasa lemah. Vitamin B1 bisa didapat dari gandum utuh, ikan, beberapa kacang dan biji-bijian.

Flu Menahun
Bila sering terkena flu, bisa jadi itu karena sistem imun Anda kurang disokong oleh asupan gizi yang baik, seperti vitamin C dan E yang berfungsi sebagai antioksidan.

Sariawan
Beberapa penelitian telah mengaitkan sariawan dengan kurangnya vitamin B12, zinc (pada tiram, kacang dan biji-bijian), asam folat (pada asparagus, dan jeruk), dan zat besi.

Menurunnya Fungsi Pendengaran
Vitamin B12 dapat membantu kerja saraf. Bila kurang mendapat asupan vitamin B12, sinyal antara telinga dengan otak. Bila terganggu, bisa saja Anda akan mengalami dengung di telinga atau penurunan fungsi pendengaran. Anda juga perlu menemui dokter.

Tulang Melemah
Kalsium membantu membentuk tulang, dan vitamin D membantu tubuh untuk menyerap kalsium. Kurangnya asupan vitamin D dan kalsium di masa pertumbuhan dan produktif dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis pada tulang di masa tua. Telah tersedia banyak suplemen vitamin D, namun Anda juga bisa lebih sering mengonsumsi produk susu

Perih di Sudut Mulut
Kurangnya vitamin B6 dapat menyebabkan munculnya luka perih di sudut mulut serta ruam kulit. Vitamin B6 banyak terdapat pada ungags, ikan, kentang, dan buah noncitrus seperti anggur dan apel. Cek apakah obat yang Anda konsumsi berkontraindikasi dengan vitamin B6 sebelum Anda mulai meminum suplemennya.

Sumber:
WebMD

Malnutrisi adalah kondisi medis pada seseorang yang disebabkan karena tidak mendapatkan semua nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Dengan kata lain, kondisi ini merupakan gizi buruk. Seseorang bisa kekurangan gizi meski mengonsumsi banyak makanan. Karena makanan yang dikonsumsi belum tentu memiliki vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.

Kelompok-kelompok dengan risiko tinggi mengalami malnutrisi, yaitu :

  • Orang tua, terutama yang mengalami perawatan di rumah sakit maupun lembaga dalam jangka panjang
  • Individu yang terisolasi secara sosial
  • Masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah
  • Orang-orang yang memiliki gangguan seperti bulimia atau anoreksia nervosa
  • Orang-orang yang sering mengalami penyakit atau kondisi serius

Beberapa gejala atau tanda jika mengalami malnutrisi antara lain :

  • Kekurangan lemak
  • Mengalami kesulitan bernapas
  • Depresi
  • Jumlah leukosit menurun drastis, sehingga sistem kekebalan tubuh melemah
  • Rentan terhadap suhu dingin
  • Waktu lebih lama dalam penyembuhan luka
  • Penyembuhan penyakit lebih lama
  • Massa otot berkurang
  • Mudah lelah

Dalam kasus yang lebih parah, yaitu :

  • Kulit mungkin menjadi tipis, kering, elastis, pucat, dan dingin
  • Mengalami kondisi seperti kehilangan lemak di wajah, pipi terlihat berongga dan mata cekung
  • Rambut menjadi kering dan jarang, lebih mudah rontok
  • Terkadang malnutrisi berat dapat mengakibatkan pingsan
  • Jika kekurangan kalori berlanjut cukup lama, mungkin dapat mengalami kegagalan hati, jantung dan pernapasan

Referensi :