Secara umum, tanda-tanda Anak Korban Bullying adalah sebagai berikut :
1. Perilaku anak berubah
Apabila biasanya anak kita periang, tiba-tiba dalam beberapa hari mendadak pendiam, murung, selalu ingin sendiri. Atau sebaliknya yang biasanya pendiam mulai muncul keluhan, perubahan perilaku dan emosi.
Hal itu akibat stres yang ia hadapi karena mengalami perilaku bullying (anak sebagai korban). Maka kita perlu mendekati anak dan menunjukkan dukungan lebih agar persoalannya segera tertangani.
2. Orangtua mendapat Laporan dari orang lain
Orangtua yang aktif dalam kegiatan walimurid di sekolah, akan lebih mudah mendapatkan informasi. Baik itu dari sesama walimurid ataupun guru tentang kondisi anak maupun lingkungan sekolah.
Termasuk apabila terjadi tanda-tanda bullying akan segera terdeteksi sejak awal. Apabila kita mendapat Laporan dari guru, teman, atau pengasuh anak mengenai tindakan bullying yang terjadi.
Mengenal lebih dekat siapa saja teman anak juga akan memperkecil tindakan bullying di sekolah. Jadi anggaplah teman-teman anak juga seperti anak sendiri agar tercipta rasa kekeluargaan dalam lingkungan anak di sekolah. Sehingga jika ada peristiwa buruk yang menimpa anak kita di sekolah, kita akan lebih cepat tahu.
3. Sering bolos
Apabila anak menunjukkan perilaku enggan untuk pergi sekolah tanpa alasan yang jelas dalam beberapa hari. Maka perlu pendekatan agar ia terbuka untuk mengatakan sebenarnya apa yang ia rasakan.
Berikan perhatian lebih dan tunjukkan kalau anda akan memberikan perlindungan terbaik untuk apapun masalah yang menimpa anak anda.
4. Sering sakit secara tiba-tiba
Untuk anak yang sulit terbuka kepada orangtua akan masalah yang menimpanya, memang akan lebih menyulitkan.
Alasan tidak masuk karena sakit, sering dijadikan alasan kalau bullying terjadi di lingkungan sekolah. Mengeluh sakit akan lebih mudah dan tidak menimbulkan banyak konfrontasi dengan orangtua dan guru untuk lolos dari masuk sekolah.
5. Prestasi menurun
Apabila ketidaknyamanan di sekolah yang diakibatkan oleh bullying dalam jangka lama. Hal itu bisa menurunkan prestasi anak menjadi salah satu pertanda anak Anda sedang mengalami bullying.
Sebaiknya anda mulai jeli untuk lebih banyak mendengarkan apa isi hati anak. Jangan sampai ia merasa malu dan enggan menceritakan kesulitannya kepada orangtua.
6. Barang yang dimiliki hilang atau rusak
Bila setiap hari ada saja barang-barangnya yang hilang atau rusak. Perlu Anda tanyakan pada teman-teman atau guru pembimbingnya di kelas bagaimana perilaku anak kita di sekolah. Apakah memang anak kita yang teledor, ataukah ada teman yang jahil terhadap anak kita.
Kalau memang anak kita tidak jujur pada kita. Minta tolonglah guru agar lebih mengamatinya selama di sekolah.
7. Sering mimpi buruk
Mimpi buruk atau sulit untuk terlelap pertanda ia merasakan ketidaknyamanan. Peristiwa yang menyakitkan akan selalu diingat sebelum terselesaikan. Menjelang tidur bisa menjadi saat yang tepat untuk mengobrol dengan anak. Sehingga terungkaplah kenapa ia merasa tidak nyaman.
8. Tanda-tanda Anak Korban Bullying: Mudah marah
Apabila rasa amarah dan benci semakin mudah meluap dan meningkat apabila ia berada di rumah. Bisa jadi di lingkungan sekolah ia merasa tertekan dan tak berdaya oleh seseorang. Hal ini jangan kita sikapi dengan ikut-ikutan marah. Tahan diri anda dan lihat situasi. Lebih fokuslah pada apa yang sebenarnya melatarbelakangi perubahan pada anak kita.
9. Sulit memiliki teman
Mengenal teman baru dan menjalin persahabatan sangat sulit dilakukan. Hal itu terjadi jika anak kita pernah atau sedang mendapatkan perilaku tidak menyenangkan dari orang lain seperti bullying. Bila sebelumnya anak kita sangat supel tetapi tiba tiba menutup diri untuk mengenal teman baru. Maka perlu mendapat perhatian anda.
10. Memiliki Luka tubuh
Memiliki tanda fisik, seperti memar atau luka sepulang sekolah menjadi pertanda bahwa ada yang tidak beres pada anak kita. Kalau sebelumnya tidak ada konfirmasi dari pihak sekolah atau orangtua, maka carilah informasi secepatnya dengan kepala dingin tentunya.