Apa saja tanda-tanda kalau tanaman kekurangan air?

Tanaman Membutuhkan Air

Tanaman akan senantiasa untuk menyesuaikan diri terhadap kondisi kurang air agar kelangsungan hidupnya tetap terjamin, meskipun daya adaptasi setiap tumbuhan berbeda. Namun tetap ada kondisi tanaman kekurangan air.

Apa saja tanda-tanda kalau tanaman kekurangan air?

Tanda-tanda kalau tanaman kita kekurang air antara lain sebagai berikut :

1. Tanaman menjadi Layu

Tanaman Layu

Tanaman menjadi layu, tidak hanya karena tanaman tersebut kekurangan air, tetapi bisa juga karena kebanyakan air. Perbedaan layu karena kebanyakan air dan kekurangan air dapat anda lihat pada gambar diatas. Selain itu, kondisi layu yang menjadi tanda kekurangan air adalah daunnya menjadi kering. Kalau anda pegang, daunnya terasa “renyah”. Hal ini karena sel-sel pada tumbuhan tidak mendapatkan air yang cukup, sehingga menjadi mati.

Ingat, tanaman memiliki pori-pori pada permukaan daun yang disebut stoma. Karena adanya stoma tersebut akan memungkinkan udara masuk ke dalam tanaman. Ketika tanaman tidak memiliki cukup air, tanaman akan menutup stoma tersebut, yang berfungsi untuk menghentikan penguapan dan hal ini menyebabkan tanaman menjadi layu.

Kalau anda lihat, banyak tanaman yang menggugurkan daunnya di musim kering, karena memang untuk menghentikan terjadinya penguapan. Itulah hebatnya tumbuhan dalam beradaptasi dengan kondisi alam. Tapi sayangnya tidak semua tumbuhan bisa beradaptasi seperti itu :rofl:

Yang harus menjadi perhatian, tanaman menjadi layu juga karena alasan lain termasuk terlalu banyak air, terlalu banyak sinar matahari, terikat pada akar, atau karena beberapa penyakit. Sayangnya, tanaman tidak bisa bicara sehingga kita tidak bisa bertanya apa yang salah dengan tanaman tersebut… Tugas kita yang melakukan analisis apabila tanaman kita layu.

2. Tanahnya Kering

Tanaman Kekurangan Air

Karena layu bisa disebabkan banyak faktor, cara paling mudah untuk melihat tanaman kita kekurangan air adalah dengan melihat kondisi media tanamnya. Cek kelembaban media tanah. Solusi sederhana untuk menguji kelembaban tanah adalah dengan menggunakan obeng panjang. Tekan obeng ke dalam media tanam anda. Ketika tanah dalam kondisi lembab, obeng dapat menembus tanah dengan mudah. Saat tanah mengering, obeng akan semakin sulit untuk didorong ke tanah.

Itu hanya salah satu cara lho, karena kedalaman penetrasi obeng kedalam media tanam akan bervariasi berdasarkan jenis media tanam, ukuran obeng, dan kekuatan Anda.

3. Daun berubah warna

Tanaman kekurangan air

Kecuali tanaman indoor yang memang ngga kuat sama sinar matahari, umumnya tanaman yang kekurangan air daunnya akan berubah warna menjadi coklat dan kering. Biasanya dimulai dari tepi daun, yang kemudian akan menjalar ke sulurh daun.

Selain itu, ciri utamanya adalah daun bagian bawah akan menderita terlebih dahulu dibandingkan dengan daun bagian atas. Dimana untuk tanaman tertentu daunnya akan menguning dan melengkung.

4. Pertumbuhan melambat

Perlambatan pertumbuhan tanaman adalah tanda bahwa tanaman tidak menerima cukup air. Kondisi ini bisa menjadi kondisi yang sementara atau permanen. Jika tanaman anda mengalami kekurangan air dalam waktu yang tidak terlalu lama, pertumbuhannya mungkin melambat dalam waktu singkat, dan kemudian menjadi normal setelah anda memberikan cukup air. Tetapi apabila kekurangan air dalam waktu lama, selain menjadi layu, anda mungkin melihat bahwa daun baru yang muncul mempunyai ukuran yang lebih kecil dari biasanya.

Ingat rumus persamaan kimia dalam proses fotosintesis kan,

persamaan kimia dalam proses fotosintesis

Dalam proses fotosintesis diatas, unsur yang paling penting adalah dalam proses fotosintesis adalah air, dimana dengan bantuan sinar matahari, unsur-unsur lainnya akan dirubah menjadi karbohidrat (energi). Jadi, ngga kaget kalau tanaman menjadi kerdil ketika kekurangan air. Sama seperti manusia kekurangan makanan, jadinya ya ngga bisa tumbuh besar :rofl:

3. Jejak Kaki Tetap Terlihat

Nah ini untuk melihat tanaman kita kekurangan air apabila tanaman kita ditutupi rumput. Coba aja berjalan melintasi halaman rumput Anda di sore hari dan periksa apakah Anda melihat “jejak kaki” di rumput yang Anda injak. Jejak kaki Anda akan muncul di halaman rumput ketika rumput memiliki kadar air yang rendah di jaringan tubuh mereka. Ketika rumput mendapat tekanan dari kaki Anda, tingkat air yang rendah didalam rumput tersebut akan mencegah rumput untuk "bangkit: kembali. Jika jejak kaki Anda tetap terlihat untuk jangka waktu yang lama, itu merupakan tanda bahwa halaman Anda harus disiram untuk mencegah rumput menjadi sekarat.