Apa Saja Tanda Anda Memiliki Kulit Sensitif?

Sebagian wanita banyak mengira bahwa kulit sensitif disebabkan oleh penggunaan produk yang salah atau penggunaan yang berlebihan sehingga mengakibatkan kulit terasa terbakar, kemerahan, dan mengencang. Padahal kulit sensitif juga bisa disebabkan reaksi alergi pada produk kecantikan, sinar matahari, dan faktor genetik. Apa Saja Tanda Anda Memiliki Kulit Sensitif?

1 Like

1. Sering iritasi jika mencoba produk baru
Pernahkah kalian mencoba pembersih wajah baru dan muka terlihat merah serta terasa panas? Itu tandanya kalian mempunyai kulit sensitif, girls.

2. Menyentuh wajah dengan tangan
Jika kita menyentuh wajah dengan sedikit tekanan dan kulit bereaksi, itu juga merupakan tanda-tanda kulit sensitif.

3. Jerawat bukan satu-satunya masalah kulit sensitif
Beberapa orang mengira bahwa kulit sensitif udah pasti berjerawat. Tapi ternyata ada juga yang ternyata enggak berjerawat walaupun kulitnya sensitif.

sumber:
http://cewekbanget.grid.id/Fashion-And-Beauty/11-Tanda-Kalau-Kita-Punya-Kulit-Wajah-Yang-Sensitif

Merawat Kulit Sensitif, Bagaimana ya?


Metode perawatan pada kulit wajah berbeda dengan kulit pada bagian tubuh lainnya, hal ini dikarenakan kulit wajah menjadi fokus utama bagaimana orang lain dapat mengenali seseorang. Oleh karena itu perawatan untuk kulit wajah dilakukan lebih intensif daripada kulit pada bagian tubuh lainnya. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh klinik kecantikan Zap Beauty pada laman zapclinic.com diketahui bahwa pelanggan klinik kecantikan tersebut rela mengeluarkan biaya rata-rata Rp. 700.000 sampai Rp. 1.500.000 per bulan untuk perawatan kulit wajah mereka. Apalagi bagi seseorang yang memiliki jenis kulit sensitif yang notabene mudah mengalami perubahan kondisi kulit ketika mendapat suatu perlakukan.

Motivasi untuk menampilkan kulit wajah yang sehat seringkali meningkatkan kesadaran seseorang dalam merawat kulit wajah. (Farage, 2019)

Perawatan kulit wajah pada intinya adalah rangkaian 3 kegiatan yaitu; 1. cleansing atau pembersihan 2. hydrating atau penggunaan pelembab dan 3. protecting atau penjagaan. Setiap orang memiliki gaya tersendiri untuk merawat wajah mereka, untuk menjelaskan bagaimana tahapan terbaik untuk merawat kulit wajah maka terdapat beberapa pilihan berdasarkan kriteria kepribadian yang dimiliki:

1. Telaten dan sabar



Sumber: republika.co.id

Apabila anda merupakan tipe telaten maka perwatan kulit wajah yang cocok adalah dengan metode urutan perawatan kulit lengkap standar yaitu; sabun pencuci wajah → toner → essence → serum → pelembab → tabir surya (siang) atau masker tidur (malam). Produk yang digunakan biasanya dijual dengan bebas dan memiliki formulasi yang berbeda sehingga harus ada proses trial and error. Hasil yag didapat melalui metode ini biasanya tidak cepat namun keberhasilan akan bertahan lebih lama dan bahan yang digunakan alami.

2. Aktif dan memiliki banyak kegiatan


bangazul
Sumber: alodokter.com

Metode perawatan wajah standar dirasa membutuhkan waktu dan kesempatan yang banyak sehingga kurang cocok bagi anda dengan kegiatan atau aktivitas menumpuk. Solusi untuk tetap melakukan perawatan wajah dengan waktu singkat adalah penggunaan klinik kecantikan rutin. Biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak daripada penggunaan metode perawatan kulit standar akan tetapi kulit wajah bisa terjamin terawat karena terdapat dokter ahli. Catatan ketika mempercayakan perawatan kulit wajah pada klinik kecantikan adalah adanya efek samping seperti ketergantungan sehingga tidak bisa berhenti dari rangkaian perawatan dalam klinik kecantikan.

3. Kurang Telaten



Sumber: bukalapak.com

Menjaga kulit wajah artinya memiliki komitmen untuk memperhatikan kesehatannya. Akan tetapi rangkaian perawatan kulit yang panjang atau biaya perawatan kulit wajah di klinik kesehatan menjadi masalah seseorang dalam merawat kulit wajah miliknya. Kulit sejatinya dapat memiliki masalah apabila terdapat kekurangan pada salah satu nutrisi di dalamnya. Apabila anda tipe kurang telaten maka lebih baik memiliki kebiasaan hidup sehat dan nutrisi cukup sehingga mengurangi adanya masalah kulit wajah yang timbul.

Referensi
  1. Farage, M.A. (2019). The Prevalence of Sensitive Skin. Frontiers in Medicine, 6, pp. 98.
  2. Duarte, et al. (2017). Sensitive Skin: Review of an Ascending Concept. Anais Brasileiros de Dermatologia, 92(4), pp. 521–525.
  3. Rodan, et al. (2016). Skincare Bootcamp: The Evolving Role of Skincare: Plastic and Reconstructive Surgery. Global Open, 4(12 Suppl Anatomy and Safety in Cosmetic Medicine: Cosmetic Bootcamp), e1152.