Apa saja stressor pada Grand Theory Betty Neuman?

Pada teori tersebut, disebutkan adanya salah satu konsep utama, yaitu stressor yang dialami oleh pasien. Menurut teori ini, dari mana sajakah pasien dapat mendapat stressor?

Konsep Grand Teori

  • Teori Keperawatan diklasifikasikan berdasarkan tingkat keabstrakannya, dimulai dari meta theory sebagai yang paling abstrak, hingga practice theory

  • Level ke tiga dari teori keperawatan adalah Grand Theory yang menegaskan fokus global dengan board perspective dari praktik keperawatan dan pandangan keperawatan yang berbeda terhadap sebuah fenomena keperawatan.

  • Grand Theory Keperawatan dibedakan dengan Teori Filosofi Keperawatan.

  • Filosofi bersifat abstrak yang menunjukkan keyakinan dasar disiplin keperawatan dalam memandang manusia sebagai makhluk biologis dan respon manusia dalam keadaan sehat dan sakit, serta berfokus kepada respons mereka terhadap suatu situasi.

  • Filosofi belum dapat diaplikasikan langsung dalam praktik keperawatan, sehingga perlu dijabarkan dan dibuat dalam bentuk yang lebih konkrit

  • Grand theory keperawatan (Alligood, 2002), menyatakan teori pada level ini lebih fokus dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan praktisi keperawatan yang spesifik seperti spesifik untuk kelompok usia pasien, kondisi keluarga, kondisi kesehatan, dan peran perawat.

Konsep utama yang terdapat pada model Neuman, meliputi: stresor, garis pertahanan dan perlawanan, tingkatan pencegahan, lima variabel sistem pasien, struktur dasar, intervensi dan rekonstitusi (Lihat juga Skemanya)

  1. Stressor
    Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :

    • Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal (misalnya : respons autoimmune)

    • Stressor interpersonal : terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada system, (misalnya : ekspektasi peran)

    • Stressor ekstrapersonal : terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga dari pada stressor interpersonal, (misalnya : sosial politik).

  2. Garis pertahanan dan perlawanan

    • Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu. Garis pertahanan normal jika garis pertahanan fleksibelnya tidak dapat melindungi secara adekuat.

    • Garis pertahanan fleksibel berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor.

    • Sedangkan garis perlawanan merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense).

  3. Tingkatan pencegahan

    • Pencegahan primer : terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor, meliputi : promosi kesehatan dan mempertahankan kesehatan. Strateginya mencakup : immunisasi, pendidikan kesehatan, olah raga dan perubahan gaya hidup.

    • Pencegahan sekunder, meliputi berbagai tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari stressor.

    • Pencegahan tersier difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem pasien secara optimal. Pencegahan tersier cenderung untuk kembali pada pencegahan primer.

  4. Sistem pasien
    Model Sistem Neuman merupakan suatu pendekatan sistem yang terbuka dan dinamis. Pasien sebagai sistem bisa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau sosial issue. Pasien sebagai suatu sistem memberikan arti bahwa adanya keterkaitan antar aspek yang terdapat dalam sistem tersebut.

  5. Struktur dasar
    Struktur dasar berisi seluruh variable untuk mempertahankan hidup dasar yang biasa terdapat pada manusia sesuai karakteristik individu yang unik, seperti genetik.

  6. Intervensi
    Merupakan tindakan-tindakan yang membantu untuk memperoleh, meningkatkan dan memelihara sistem keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tertier.

  7. Rekonstitusi
    Neuman (1995) mendefinisikan rekonstitusi sebagai peningkatan energi yang terjadi berkaitan dengan tingkat reaksi terhadap stressor.