Apa saja strategi penetapan harga yang dapat dilakukan oleh perusahaan ?

Harga

Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

Pemilihan strategi penetapan harga sangat mempengaruhi kesuksesan sebuah produk yang dihasilkan oleh perusahaan agar dapat diterima oleh konsumen. Beberapa strategi penetapan harga antara lain :

  1. Penetration pricing
    Sebuah perusahaan menggunakan strategi penetration pricing menetapkan harga sebuah produk barang atau jasa kurang dari harga nominalnya, harga pasar jangkan panjang dengan tujuan untuk memperoleh penerimaan oleh pasar yang lebih cepat atau untuk meningkatkan pangsa pasar yang sudah ada.

    Stategi ini kadang-kadang dapat menakutkan para pesaing baru untuk memasuki sebuah celah pasar jika mereka salah memandang bahwa penetration pricing sebagai sebuah harga jangka panjang. Secara nyata, peruasahaan yang menggunakan strategi ini mengorbankan sejumlah profit margin untuk menjangkau penetration pasar.

  2. Skiming pricing
    Strategi skimming pricing menetapkan harga barang atau jasa pada tingkat yang tinggi dalam waktu yang terbatas sebulum menurunkan harga tersebut, pada tingkat yang lebih kompetitif. Strategi ini mengasumsikan bahwa para konsumen tertentu akan membayar pada harga yang lebih tinggi karena mereka memandang sebuah barang atau jasa tersebut sebuah barang prestisius.

    Penggunaan skimming prince paling praktis ketika terdapat sedikit ancaman dalam persaingan jangka pendek ketika biaya awal harus ditutup secepatnya.

  3. Penetapan harga menurut pemimpin pasar
    Penetapan harga menurut pemimpin pasar menggunakan pesaing tertentu sebagai model dalam menetapkan harga barang atau jasa. Reaksi yang mungkin muncul dari para pesaing adalah faktor kritis dalam menentukan kapan memotong harga di bawah harga yang berlaku saat ini.

    Bisnis berskala kecil dalam persaingannya dengan perusahaan yang lebih besar jarang berada dalam posisi untuk memikirkan dirinya sebagai pemimpin harga, jika para pesaing memandang penetapan harga yang perusahaan kecil relatif tidak penting mereka mungkin memperbolehkan harga yang berbeda untuk muncul. Di pihak lain, beberapa pesaing mungkin memandang pemotongan harga yang sedikit sebagai ancaman langsung mengahadapinya dengan mengurangi harga produk mereka. Dalam kasus seperti ini kerugian penetapan harga menurut pemimpin pasar berperan sangat kecil dalam itu kegunaan penetapan harga menurut pemimpin pasar berperan sangat kecil dalam penyelesaiannya.

  4. Penetapan harga variabel
    Beberapa bisnis menggunakan harga variabel untuk menawarkan kelonggaran harga untuk para konsumen tertentu, bahkan meskipun mereka mungkin memperlihatkan harga yang sama. Kelonggaran yang dibuat berbagai alasan termasuk pengetahuan dan daya tawar menawar seorang konsumen. Dalam beberapa bidang bisnis banyak perusahaan membuat keputusan penetapan harga dalam dua bagian: mererka menetapkan daftar harga standar dan menawarkan daftar harga kelonggaran harga pada para pemebli tertentu.

  5. Menetapkan harga fleksibel
    Daripada menggunakan total biaya sebagai dasar keputusan penetapan harga, sebanyak perusahaan dengan strategi penetapan harga fleksibel mempertimbangkan kondisi pasar khusus dan praktik penetapan harga para pesaing.

Referensi
  • Buchari Alma, Pengantar Bisnis , (Bandung: Alfabeta, 2002)
  • Justin G. Longenecker, Carlos W. Moore, J. William Petty, Kewirausahaan. (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2001).

Strategi penetapan harga dapat digolongkan menajdi tiga orientasi. yaitu :

  1. Orientasi Permintaan
    Penetapan harga ini berdasar pada permintaan konsumen yaitu dnegan melihat perubahan konsumen memilih jasa pada harga yang berbeda, kemudian dipilih harga yang sesuai dengan keingina dan tingkat pembelian yang ingin dicapai oleh perusahaan.

    Terdapat dua aspek psikologis yang terkait pada penetapan harga

    • Penetapan harga berdasar anggapan sesuai dengan harga dan mutu
      Pada penetapan ini perusahaan lebih berfokus pada penyesuaina harga sesuai dengan biaya dan mutu yang dihasilkan, misal barang mahal mempunya konotasi yang lebih baik daripada barang murah.

    • Penetapan harga dengan pertimbangan gengsi
      Pada penetapan harga dengan pertimbangan gengsi, perusahaan menjual barang dengan harga yang tinggi karena konsumen beranggapan harga yang rendah memiliki kualitas yang lebih buruk dari harga yang lebih tinggi dan status konsumen ikut rendah.

  2. Orientasi Biaya
    Penetapan harga berdasar biaya yang seringkali diapakai oleh perusahaan adalah markup pricing, Penetapan harga secara markup adalah dengan menetapkan harga jual yang lebih tinggi dari biaya perolehan produk (HPP), Biaya operasional serta laba yang ingin dicapai oleh perusahaan.

  3. Orientasi Persaingan
    Penetapan harga ini dilakukan perusahaan dengan mengikuti harga yang ditetapkan oleh para pesaing. Perusahaan menggunakan perusahaan lain sebagai patokan atau dasar untuk menentukan kebijakan penetapan harga. Perusahaan akan menentukan harga baru dari produk ketika pesaing yang dijadikan patokan juga merubah harga di pasaran.