Ada beberapa risiko yang akan dihadapi oleh investor ketika membeli saham suatu perusahaan, diantaranya :
1. Biaya Transaksi yang Lebih Tinggi
Salah satu penghalang terbesar untuk berinvestasi di pasar internasional adalah biaya transaksi yang tinggi. Meskipun kita hidup di dunia yang relatif global dan terkoneksi, biaya transaksi masih dapat sangat bervariasi tergantung pada pasar luat negeri yang Anda investasikan. Selain itu, di atas komisi broker yang lebih tinggi, seringkali ada biaya tambahan yang ditumpuk di atas hal yang spesifik untuk pasar lokal, yang dapat mencakup bea materai, retribusi, pajak, biaya kliring dan biaya pertukaran.
Sebagai contoh, yaitu rincian umum dari pembelian saham tunggal di Hong Kong oleh investor A.S :

2. Volatilitas Mata Uang
Area selanjutnya yang harus menjadi perhatian investor yaitu volatilitas mata uang. Saat berinvestasi langsung di pasar luar negeri, Anda harus menukar mata uang domestik menjadi mata uang asing dengan nilai tukar saat itu untuk membeli saham asing. Jika Anda memegang saham asing itu selama setahun dan menjualnya, Anda harus mengkonversikan mata uang asing kembali ke mata uang domestik Anda pada kurs yang berlaku setahun kemudian.Ini merupakan ketidakpastian dari nilai tukar mata uang yang akan membuat banyak investor takut.
Solusi untuk mengurangi risiko mata uang ini dengan hanya melakukan perlindungan nilai terhadap eksposur mata uang Anda. Namun, tidak banyak investor ritel yang tahu bagaimana cara melindungi nilai risiko mata uang dan produk mana yang akan digunakan.
3. Risiko Likuiditas
Risiko lain yang melekat di pasar luar negeri, terutama di negara berkembang adalah risiko likuiditas. Risiko likuiditas adalah risiko tidak bisa menjual saham Anda dengan cukup cepat begitu order sell masul. Oleh karena itu, investor harus memberikan perhatian khusus pada investasi asing yang tidak likuid pada saat mereka ingin menutup posisi mereka.
Salah satu cara untuk mengevaluasi likuiditas aset sebelum membeli yaitu dengan hanya mengamati spread permintaan bid-ask dari waktu ke waktu. Aset likuid akan memiliki spread bid-ask yang lebih luas dibandingkan dengan aset lainnya. Spread yang sempit dan volume tinggi biasanya menunjukkan likuiditas yang lebih tinggi.
SUMBER :