Apa saja proses yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi risiko ?

risk-mgmt-crop-620x250
Identifikasi Risiko adalah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko – risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan.
Apa saja proses yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi risiko ?

Proses yang harus dilakukan dalam mengidentifikasi risiko yaitu :

  1. Menentukan unit risiko
    Misalnya yang mau diidentifikasi adalah Unit Penjualan, maka risk ownernya adalah unit penjualan.
  2. Memahami proses bisnis.
    Setiap unit memberikan layanan (atau menghasilkan produk) kepada unit yang lain atau kepada pelanggan. Dalam menghasilkan produk/jasa ini, setiap unit melakukan berbagai aktivitas. Dengan memahami proses bisnis, kita bisa mengetahui aktivitas-aktivitas yang ada pada suatu unit risiko. Pada umumnya, proses bisnis terdiri dari 2 kelompok aktivitas, yakni aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
  3. Menentukan aktivitas yang krusial.
    Yang dikatakan “krusial” atau “kritis” adalah apabila unit risiko tidak dapat menghasilkan produk atau jasa oleh karena aktivitas yang bersangkutan terganggu atau tidak berjalannya aktivitas dengan semestinya. Aktivitas yang tidak krusial dapat ‘diabaikan’ karena pengaruhnya tidak signifikan pada produk atau jasa yang dihasilkan.
  4. Menentukan barang dan orang yang ada pada aktivitas krusial tersebut.
    Siapa orang-orangnya ?? apa barang-barangnya??
  5. Menentukan bentuk kerugian yang dapat terjadi pada barang dan orang dari aktivitas krusial tersebut.
    · Bentuk kerugian pada orang à cedera, sakit, meninggal, hilang, demonstrasi, mogok kerja, berhenti bekerja, berhalangan, dll.
    · Bentuk kerugian pada barang à rusak, hilang, tidak sesuai, usang, terbakar, tidak berkualitas, dicuri, diselewengkan, tak tertagih, dll.
  6. Menentukan penyebab terjadinya kerugian atau risiko
    · Risiko Keuangan à perubahan harga, nilai tukar, dan tingkat bunga.
    · Risiko Operasional
    o Manusia à kompetensi, moral, selera.
    o Teknologi à keusangan, kualitas, kesesuaian.
    o Alam à bencana alam, kondisi alam, makhluk selain manusia.
    Mengetahui penyebab risiko sangat penting karena penanganan risiko yang sama akan berbeda jika penyebabnya berbeda. Misalnya, penanganan risiko kebakaran karena listrik berbeda dengan karena tabung gas yang meledak.
  7. Membuat daftar risiko.
    Berisi dua hal penting, yakni Pernyataan Risiko dan Penyebab Risiko. Untuk mengetahui apakah itu sebuah risiko ingat kembali 3 karakteristik risiko:
    (1) merupakan suatu kejadian;
    (2) kejadian tsb mengandung kemungkinan; dan
    (3) jika terjadi akan mengakibatkan kerugian.

Sumber :