Apa saja prinsip-prinsip motivasi belajar?

motivasi belajar

Apa saja prinsip-prinsip motivasi belajar?

Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorangpun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya sekadar diketahui, tetapi harus diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar. Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar seperti dalam uraian berikut:

  1. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar
    Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya. Motivasi lah sebagai dasar penggerak yang mendorong seseorang untuk belajar. Seseorang yang berminat untuk belajar belum sampai pada tataran motivasi belum menunjukkan aktivitas nyata Minat merupakan kecenderungan psikologis yang menyenangi sesuatu objek, belum sampai melakukan kegiatan. Namun, minat adalah alat motivasi dalam belajar.

  2. Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar
    Dari seluruh kebijakan pengajaran, guru lebih banyak memutuskan memberikan motivasi ekstrinsik kepada setiap anak didik. Tidak pernah ditemukan guru yang tidak memakai motivasi ekstrinsik dalam pengajaran. Anak didik yang malas belajar sangat berpotensi untuk diberikan motivasi ekstrinsik oleh guru supaya dia rajin belajar. Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik adalah kecenderungan ketergantungan anak didik terhadap segala sesuatu di luar dirinya.

  3. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman
    Meski hukuman tetap diberlakukan dalam memicu semangat belajar anak didik, tetapi masih lebih baik penghargaan berupa pujian. Hukuman diberikan kepada anak dengan tujuan untuk memberhentikan perilaku negatif anak agar kesalahan yang dibuat tidak diulangi lagi setelah siswa diberi sanksi berupa hukuman. Hukuman badan seperti sering diberlakukan dalam pendidikan tradisional, tidak dipakai dalam pendidikan modern.

  4. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar
    Kebutuhan yang tak bisa dihindari oleh anak didik adalah keinginannya untuk menguasai sejumlah ilmu pengetahuan. Oleh karena itulah anak didik belajar. Karena bila tidak belajar berarti anak didik tidak akan mendapat ilmu pengetahuan.Jadi, belajar adalah santapan utama anak didik. Dalam kehidupan anak didik membutuhkan penghargaan. Dia tidak ingin dikucilkan. Berbagai peranan dalam kehidupan yang dipercayakan kepadanya sama halnya memberikan rasa percaya diri kepada anak didik. Semuanya dapat memberikan motivasi bagi anak didik dalam belajar.

  5. Motivasi dapat memupuk optimisme dalam belajar
    Anak didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu akan dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan. Dia akan berfikir bahwa belajar bukanlah kegiatan yang sia-sia. Hasilnya pasti akan berguna tidak hanya kini, tetapi juga di hari-hari mendatang. Setiap ulangan yang diberikan oleh guru bukan dihadapi dengan pesimisme, hati yang resah gelisah. Tetapi dia hadapi dengan tenang dan percaya diri.

  6. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar
    Dari berbagai hasil penelitian selalu menyirnpulkan bahwa motivasi mempengaruhi prestasi belajar. Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan indikator baik buruknya prestasi belajar seseorang anak didik. Anak didik menyenangi mata pelajaran tertentu dengan senang hati mempelajari mata pelajaran itu. Selain memiliki bukunya, ringkasannya juga rapi dan lengkap. Setiap ada kesempatan selalu mata pelajaran yang disenangi itu yang dibaca. Wajarlah bila isi matapelajaran itu dikuasai dalam waktu yang relatif singkat. Ulangan pun dilewati dengan mulus dengan prestasi yang gemilang.