Apa saja Prinsip-prinsip Model Konservasi Levine dan bagaimana Penerapannya?

Model Konservasi Levine adalah salah satu teori ilmu keperawatan yang menganggap pasien sebagai sebuah individu yang holistik. Pada model ini, terdapat prinsip-prinsip utama yang dikemukakan oleh Levine.

Apa saja prinsip-prinsip tersebut dan Bagaimanakah prinsip-prinsip tersebut dapat dipakai di lapangan?

image

Konsep Teori Mira Lestin Levine berfokus pada teory Konservasi Model, yang terdiri dari :

1. Adaptasi (adaptation)
Adaptasi adalah proses dimana pasien memelihara integritas di dalam lingkungan yang nyata baik internal maupun eksternal. Adaptasi adalah konsekuensi dari interaksi antara orang dengan lingkungan. Keberhasilan dalam menghadapi lingkungan tergantung dari adekuatnya adaptasi (Levine, 1990).

Levine (1991) dalam Parker (2001) dan Tomey & Alligood (2006) mengemukakan 3 (tiga) karakteristik dari adaptasi yaitu :

  1. Historicity
    Adaptasi merupakan proses historis, dimana respon didasarkan pada pengalaman masa lalu baik itu dari segi personal maupun genetik.

  2. Specifity
    Adaptasi juga bersifat spesifik, artinya bahwa pada perilaku individu memiliki pola stimulus respon yang spesifik dan unik dalam aktivitas kehidupan sehari-hari

  3. Redundancy
    Adaptasi bersifat redundancy yang berarti pilihan akan selamat atau gagal oleh individu untuk memastikan terjadinya adaptasi yang berkelanjutan. Jika suatu sistem tubuh tidak mampu beradaptasi, maka sistem yang lain akan mengambil alih dan melengkapi tugasnya.

2. Wholeness

Levine menganggap bahwa Wholeness merupakan system terbuka dan menggabungkan bagian-bagian untuk sebuah keutuhan untuk menghadapi perubahan lingkungan.

Wholeness didasarkan pada uraian keseluruhan sebagai satu sistem terbuka, yang menekankan suatu bunyi, organik, dan progresif yang sama antara fungsi-fungsi yang beraneka ragam dan bagian secara keseluruhan, serta batasan-batasan yang bersifat terbuka.

3. Konservasi (conservation)

Konservasi berarti cara yang kompleks untuk melakukan fungsinya pada saat tantangan berat menghalanginya, atau suatu sistem yang kompleks yang mampu melanjutkan fungsi ketika terjadi tantangan yang buruk.

Melalui konservasi ini individu mampu menghadapi tantangan, melakukan adaptasi dan tetap mempertahankan keunikan pribadi dengan perhatian utamanya menjaga keutuhan individu.
Model Konservasi “Levine” berfokus pada individu sebagai makhluk yang holistik, dan bidang utama dari perhatian perawat dalam pemeliharaan individu secara keseluruhan.

Model Levine menekankan pada proses interaksi dan intervensi keperawatan yang bertujuan untuk peningkatan kemampuan beradaptasi dan mempertahankan keutuhan tersebut, mencakup empat prinsip, yaitu (Levine dalam Ruddy, 2007):

  1. Konservasi energi
    Merupakan keseimbangan dan perbaikan energi yang dibutuhkan individu untuk melakukan aktivitas, termasuk keseimbangan energi input dan output untuk menghindari kelemahan yang berlebihan.

    Contohnya : proses penyembuhan dan proses penuaan, intervensi keperawatan dilakukan untuk :

    • Mengurangi ketergantungan terhadap pemenuhan kebutuhan.
    • Mempertahankan Istirahat dan aktivitas serta nutrisi yang adekuat.
  2. Konservasi Integritas struktural
    Penyembuhan adalah proses perbaikan integritas struktur dan fungsi dalam mempertahankan keutuhan diri.

    Contoh ; Bila menghadapi individu pasca amputasi, intervensi keperawatan :

    • Membantu individu tersebut untuk menuju tingkat adaptasi baru.
    • Membantu pasien melakukan latihan ROM.
    • Mempertahankan personal hygiene pasien.
  3. Konservasi Integritas personal
    Menyadari pentingnya harga diri dan identitas diri pasien serta penghormatan terhadap privasi. Dalam hal ini, perawat dalam melakukan intervensi keperawatan harus menghargai keberadaannya seperti :

    • Menghargai nilai dan norma yang dianut serta keinginannya
    • Menyapa dengan sopan
    • Meminta izin sebelum melakukan tindakan
    • Melakukan terminasi setelah melakukan tindakan dan sebelum meninggalkan pasien.
  4. Konservasi Integritas sosial
    Keterlibatan anggota keluarga dalam pemenuhan kebutuhan keagamaan atau spiritual dan penggunaan hubungan interpersonal. Perawat membantu menghadirkan anggota keluarga dan menggunakan hubungan interpersonal untuk menjaga integritas sosial.