Apa Saja Prinsip-Prinsip dalam Perencanaan Pembelajaran?


Agar penyusunan perencanaan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang telah ditentukan.

Apa saja prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran?

Pada pokoknya prinsip-prinsip dalam pembuatan perencanaan pembelajaran antara lain:

  1. Memperhatikan karakteristik anak: Dalam perencanaan pembelajaran (desain instruksional) harus memperhatikan kondisi yang ada dalam diri siswa dan kondisi yang ada di luar diri siswa.
  2. Berorientasi pada kurikulum yang berlaku: Perencanaan yang dibuat oleh guru seperti dalam bentuk silabus maupun dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran harus disusun dan dikembangkan berdasarkan pada kurikulum yang berlaku.
  3. Sistematika kegiatan pembelajaran: Urutan kegiatan pembelajaran dikembangkan secara sistematis dengan mempertimbangkan urutan dari yang mudah menuju yang lebih sulit, dari yang bersifat sederhana menuju yang lebih kompleks.
  4. Melengkapi perencanaan pembelajaran: Yaitu dengan menambah instrumen-instrumen pembelajaran, misalnya lebar kerja siswa, format isian, lembar catatan tertentu disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
  5. Bersifat fleksibel (dinamis): Perencanaan pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi saat berlangsungnya pembelajaran.
  6. Berdasarkan pendekatan sistem: Artinya setiap unsur perencanaan pembelajaran yang dikembangkan harus merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dan memiliki keterpaduan. A

Ada empat prinsip lain yang harus dipenuhi dalam pembuatan perencanaan pembelajaran, di antaranya:

  1. Spesifik: Selain memenuhi setiap prinsip perencanaan pembelajaran yang telah dibahas sebelumnya, juga perencanaan tersebut dibuat secara khusus. Kekhususan ini terutama dikaitkan dengan setiap kompetensi dasar dan indikator yang harus dicapai oleh siswa. Dalam setiap perencanaan selain berisi rumusan setiap komponen perencanaan pembelajaran juga ada penambahan kekhususan yaitu jenis keterampilan mengajar yang akan dilatihkan.
  2. Operasional: Yaitu rumusan setiap unsur dalam perencanaan pembelajaran dirumuskan dengan bahasa yang operasional dan terstruktur. Operasionalisasi ini terutama berkaitan dengan perilaku yang harus dicapai atau dikembangkan.
  3. Sistematis: Yaitu penyusunannya dilakukan secara logis dan berurutan dari mulai identitas mata pelajaran sampai kegiatan evaluasi.
  4. Jangka pendek: Setiap perencanaan pembelajaran dibuat untuk setiap kali pertemuan atau latihan yang akan dilakukan.