Apa saja peran database?

Database adalah suatu kumpulan data operasional atau informasi lengkap dari suatu pengelola (misalnya perusahaan, sekolahan, dll) yang disimpan dalam computer secara terintegrasi dan sistematik dengan menggunakan metode tertentu sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program computer untuk memperoleh informasi yang maksimal.

Apa saja peran database?

Pengertian database adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan ketentuan atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang mendefinisikan database sebagai kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik.

Dengan menggunakan database maka data dapat dicatat secara akurat data, diperbarui dan dilacak/dicari secara efisien dan teratur. Dengan mengumpulkan data terbaru setiap detik, perusahaan dapat menggunakan data tersebut untuk mencapai tujuan mereka secara sistematis dan memberdayakan bisnis mereka secara strategis. Database dibutuhkan untuk menjalankan dan mengelola data secara efektif. Ini juga membantu perusahaan/instansi lainnya untuk mentransfer data tersebut melalui keseluruhan sistem.

Berikut peran-peran database :smiley:

• Mempercepat dan Mempermudah
Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang terurut dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat pula. Seberapa cepat pemrosesan data oleh database tergantung pula pada perancangan databasenya.

• Pemakaian Bersama-sama
Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh database mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin, bagian keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan database mahasiswa namun tidak perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang disimpan di server pusat. Nanti aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung ke database mahasiswa tersebut.

• Mengontrol data secara terpusat

Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak bagian atau divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini mempermudah pengontrolan data seperti ketika ingin mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu mengupdate semua data di masing-masing bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database saja yang ada di server pusat.

• Menghemat biaya perangkat
Dengan memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan perangkat untuk menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya satu yaitu yang disimpan di server pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian perangkat.

• Mengamankan Data
Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas manajemen pengguna. Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses yang berbeda-beda disesuaikan dengan kepentingan maupun posisi pengguna. Selain itu data yang tersimpan di database diperlukan password untuk mengaksesnya.

• Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru
Dalam poin ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga si perusahaan memerlukan aplikasi baru tidak perlu membuat database yang baru juga, atau tidak perlu mengubah kembali struktur database yang sudah ada. Sehingga Si pembuat aplikasi atau programmer hanya cukup membuat atau pengatur antarmuka aplikasinya saja.

Penggunaan database sekaligus teknologi jaringan komputer telah banyak digunakan oleh berbagai macam perusahaan, contohnya saja perbankan yang memiliki cabang di setiap kotanya. Perusahaan Bank tersebut hanya memiliki satu database yang disimpan di server pusat, sedangkan cabang-cabangnya terhubung melalui jaringan komputer untuk mengakses database yang terletak di sever pusat tersebut.

SUMBER :

Fungsi dan Peran Database :

  • Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.
  • Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
  • Mengatasi kerangkapan data (redundancy data).
  • Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
  • Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
  • Menyusun format yang standar dari sebuah data.
  • Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
  • Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
  • Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data. Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda kepada para pengguna, programmer dan administratornya.

Seperti yang kita ketahui saat ini, sistem tidak pernah luput dari yang namanya database. Database sendiri memiliki peran yang sangat penting untuk menunjang proses sistem informasi berkerja. Berikut beberapa peran database dalam sistem informasi :

1. Sebagai self-describing
disebut sebagai self-describing karena tidak hanya berisi database itu sendiri, tapi juga metadata yang mendefinisikan dan menggambarkan data dan hubungan antar tabel dalam database. Pemisahan data dan informasi tentang data ini membuat sistem database benar-benar berbeda dari sistem berbasis file tradisional dimana definisi data merupakan bagian dari program aplikasi.

2. Sebagai Isolasi antara program dan data
Dalam sistem berbasis file, struktur file data didefinisikan dalam program aplikasi sehingga jika pengguna ingin mengubah struktur file, semua program yang mengakses file itu mungkin perlu diubah juga. Di sisi lain, dalam pendekatan database, struktur data disimpan dalam katalog sistem dan tidak dalam program. Oleh karena itu, satu perubahan adalah semua yang dibutuhkan untuk mengubah struktur file. Isolasi antara program dan data ini juga disebut independensi program-data.

3. Sebagai Dukungan untuk beberapa tampilan data
Database mendukung beberapa tampilan data. Pandangan adalah tujuan dari database, yang didefinisikan dan didedikasikan untuk pengguna sistem tertentu. Beberapa pengguna di sistem mungkin memiliki pandangan berbeda terhadap sistem. Setiap tampilan mungkin hanya berisi data yang diminati pengguna atau grup pengguna.

4. Sebagai bagi data dan sistem multiuser
Sistem database saat ini dirancang untuk beberapa pengguna. Artinya, mereka memungkinkan banyak pengguna mengakses database yang sama pada saat bersamaan. Akses ini dicapai melalui fitur yang disebut strategi pengendalian konkurensi. Strategi ini memastikan bahwa data yang diakses selalu benar dan integritas data dipertahankan. Perancangan sistem database multiuser modern merupakan perbaikan besar dari masa lalu yang membatasi penggunaan satu orang pada satu waktu.

5. Sebagai Pengendalian redundansi data
Dalam pendekatan database, idealnya, setiap item data disimpan hanya di satu tempat di database. Dalam beberapa kasus, redundansi data masih ada untuk memperbaiki kinerja sistem, namun redundansi tersebut dikendalikan oleh pemrograman aplikasi dan tetap dijaga minimum dengan mengenalkan redudansi sesedikit mungkin saat merancang database.

6. Sebagai Penegak batasan integritas
Sistem manajemen basis data harus menyediakan kemampuan untuk menentukan dan menerapkan batasan tertentu untuk memastikan pengguna memasukkan informasi yang benar dan menjaga integritas data. Kendala database adalah pembatasan atau aturan yang menentukan apa yang dapat dimasukkan atau diedit dalam tabel seperti kode pos menggunakan format tertentu atau menambahkan kota yang valid di bidang Kota. Ada banyak jenis kendala database. Jenis data, misalnya, menentukan jenis data yang diizinkan.

7. Sebagai Pembatas akses yang tidak sah
Tidak semua pengguna sistem basis data memiliki hak akses yang sama. Untuk alasan ini, sistem manajemen basis data harus menyediakan subsistem keamanan untuk membuat dan mengendalikan berbagai jenis akun pengguna dan membatasi akses yang tidak sah.

8. Sebagai Independensi data
deskripsi data sistem atau data yang menggambarkan data (metadata) dipisahkan dari program aplikasi. Hal ini dimungkinkan karena perubahan pada struktur data ditangani oleh sistem manajemen basis data dan tidak tertanam dalam program itu sendiri.

9. Sebagai Pemrosesan transaksi
Setiap database harus menyertakan subsistem kontrol konkurensi. Fitur ini memastikan data tetap konsisten dan valid selama pemrosesan transaksi meskipun beberapa pengguna memperbarui informasi yang sama.

10. Sebagai Penyedia beberapa tampilan data

11. Sebagai fasilitator backup dan recovery
Cadangan dan pemulihan adalah metode yang memungkinkan Anda melindungi data dari kehilangan. Sistem database menyediakan proses yang terpisah, dari cadangan jaringan, untuk membuat cadangan dan memulihkan data. Jika harddisk gagal dan database yang tersimpan pada harddisk tidak dapat diakses, satu-satunya cara untuk memulihkan database adalah dari backup.

Refrensi :