Apa saja peran dan fungsi penelitian eksperimen ?

Penelitian

Penelitian digunakan untuk menjelaskan suatu koleksi informasi menyeluruh mengenai suatu subjek tertentu dan dihubungkan dengan hasil dari suatu ilmu atau metode ilmiah.

Apa saja peran dan fungsi penelitian eksperimen ?

  1. Mengevaluasi sebuah teori
    Biasanya, peneliti melakukan penelitian bukan berarti dia belum mengetahui sama sekali tentang suatu hal atau kondisi tersebut. Peneliti biasanya sudah memiliki teori yang selama ini telah dipercaya dan dipegang sebagai acuan atas suatu masalah. Namun, terkadang seiring berjalannya waktu bisa saja terjadi kondisi yang membuat teori tersebut dirasa sudah tidak relevan.

  2. Sangat efektif menggambarkan hubungan sebab-akibat
    Psikologi eksperimen akan efektif untuk menggambarkan hubungan sebab akibat. Hal ini dikarenakan eksperimen akan secara ketat memanipulasi dan mengontrol variabel-variabel yang ada. Dengan cara itu, peneliti akan bisa melihat apa hasil dari manipulasi dan kontrol terhadap variabel-variabel tersebut dan bisa menghubungkan setiap fenomena dengan hal yang menyebabkan fenomena itu terjadi.

  3. Menjawab keingintahuan
    Seorang peneliti atau ilmuwan wajib untuk memiliki rasa ingin tahu dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini akan mendorongnya untuk terus meneliti dan mencari kebenaran atas sebuah fenomena. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan eksperimen.

  4. Menemukan teknik atau metode baru
    Melalui eksperimen, peneliti juga bisa menemukan teknik, cara ataupun metode baru. Selama melakukan eksperimen, peneliti bisa melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung dalam penelitian. Maka, mereka akan mengetahui bagaimana cara untuk mencapai suatu tujuan atau hasil dengan teknik atau metode yang sebelumnya belum pernah dilakukan.

  5. Memberi ide baru untuk penelitian lanjutan
    Saat melakukan sebuah eksperimen, peneliti akan membuat kondisi-kondisi tertentu yang akan menghasilkan perilaku-perilaku tertentu pula. Melalui hal ini, seringkali peneliti akan melihat adanya faktor yang belum terpikir sebelumnya. Hal ini akan menjadi ide baru untuk melakukan penelitian lanjutan.

  6. Memaparkan fenomena yang berlaku
    Dengan eksperimen, peneliti juga bisa melihat fenomena perilaku tertentu dengan mengamati sebuah kondisi yang dikontrol dengan ketat. Dari pengamatan tersebut, peneliti bisa melihat apa yang ada di balik fenomena yang ada karena fenomena yang muncul akan hadir dengan sengaja karena ada pengaruh dari variabel bebas penelitian.

  7. Menjelaskan teori dengan objektif
    Sebuah eksperimen memungkinkan peneliti untuk mendeskripsikan sebuah kondisi dengan lebih objektif. Peneliti akan menjabarkan sebuah kondisi atau perilaku secara proporsional dan berimbang, sesuai dengan eksperimen yang dilakukannya.

  8. Mencari tahu hal-hal yang mempengaruhi sebuah kondisi
    Penelitian psikologi eksperimen bertujuan untuk menyelidiki apa yang ada di balik munculnya sebuah perilaku. Melalui eksperimen, peneliti akan memberikan perlakuan dan kontrol terhadap variabel-variabel yang ada dan melihat apa reaksi dari perlakuan tersebut. Maka, melalui cara tersebut peneliti bisa melihat variabel apa saja yang mempengaruhi munculnya sebuah perilaku.

  9. Menggambarkan kondisi secara riil
    Melalui eksperimen, peneliti akan berusaha membuat kondisi semirip mungkin dengan kondisi riil di lapangan untuk kemudian diberi variabel-variabel tertentu yang akan menjawab keingintahuannya. Dengan begitu, fungsi eksperimen dalam psikologi salah satunya adalah untuk bisa menggambarkan suatu kondisi se-riil mungkin. Hal ini tentu akan menghasilkan data atau analisa yang lebih valid.

  10. Pengukuran lebih mudah
    Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dalam eksperimen akan ada kelompok kontrol yang menjadi dasar pembanding terhadap kelompok eksperimen lainnya. Hal ini tentu akan memudahkan pengukuran karena ada dasar yang menjadi definisi ‘hasil ideal’ dari eksperimen tersebut.

  11. Mendapatkan validitas internal yang baik
    Artinya, dengan melakukan eksperimen, peneliti benar-benar bisa melihat hasil dari perlakuan atau manipulasi yang dilakukan, bukan dari variabel lainnya.

  12. Memonitor akibat dan efek perlakuan
    Peneliti perlu untuk terus memonitor akibat yang timbul dari manipulasi yang dilakukan. Monitor ini diberlakukan untuk variabel dependen dalam penelitian. Maka, dengan eksperimen, penelitian akan lebih termonitor dan lebih mudah melihat efek dari perlakuan yang diberikan.

  13. Mendapatkan hasil yang fokus
    Dengan eksperimen, peneliti dapat fokus kepada objek atau variabel yang ingin diteliti saja. Namun, karena hal ini pula hasil kesimpulan dan eksperimen akan subjektif dan khusus untuk hal yang diteliti saja.