Apa saja peralatan yang digunakan pada saat penyelaman?

alat

Kegiatan penyelaman pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu: Skin Diving dan Scuba Diving. Skin Diving adalah penyelaman olahraga yang hanya menggunakan peralatan dasar selam (Skin Diving Equipment), antara lain: Mask, Snorkel, Fins, Wet Suit, Weight Belt, dan Bouyancy Vest.

Apa yang anda ketahui tentang peralatan yang digunakan pada saat penyelaman?

Terdapat beberapa peralatan yang digunakan pada saat penyelaman, yaitu:

1. Masker (Face Mask)

Bentuk mask ada beberapa macam. Pilihlah salah satu diantaranya yang sesuai dengan wajah anda sehingga nyaman dipakainya. Untuk menguji kekedapannya yang sempurna, kenakanlah mask di wajah anda tanpa mengenakan tali kepala, tarik napas sedikit melalui hidung, jika mask tadi memiliki kekedapan yang sempurna maka mask harus tetap menempel di wajah. Kegunaan mask untuk mencegah arir masuk ke hidung dan mata serta melindunginya dari zat yang mengganggu yang dapat menimbulkan radang (iritasi). Mask juga memungkinkan anda dapat melihat benda di bawah air dengan jelas. Pilihlah mask dengan “tempered glass”, jangan yang dari plastik.

2. "Snorkel"

“Snorkel” merupakan peralatan survival terpenting yang digunakan baik oleh “skin diver” maupun “scuba diver”. “Snorkel” memungkinkan kita melihat tamasya bawah air dengan cara berenang dan menelungkupkan muka di permukaan air tanpa harus mengangkat kepala untuk mengambil napas. “Snorkel” membantu kita berenang menuju sasaran penyelaman tanpa harus menggunakan udara dari tabung scuba. Bentuk snorkel bermacam-macam.

3. Sabuk pemberat

Sabuk pemberat dibuat agar mudah dibuka, sehingga dalam keadaan darurat sabuk pemberat dengan mudah dan cepat dilepas. Biasanya penyelam scuba memakai beberapa pemberat untuk keseimbangan sesuai dengan kebutuhan. Pemberat biasanya terbuat dari timah atau logam lain. Kenakan sabuk pemberat sehingga mudah dibuka dengan satu tangan sesuai dengan kebiasaan setiap kali memakai sabuk. Setiap penyelam mempunyai daya apung yang berbeda. Seorang penyelam di air laut tanpa menggunakan wet suit memerlukan berat antara 4 – 6 pounds untuk mengimbangi daya apun positifnya, sedang bila menggunakan wet suit memerlukan tambahan pemberat antara 10 – 12 pounds diatas daya apung normal, sehingga jumlah total yang diperlukan oleh seorang penyelam berkisar antara 14 – 16 pounds.

4. Peralatan apung atau “Buoyance con trol divice” (BCD)

Buoyancy vest” atau peralatan apung adalah perlengkapan penting yang digunakan seorang penyelani. Alat ini berfungsi dalam 4 keperluan utama, yaitu untuk memberikan daya apung positip (positive bouyance) selama berenang di permukaan air, untuk memberikan daya apung guna istirahat, atau menyangga seorang penyelani yang mengalami kecelakaan, untuk memberikan daya apung netral (neutral buoyance) terkendali dalam air diakibatkan hilangnya daya apung dari baju selam (wet suit) atau tas koleksi (collecting bag) yang berat, dan untuk mendapatkan kemampuan dalam memeberikan pertolongan, baik untuk diri sendiri maupun untuk menolong oranglain.

5. Tabung selam

Sebuah tabung selam, atau botol udara dibuat untuk menampung udara yang dimampatkan secara aman. Tabung-tabung masa kini dibuat dari baja atau campuran aluminium dan dapat diperoleh dalam beberapa ukuran. Pada umumnya scuba yang dipakai adalah “open circuit scuba” yaitu dimana udara pernapasan langsung dihembuskan keluar (kedalam air). Adajuga “semi closed circuit scuba” dan “closed circuit scuba”. Pada “closed circuit scuba” udara yang dikeluarkan (CO ) tidak dihembuskan ke luar tetapi lewat proses kimia tertentu diubah kembali menjadi Oksigen (CL) dan digunakan lagi untuk bernapas, sehingga gelembung-gelembung udara yang keluar tidak nampak. “Closed circuit scuba” sering dipergunakan oleh penyelani militer dalam operasi intelejen, dan fotografi bawah air yang profesional.

Penyelaman dengan “closed circuit scuba” hanya dilakukan sampai kedalaman 10 meter dan maksimum 14 meter (PO2 = 2,4 ATA). Hal ini untuk menghindari keracunan gas oksigen sebab pada sistem ini digunakan oksigen murni. Keracunan oksigen biasanya mulai terjadi pada PO9 = 2 ATA

6. "Backpack"

“Back pack” adalah alat pemegang scuba agar scuba tetap/enak dipakai dipunggung penyelani. Adajuga “back pack” yang langsung dirakit menempel dengan BCD.

7. Regulator

Regulator adalah alat yang mengatur pengeluaran udara dari tabung (Aqualung) ke penyelani sehingga keluarnya udara sesuai dengan yang dibutuhkan.

8. "Pressure gauge”

“Pressure gauge” ialah alat pengukur tekanan udara dalam scuba, agar kita tahu sampai berapa atmosfer/PSI udara yang ada di dalam tabung.

9. "Depth gauge"

“Depth gauge” ialah alat untuk mengukur kedalaman, dengan demikian kita tahu berapa dalam kita menyelam. Hal ini berguna sekali untuk penyelani dalam menghitung adanya dekompresi

10. Pisau selam

Pisau selam bukan merupakan senjata bagi penyelani tetapi alat sangat penting untuk keperluan seperti memotong tali, menggali, memotong sisa-sisa jaring nelayan yang mengganggu penyelani, mengumpil dll. Jangan memegang pisau sambil berenang, simpanlah pisau pada sarungnya dan letakkan disalah satu kaki di bawah lutut demi keamanan kit a sendiri. Banyak ragam ukuran dan bentuk pisau selam.

11. “Fins” (sirip renang)

Sirip renang diciptakan untuk memberi kekuatan pada kaki dan merupakan piranti bergerak, sehingga kemampuan renang kita bertambah 10 kali lebih besar, tetapi bukan diciptakan untuk kecepatan renang. Ada 3 macam sirip renang yaitu “open heel”, “foot pocket”, dan “adjustable open heel”. Jenis “open heel” cocok untuk kegiatan scuba diving, biasanya berlempeng lurus, semi kaku dengan lempengan lebih panjang. Jenis ini memberikan kekuatan lebih besar, namun membutuhkan waktu penyesuaian bagi otot-otot kaki. Open Heel fins mempunyai kelebihan dalam hal kemudahan waktu mengenakan dan melepasnya. Jenis “foot pocket” cocok untuk kegiatan skin diving atau fins swimming, biasanya lebih fleksible, dengan letak lempeng lebih menyudut, yang menyebabkan kaki tidak mudah lelah. Ukuran besar-kecil merupakan hal yang lebih menentukan; lebih repot untuk dikenakan maupun mencopotnya untuk kegiatan scuba diving. Terakhir, yaitu jenis “adjustable open heel”, jenis ini paling cocok/sesuai untuk scuba diving di perairan karena dibuat mempunyai kantong yang cukup besar untuk kaki kaki yang memakai boots (semcam kaos kaki terbuat dari karet), mempunyai lempengan yang lebar untuk menghasilkan tenaga besar dan biasanya terdapat lobang-lobang alur air di bagian atas lempengan tersebut. Lobang alur air ini mengurangi kelelahan kaki yang disebabkan oleh daerah negatif pada lempengan.

12. Baju selam

Baju selam ini berguna untuk melindungi tubuh dari dinginnya air sehingga tubuh kita tidak terlalu banyak kehilangan panas badan. Di samping itu berguna juga untuk melindungi diri dari sengatan binatang berbisa dan binatang beracun serta dapat melindungi kulit dari pergeseran dengan batu karang atau benda tajam yang lain. Ada dua macam baju selam yaitu “Wet suit” dan “dry suit”. Pakaian pelindung penyelam yang kini umum dipakai adalah FOAM NEOPRENE WET SUIT, terbuat dari karet neoprene yang mempunyai gelembung-gelembung busa berudara. Bahan ini tidak menyerap air dan dibuat dalam berbagai ukuran ketebalan bahan.

13. Jam selam (diving watch)

Jam selam berfungsi untuk menghitung waktu menyelam agar terhindar dari dekompressi. Selain alat-alat yang tersebut di atas ada pula peralatan lain seperti kompas selam, senter selam, sarung tangan, sepatu karang, bendera penyelam, tas alat-alat, pelampung dan talinya, “log book” dan tabel dekompressi.