Apa saja penyebab pusar berair ?

image
Dilansir Hellosehat.com Menurut dr. Aditi Jha, kepala dokter di perusahaan konsultasi medis online JustDoc, pusar berair bisa jadi tanda infeksi. Bakteri, jamur, dan kuman yang terperangkap di dalam pusar dan berkembang biak bisa menyebabkan pusar menjadi terinfeksi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan bau pada pusar yang disertai dengan cairan berwarna putih, kekuningan, hingga kecokelatan. Jika infeksi sudah parah, maka perdarahan pada pusar pun mungkin terjadi. Apa saja penyebab pusar berair ?

  1. Infeksi bakteri atau jamur
    Menurut sebuah studi yang diterbitkan di PLOS One, rata-rata pusar mengandung 67 jenis bakteri, baik yang membawa manfaat hingga yang berbahaya. Membiarkan pusar kotor dan lembap dapat memicu bakteri jahat untuk berkembang biak lebih subur. Akibatnya, bakteri baik di dalamnya pun kalah dan digantikan oleh bakteri jahat yang bisa menyebabkan infeksi.

  2. Kista urachal
    Kista urachal merupakan kista yang terbentuk jika saluran kemih yang terhubung ke tali pusar tidak menutup dengan benar. Biasanya, kondisi ini terjadi saat janin masih berada di dalam rahim ibu dan tetap tidak menutup dengan benar hingga bayi lahir.

  3. Kista sebasea
    Kista sebasea adalan benjolan yang dapat terbentuk di pusar dan bagian tubuh lainnya sebagai akibat dari benjolan yang terjadi di kelenjar minyak kulit. Jika kista mengalami infeksi, biasanya akan keluar cairan berwarna putih tebal, kuning, dan berbau busuk. Kista juga mungkin berwarna merah dan membengkak.