Apa saja penyebab Obsessive Compulsive Disorder (OCD)?

gangguan obsesif kompulsif atau Obsessive compulsive disorder

Obsessive compulsive disorder (OCD) atau yang dalam bahasa indonesia memiliki arti gangguan obsesif kompulsif adalah sebuah penyakit psikologis dimana penderita mengalami perubahan pada pikiran yang obsesif dan tindakan yang kompulsif. Gangguan psikologis ini akan ditandai dengan munculnya sebuah ketakutan pada pikiran (obsesif) penderita yang berakibat pada tindakan pencegahan yang berlebihan (kompulsif). Contoh kecilnya adalah seseorang yang terbiasa mencuci tangan dengan sabun berulang-ulang kali karena merasa masih ada kuman dalam tangan.

Apa saja penyebab Obsessive Compulsive Disorder (OCD) ?

Hingga sampai saat ini penyebab secara pasti OCD masih ditemukan secara pasti, akan tetapi para ahli berpendapat bahwa penyebab OCD adalah faktor genetika dan juga trauma pada masa kecil. Hal ini ditunjang dengan fakta pada sebagian orang yang mengalami OCD memiliki anggota keluarga yang beriwayat pernah atau sedang mengidap penyakit OCD. Sedangkan pada mereka yang pernah mengalami kejadian sedih dan menyakitkan pada masa lalu biasanya akan menimbulkan sebuah ketakutan (OCD) pada hal tersebut.

Selain dua faktor tersebut, beberapa hal lain yang menjadi penyebab penyakit OCD, adalah:

  1. Gangguan pada otak : gangguan otak kekurangan serotonim juga bisa menjadi penyebab OCD, serotonim adaah zat dalam otak yang bertugas mengatur kecemasan, suasana hati, dan lainnya.

  2. Pola Asuh Orang Tua : anak yang tumbuh pada lingkungan keluarga yang protektif memiliki risiko terserang OCD lebih banyak daripada yang tumbuh pada lingkungan normal.

  3. Infeksi : seorang ahli kesehatan dari Amerika mengemukakan pendapat bahwa infeksi akan memicu reaksi pada otak yang dapat menyebabkan terserang OCD.