Kelopak mata bengkak akan membuat kamu tampil tidak percaya diri atau seperti sedang mengalami masalah pribadi. Padahal, gangguan ini bisa disebabkan banyak hal. Apa Saja Penyebab Kelopak Mata Bengkak?
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, banyak hal yang bisa menyebabkan kelopak mata mengalami pembengkakan. Beberapa kondisi di bawah ini mungkin bisa menyebabkan gangguan tersebut:
Alergi
Penyebab paling umum membengkaknya kelopak mata adalah alergi. Selain paling umum, penyebab ini juga paling sederhana dari sisi pengobatan.
Konjungtivitis
Konjungtivitis biasa juga disebut mata merah. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi dan umum terjadi saat musim flu atau pilek. Penyebab infeksi ini bisa berupa virus, bakteri, alergen (misal, debu), atau iritasi lainnya.
Bintitan (Hordeolum/Chalazion)
Penyebab lain pembengkakan bisa berupa bintitan, yakni infeksi pada folikel bulu mata atau kelenjar air mata. Kondisi ini berbentuk benjolan merah lembut yang biasanya muncul di tepi kelopak mata.
Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh tertutupnya kelenjar minyak di area tersebut. Untuk tahu lebih lanjut mengenai bintitan, kamu bisa baca artikel mengenai penyakit bintitan.
Selulitis orbital
Selulitis orbital merupakan peradangan yang menyebar dari sinusitis. Penyakit ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Peradangan ini menyebabkan kelopak mata dan kulit sekitar mata mengalami kemerahan dan pembengkakan.
Trauma
Terkena pukulan bisa juga menyebabkan kelopak mata mengalami pembengkakan dan perubahan warna. Jika terkena pukulan atau benturan, darah kemungkinan akan berkumpul di bawah area yang mengalami trauma.
Penyakit Graves
Penyakit Graves atau biasa juga sidebut sebagai penyakit mata tiroid bisa juga menyebabkan kondisi ini. Penyakit ini merupakan kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan pada mata. Umumnya, kondisi ini dikaitkan dengan masalah yang ada pada tiroid.
Kanker mata
Meski jarang, kanker mata juga bisa menyebabkan pembengkakan di dalam atau di sekitar mata. Jika penyebab pembengkakan adalah kanker, hal ini umumnya diikuti dengan kabur atau bahkan kehilangan penglihatan.
Pasien juga dapat melihat floaters (objek yang melayang-layang pada mata) saat melihat.