Apa saja peningkatan Sony A7R dibanding generasi sebelumnya?

kamera sony A7R

Sony merilis A7R mk III, dimana A7R mk III merupakan generasi ketiga dari kamera mirrorless full frame A7 series. Harga Sony A7R III body only Rp 46 juta, dan lensa Sony FE 24-105mm f/4 G OSS yang diumumkan bersama kamera ini Rp 20 juta.

Apa saja peningkatan Sony A7R dibanding generasi sebelumnya ?

A7R III ini memang masih sama dengan pendahulunya dalam hal sensor 42 MP, ada 5 axis stabilizer, 399 titik fokus pendeteksi fasa dan 4K video, lalu apa dong yang baru dari A7R III ini? Melihat sebelumnya Sony juga merilis A9 April tahun ini, maka tak heran kalau sebagian kelebihan di A9 diturunkan ke A7R III ini.

  • Sensor lebih baik (dynamic range naik), rendah rolling shutter
  • Auto fokus contrast detect naik dari 25 area ke 425 area, fitur deteksi mata (eye AF) disempurnakan.
  • Memproses data lebih cepat. Kini bisa 10 fps dengan auto fokus, up to 87 RAW.
  • Shutter lembut, mencegah shutter shock, tahan hingga 500.000 kali jepret.
  • Tombol AF ON dan joystick.
  • Jendela bidik lebih detail 3,6 juta titik Quad VGA OLED dengan coating Zeiss.
  • Layar sentuh, termasuk untuk touch pad AF.
  • Dual SD slot, dimana salah satu slotnya (akhirnya) mendukung UHS-II.
  • Baterai baru, sama dengan A9, tahan lebih lama hingga 650 jepret.
  • 4K video dengan opsi crop APS-C (Super 35mm), 4x slow motion (120 fps) di 1080p

Sony A7R III juga punya fitur mode Pixel shift (dengan menggeser sensornya) memotret 4 kali untuk membentuk satu gambar yang warnanya lebih akurat (bukan interpolasi Bayer) karena setiap piksel bisa melihat ketiga warna RGB. Fitur ini mirip dengan yang ada di Pentax, intinya sensor yang bisa bergerak (karena sistem stabilisasi di sensor) bisa dimanfaatkan untuk fungsi lanjutan yang dulunya tidak pernah terbayangkan. Hanya saja fitur ini kerjanya lebih pelan, ada jeda antar pengambilan foto sehingga cocoknya untuk subyek yang sama sekali tidak bergerak misalnya still life photography, dan mengolahnya juga perlu software ‘Imaging Edge’ bawaan dari kamera.

image
Sony A7R III juga mengadopsi standar konektor baru USB-C untuk pengisian daya baterai dan tethering, meski tetap menyediakan USB lama untuk mengisi daya, dan bagusnya dia tetap bisa dipakai meski tengah mengisi daya (misal USB lama untuk mengisi daya, lalu kamera dipakai tethering itu dimungkinkan).

Banyak pertanyaan yang bakal muncul dari kehadiran A7R III ini. Misalnya apakah kamera seharga 45 juta ini layak dibeli, ataukah cukuplah beli yang pendahulunya, atau beli merk lain. Atau jangan-jangan setelah ini akan hadir A7 III (meski sudah bisa ditebak Sony bakal membuat A7 III juga) yang fiturnya juga bagus tapi harga jauh lebih murah.

Sumber

infofotografi.com