Untuk mengembangkan potensi produksi pangan rumah terpadu maka diperlukan intervensi yang dapat berupaya untuk meningkatkan ketersediaan dan konsumsi pangan kaya gizi. Produksi pangan lingkup rumah tangga akan berpotensi meningkatkan asupan mikronutrien, kesehatan, dan status gizi ibu dan anak. Apa saja peluang diversifikasi sistem produksi untuk menghasilkan pola makanan yang lebih bervariasi?
Berbicara mengenai produksi pangan rumah tangga, hal ini memiliki potensi untuk meningkatkan asupan mikronutrien, kesehatan, serta meningkatkan status gizi ibu dan anak agar terhindar dari resiko gizi. peluang ini dapat dilakukan melalui beberapa cara:
- Peningkatan Produksi Rumah Tangga untuk Konsumsi Sendiri, yaitu dengan menjadikan pekarangan rumah sebagai kebun dengan beberapa teknis, pelatihan, serta penyediaan benih untuk mendukung pertanian produksi rumah tangga. Selain itu dapat juga ditingkatkan melalui pendidikan gizi
- Peningkatan pendapatan dari penjualan produk. Produksi pangan wisma dapat memberikan tambahan pendapatan rumah tangga melalui penjualan produk pangan dari pekarangan rumah atau peternakan. Pendapatan ini dapat digunakan untuk membeli makanan tambahan yang padat gizi dan mengurangi pengeluaran rumah tangga ainnya seperti kesehatan, pendidikan, gizi, dan status kesehatan
- Meningkatkan peran wanita dalam pengambilan keputusan rumah tangga. Kebun wisma dapat dikelola oleh perempuan serta memberikan keputusan dalam mengontrol pendapatan yang didapatkan dari penjualan produk rumahan.
Sumber:
Kennedy, G., Baye, K., Powell, B., & Bailey, A. (2019). Connecting Diverse Diets With Production Systems: Measures and Approaches for Improved Food and Nutrition Security. Encyclopedia of Food Security and Sustainability, Vol. 3 , 209-2015.