Apa saja pedoman dalam komposisi fotografi?

Apa saja pedoman dalam komposisi fotografi ?

Apa saja pedoman dalam komposisi fotografi ?

1 Like

PEDOMAN KOMPOSISI FOTOGRAFI

Ada beberapa pedoman sederhana dalam menentukan komposisi, yaitu :

  1. Ruangan gambar dibagi menjadi tiga bagian, vertikal dan horizontal dengan garis-garis khayal. Titik-titik dimana garis-garis berpotongan merupakan tempat terbaik untuk meletakkan obyel-obyek utama dan obyek tambahan. Sebuah gambar dengan obyek utama berada di pusat ruangan kurang menarik untuk dipandang.
  2. Garis sejajar horizontal akan mengarahkan mata langsung ke luar gambar dan dengan demikian dapat merusak suasana. Sebaiknya digunakan garis-garis sejajar vertikal (seperti batang pohon) yang ditarik dari atas ke bawah asalkan mereka diseling pada titik-titik tertentu.
  3. Garis-garis yang berpotongan akan menjuruskan mata ke arah sudut. Jika mereka tidak berpotongan akan menjuruskan mata ke arah titik pada gambar dimana mereka sebenarnya akan dapat berpotongan jika dikehendaki. Garis-garis yang paling berhasil pada komposisi yang baik ialah yang melintang diagonal pada gambar.
  4. Daerah-daerah yang penting sebaiknya tidak sama luasnya. Jangan sekali-kali membagi gambar tepat setengah cakrawala atau kaki langit. Letakkan agak ke bawah sepertiga atau ke atas duapertiga. Misalnya memotret matahari terbenam dari tepi pantai.
  5. Arah mencari cahaya. Daerah putih atau terang pada latar belakang yang gelap akan menarik mata lebih kuat daripada tempat gelap pada latar belakang yang cemerlang.
  6. Gambar disusun demikian rupa sehingga mata akan diarahkan pada titik pusat perhatian utama.
  7. Orang atau obyek apapun yang menghadap ke arah tertentu hendaknya mempunyai ruangan yang lebih besar di depannya daripada di belakang, sehingga berkesan orang itu memandang atau menuju ke suatu tujuan tertentu.

Praktik penggunaan komposisi di lapangan sebaiknya diawali dengan mengasah kepekaan estetik melalui kliping karya-karya fotografi yang pernah dikumpulkan. Kegiatan ini dapat ditingkatkan dengan mencoba untuk meng ‘croping’ (membuang) bagian-bagian foto yang tidak perlu.

Referensi

Yuliandewi, Lesie. 2000. Komposisi dalam Fotografi. Jurnal Nirmana. Vol.2 (1) : 48-59.

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh fotografer pemula atau sebagain besar fotografer adalah komposisi fotografi. Ibarat makanan komposisi itu seperti menu favorit yang merupakan selera dari masing-masing orang. Namun demikian meskipun kompisisi tergantung dari selera masing-masing fotografer, tetap ada sebuah standar untuk menilai bagus atau tidaknya komposisi sebuah foto.

Untuk memenuhi standar kompisisi foto yang baik, coba deh ikuti 10 pedoman dasar berikut ini:

  1. Perjelas objek foto kamu . Cerita apa yang ingin kamu sampaikan melalui fotomu. Fokuslah dalam memastikan foto yang kamu ambil mewakili cerita yang akan disampaikan.

  2. Fokuskan perhatian pada objek foto . Untuk memfokuskan perhatian pada objek foto kamu dapat menggunakan fokus selektif (membuat objek lebih dekat, atau membuat background objek menjadi lebih blur) komposisi warna, dan framing.

  3. Isilah frame dengan objek utama foto kamu . Jika dirasa objek kamu tidak butuh background yang mencolok jangan berusaha memberi background. Terkadang, foto yang baik itu memiliki komposisi yang sederhana. Seperti foto ini contohnya.

  4. Periksa tepi frame . Jangan sampai memotret orang dengan kaki atau tangan yang terpotong oleh frame. Foto objek secara utuh dalam frame.

  5. Periksa apakah ada sesuatu yang menyusup dalam foto kamu . Apakah ada cabang pohon, kabel listrik, atau benda yang mencuri perhatian dari objek utama foto kamu.
    horizontal

  6. Perhatikan POV (Point Of View) . Fokus memotret objek agar nantinya objek foto terlihat lebih tajam dan menjadi pusat perhatian dalam foto kamu. Lihat foto di bawah ini.
    unakan aturan “Rule Of Thirds” dengan memposisikan objek pada salah satu dari empat sudut berpotongan dalam grid.

  7. angan biarkan benda atau bagian lain lebih terang dari objek foto kamu . Subjek foto kamu harus lebih terang dari benda atau situasi disekitarnya.

  8. Vertikal VS Horizontal . Ambil foto secara vertikal jika kamu ingin menonjolkan sisi tinggi pada objek kamu. Ambil foto secara horizontal untuk menekankan objek yang lebih luas/lebar (landscape misalnya).

  9. Perhatikan horizon . Ketika memotret objek dengan garis horizon, jangan biarkan ada objek lain yang memotong garis horizon tersebut, misalnya adanya kepala manusia atau hewan diantara garis horizon. Jangan buat garis horizon menyatu dengan objek foto kamu. Seperti foto di bawah ini (Foto pertama adalah contoh yang salah, karena objek memotong garis horizon. foto kedua adalah contoh yang benar)

Sumber

Sekolah Animasi, Film dan Desain | International Design School