Apa saja parameter yang digunakan untuk mengukur pembangunan suatu negara?

image

Menurut Arief Budiman, pembangunan mula-mula dipakai dalam arti pertumbuhan ekonomi. Sebuah masyarakat dinilai berhasil melaksanakan pembangunan bila pertumbuhan ekonomi masyarakat tersebut cukup tinggi. Parameter apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur pembangunan?

  • Kekayaan Rata-rata
    Dengan demikian, yang diukur adalah produktivitas masyarakat atau produktivitas Negara tersebut setiap tahunnya. Dalam bahasa teknis ekonominya, produktivitas ini diukur oleh Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product, GNP) dan Produk Domestik Bruto (PDB atau Gross Domestic Product, GDP).

    Karena PNB atau PDB mengukur hasil keseluruhan dari sebuah Negara, padahal besar Negara (dalam arti jumlah penduduknya) berlainan, untuk bisa membandingkan dipakai ukuran PNB/kapita atau PDB/kapita. Dengan itu dapat dilihat berapa produksi rata-rata setiap orang dari Negara yang bersangkutan.

  • Pemerataan
    Selain kekayaan rata-rata, untuk mengukur pembangunan digunakan pula aspek pemerataan, bukan lagi hanya PNB/kapita saja. Pemerataan ini secara sederhana diukur dengan melihat berapa prosen dari PNB diraih oleh 40% penduduk termiskin, berapa prosen oleh 40% penduduk golongan menengah, dan berapa prosen oleh 20% penduduk terkaya. Kalau terjadi ketimpangan yang luar biasa, misalnya 20% penduduk terkaya meraih lebih dari 50% PNB, sedangkan sisanya dibagi di antara 80% penduduknya , ketimpangan antara orang-orang kaya dan miskin dianggap besar.

  • Kualitas Kehidupan
    Salah satu cara lain untuk mengukur kesejahteraan penduduk sebuah Negara adalah dengan menggunakan tolok ukur PQLI (Physical Quality of Life Index). Tolok ukur PQLI ini diperkenalkan oleh Moris yang mengukur tiga indicator, yakni (1) rata-rata harapan hidup sesudah umur satu tahun (2) rata-rata jumlah kematian bayi, dan (3) rata-rata prosentasi buta dan melek huruf.

  • Kerusakan Lingkungan
    Dalam criteria keberhasilan pembangunan yang paling baru, dimasukkan juga faktor kerusakan lingkungan sebagai faktor yang menentukan. Apa gunanya sebuah pembangunan yang pada saat ini memang tinggi produktivitasnya, merata pembagiannya, tetapi tidak dapat mempertahankan kelestarian lingkungannya.

  • Keadilan sosial dan kesinambungan
    Sebenarnya, faktor keadilan sosial dan faktor lingkungan saling berkaitan erat. Keadilan sosial, bukannlah faktor yang dimasukkan atas dasar pertimbangan moral, yaitu demi keadilan saja. Tetapi faktor ini berkaitan dengan kelestarian pembangunan juga. Bila terjadi kesenjangan yang terlalu mencolok antara orang-orang kaya dan miskin, masyarakat yang bersangkutan menjadi rawan secara politis. Orang-oran miskin itu cenderung untuk menolak status quo yang ada.

Yang terakhir bahwa kalau kita renungkan, pembangunan sebenarnya meliputi dua unsur pokok. Pertama, masalah materi yang mau dihasilkan dan dibagi. Kedua, masalah manusia yang menjadi pengambil inisiatif, yang menjadi manusia pembangunan. Bagaimanapun juga, pembangunan pada akhirnya harus ditujukan pada pembangunan manusia.