Apa saja pakan alami untuk Ikan Air Tawar ?

pakan alami

Sebagai makhluk hidup, ikan membutuhkan pakan untuk dapat tumbuh dan berkembang biak. Di habitat alaminya, ikan biasa mengkonsumsi plankton. Apa saja pakan Alami untuk Ikan Air Tawar ?

Beberapa jenis zooplankton yang bisa Anda gunakan sebagai pakan ikan-ikan peliharaan, antara lain :

  • Infusoria

    Infusoria merupakan sejenis protozoa yang biasa hidup di permukaan air. Anda bisa menemukan plankton yang satu ini di lingkungan perairan yang tergenang dan tidak mempunyai arus seperti kolam, sawah, dan rawa-rawa. Infusoria cocok sekali dijadikan sebagai makanan utama untuk ikan-ikan yang masih burayak. Ukurannya yang sangat lembut membuat burayak ikan tidak kesulitan untuk mencernanya.

  • Rotifera

    Rotifera masih tergolong di keluarga udang-udangan. Ukurannya sendiri kecil sekali berkisar antara 50-300 mikron. Rotifera mempunyai korona bulat serta berambut getar. Jenis rotifera yang banyak dijumpai di wilayah perairan di Indonesia adalah Brachionus. Ikan-ikan sangat suka memakan rotifera karena mempunyai aroma yang kuat.

  • Moina

    Moina biasa disebut pula sebagai kutu air. Bentuknya agak bulat, berdiameter sekitar 0,9-1,8 mm, dan berwarna kemerah-merahan. Tempat tinggal yang paling disukai oleh moina yaitu perairan yang tercemar oleh bahan organik seperti kolam dan rawa-rawa. Kadang-kadang ia juga terlihat di perairan yang banyak terdapat kayu busuk atau kotoran hewan yang tenggelam. Moina mempunyai gizi yang lengkap untuk mendukung pertumbuhan ikan.

  • Daphnia

    Daphnia memiliki tubuh yang berbentuk bulat memanjang, agak pipih, dan beruas-ruas. Ia mempunyai moncong yang bulat di bagian bawah kepalanya. Berbeda dengan moina, daphnia lebih senang hidup di perairan yang cukup bersih. Itulah kenapa, daphnia bisa dijadikan sebagai pakan yang menyehatkan bagi ikan peliharaan Anda.

  • Cacing Sutera

    Cacing sutera biasa disebut juga dengan istilah tublifex atau cacing rambut. Ukuran cacing ini sangat kecil, tekstur permukaannya halus, dan berwarna kemerah-merahan. Rata-rata panjang tubuh cacing sutera berkisar antara 1-3 cm. Biasanya cacing sutera hidup secara koloni di perairan yang jernih, tetapi banyak mengandung unsur organik. Perlu diketahui, cacing sutera mengandung protein sebanyak 57% dan lemak sebanyak 13%.

  • Jentik Nyamuk

    Jentik nyamuk merupakan larva nyamuk. Biasanya nyamuk akan meninggalkan telur-telurnya di selokan, comberan, parit, rawa-rawa, dan sebagainya. Selang beberapa hari kemudian, telur tersebut akan menetas dan berubah menjadi larva. Di dalam jentik nyamuk, terkandung unsur protein yang terbilang cukup tinggi. Jentik nyamuk juga merupakan pakan yang aman bagi ikan.

1. Artemia (brine shrimp) merupakan udang-udangan yang berbentuk sangat kecil. Anda bisa menggunakannya sebagai makanan untuk burayak/larva ikan. Artemia bisa dijadikan sebagai makanan ikan saat berada di fase nauplii.

2. Daphnia atau disebut juga kutu air. Pakan ini sangat berguna untuk meningkatkan kecerahan warna ikan hias. Daphnia termasuk dalam keluarga Krustasea dan berkembang biak secara partenogenesis.

3. Cacing sutera memiliki ukuran tubuh yang panjang tetapi tipis. Warnanya yang merah juga membuat cacing ini dikenal sebagai cacing darah. Cacing sutera biasanya hidup di perairan yang banyak mengandung bahan organik.

4. Jentik nyamuk merupakan pakan alami kesukaan ikan-ikan yang terbiasa hidup di permukaan air. Selain kaya akan unsur protein, jentik nyamuk juga dapat menstimulasi ikan untuk melakukan reproduksi. Jentik nyamuk harus digunakan setidaknya 3 hari sebab bila tidak akan berubah menjadi nyamuk.