Apa saja mitos yang salah tentang Ular?

image

Apabila berbicara mengenai ular kebanyakan orang-orang akan langsung bergidik karena memang ular merupakan hewan yang sangat mematikan apabila seseorang tergigit ular tersebut. Tetapi memang di dunia ini juga banyak ular yang tidak berbahaya contohnya ular yang selalu dijadikan hewan peliharaan dirumah.

Apa saja mitos yang salah tentang Ular?

Beberapa “mitos” yang dipercaya kebanyakan orang terkait dengan ular antara lain :

  1. Ular itu tidak berlendir
    Kebanyakan orang mengira bahwa sisik ular itu berlendir makannya kebanyakan orang jijik, Faktanya tidak ada satupun bahwa ular itu berlendir. Dan bahkan sisik ular tersebut sangatlah kering. Tidak licin, sisik ularpun cendrung halus. Namun hal tersebut terbatas hanya beberapa jenis ular saja. Pada dasarnya, ular tidak memiliki kelenjar keringat layaknya manusia.

  2. Ular Tidak memiliki Telepati
    Ada mitos yang mengatakan apabila seseorang membunuh ular, maka dari beberapa hari kemudian sekelompok ular lain/teman-temannya ular yang telah dibunuh tersebut akan mendatangi tersangka dengan maksud balas dendam. Hal tersebut dikarenakan sebelum dibunuh ular yang akan dibunuh melihat si tersangka dengan matanya lalu mengirimkan sinyal sejenis telepati pada teman-temannya bahwa orang tersebutlah yang telah membunuhnya.

    Mitos ini tersebar luas khususnya di pulau jawa. Dan Faktanya ular tidak memiliki telepati khusus apalagi sinyal. Sehingga pada saat ini tidak ada buktinyata sekelompok ular menyerang manusia yang telah membunuh ular tersebut apalagi secara keroyokan. Perlu kita ketahui bahwa ular adalah hewan solitaire, artinya mereka lebih suka melalukan sesuatu sendiri. Tepatnya ular bukan jenis hewan yang berkelompok seperti mamalia.

  3. Ular Tidak Bisa Mendengar
    Ular tdk memiliki daun telinga, sehingga tdk ada cerita yang mengatakan bahwa ular akan menyerang dalam keadaan berisik. Ular hanya merasakan getaran udara melalui organ bagian dalam yang disebut Membran Typhani. Selebihnya, ular akan mendeteksi segala sesuatu yang ada di sekitarnya dgn menggunakan lidahnya yg bercabang. Itulah sebabnya mengapa ular sering menjulurkan lidah. Sebab lidah tersebut digunakan untuk menghimpun informasi melalui partikel udara.

    Lalu bagaimana ular di india yang selalu menari saat dimainkan musik dengan menggunakan seruling?

    Yang harus anda ketahui bahwa ular tersebut hanya mengikuti gerakan seruling yang digoyang-goyangkan. Itulah sebabnya ular tersebut ikut bergoyang mengikuti gerakan seruling tersebut. Pada dasarnya hewan yang satu ini hanya merespon segala sesuatunya berdasarkan gerak dan suhu panas di sekitarnya.

  4. Tidak Semua ular Bertelur
    Semua reptil bertelur, itu merupakan hukum alam. Tetapi Faktanya ada sebagian jenis ular yg justru beranak. Akan tetapi hal tersebut tidak murni beranak. Sebab dikatakan bahwa jenis ular seperti ular kadut, ular boa, dan beberapa jenis lainnya bertelur & menetaskan telurnya di dalam tubuh induknya. Sehingga saat sang induk mengeluarkan anaknya, akan langsung berbentuk ular, bukan lagi telur.

  5. Tidak Semua Ular Hijau Berbahaya
    Kebanyakan orang mengira ular yang berwarna hijau itu sangat berbahaya dan beracun, tetapi faktanya tidak semua ular yang berwarna hijau itu beracun dan berbahaya.

    Contoh dari ular berwarna hijau yang tidak beracun adalah Green Tree Python atau yang lebih dikenal dangan ular Chondro. Ular ini berwarna hijau & biasa tersebar di Indonesia Timur. Selain itu juga ada ular pucuk & ular bajing. Ke 2 jenis ular ini berwarna hijau cerah dan berbisa. Namun bisa tersebut tidak membahayakan manusia karena hanya berbisa rendah.

  6. Tidak Semua Ular Agresif
    Hal tersebut sangatlah benar, ada banyak jenis ular yang memiliki karakter jinak dan bersahabat. Contohnya Ballpython, ular yang satu ini memiliki karakter jinak sejak dari awal lahir. Ular ini berasal dari afrika memiliki bentuk yang lucu karena panjang maksimalnya hanya 1,5 m. Ular ini sama sekali tidak berbahaya, andapun dapat memeliharanya di rumah.