Apa saja metode yang digunakan dalam Analisis Kualitatif Risiko atau qualitative risk analysis?

Pengertian Analisis kualitatif menurut Santosa (2009) adalah proses menilai impact dan kemungkinan dari risiko yang sudah diidentifikasi. Menurut PMBOK (2004) ada beberapa metode yang digunakan dalam qualitative risk analysis. Apa saja metode tersebut?

Menurut PMBOK (2004) ada beberapa metode yang digunakan dalam analisis ini. Metode-metode tersebut antara lain :

  1. Risk Probability and Impact Assesment
    Pada metode ini terdapat perkiraan kemungkinan risiko dan ada perkiraan kemungkinan dampak risiko. Perkiraan kemungkinan risiko untuk mengetahui kemungkinan risiko spesifik yang mungkin akan terjadi. Sedangkan perkiraan kemungkinan dampak risiko untuk mengetahui efek-efek potensial yang mungkin akan terjadi pada suatu proyek, dimana efek tersebut dapat mempengaruhi tujuan dari proyek yaitu biaya, waktu, lingkup pekerjaan (termasuk dampak positif atau dampak negetif) dan mutu. Sehingga skala dampak ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh dampak baik pengaruh positif maupun pengaruh negative pada proyek.

  2. Probability and Impact Matrix
    Dalam metode ini, risiko disusun berdasarkan skala prioritas. Dapat digunakan sebagai evaluasi dari tingkat pentingnya risiko dan untuk mengetahui prioritas yang harus diperhatikan terhadap risiko secara tipikal. Disini, organisasi dapat menentukan kombinasi antara probabilitas terjadinya dampak dan akibat yang ditimbulkan dengan menggunakan tabel. Dalam tabel ditampilkan klasifikasi antara risiko tinggi (merah), risiko sedang (kuning) dan risiko rendah (hijau). Sehingga organisasi pengelola proyek bisa menilai risiko secara terpisah dari objective proyek yaitu biaya, waktu, lingkup pekerjaan dan mutu.

  3. Risk Data Quality
    Dalam metode ini, diperlukan data yang valid, akurat dan logis untuk menganalisis risiko secara kualitatif, sehingga hasil analisis tersebut dapat dipakai dalam proyek.

  4. Risk Catagorization
    Pada metode ini, dilakukan pengelompokkan risiko proyek berdasarkan sumber risiko, area yang terkena dampak atau lainnya. Dengan dilakukan pengelompokkan risiko berdasarkan katagori, dapat membantu dalam mengambil keputusan untuk menanggulangi risiko. Pengkatagorian yang biasa digunakan yaitu metode RBS (Risk Breakdown Structure).

  5. Risk Urgency Assesment
    Metode ini digunakan untuk menganalisis risiko berdasarkan tingkat kepentingannya. Sehingga dapat dilakukan penanganan yang cepat untuk risiko yang memerlukan penanganan cepat.

Sumber:

Metode yang digunakan dalam Qualitative Risk Analysis adalah :

1. Risk Probability and Impact Assessment

Metode ini mengharuskan melihat kemungkinan setiap risiko dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi tujuan dari sebuah proyek yang terpisah seperti anggaran, jadwal dan kinerja. Dalam hal ini, efek negatif adalah “ancaman” dan efek positif adalah “peluang.”

2. Qualitative Risk Assessment Matrix (RAM)

RAM adalah langkah pertama untuk menentukan skala penilaian untuk kemungkinan sebuah resiko akan terjadi dan dampak dari risiko tertentu. Aturan penilaian harus sudah ditentukan oleh organisasi terlebih dahulu sehingga manajer proyek tahu apa yang harus diprioritaskan.

Tujuan utama dari matriks ini adalah untuk mengidentifikasi risiko mana yang Anda butuhkan untuk mengembangkan respons. Kemungkinan dan dampak biasanya dinilai pada skala sangat rendah,rendah,moderat,tinggi,sangat tinggi,

3. Risk Categorization

Mengelompokkan risiko berdasarkan penyebab umumnya dapat membantu menyortir dan memprioritaskan masalah. Ini membantu menentukan area proyek yang paling berisiko dan bekerja mundur dari sana. Mengkategorikan risiko memungkinkan manajer proyek untuk melihatnya dalam kelompok yang lebih kecil dan mudah dikelola - sama seperti memecah tugas dalam sebuah proyek.

4. Urgency Assessment

Dalam analisis risiko kualitatif, ancaman yang akan datang dari risiko itu sendiri harus dipertimbangkan. Peringkat risiko yang ditentukan dari matriks probabilitas dikombinasikan dengan urgensi risiko dapat memberikan manajer proyek penilaian sensitivitas risiko akhir yang dapat membantu mereka memprioritaskan dan mengelola proyek dengan lebih baik.

5. Professional Opinion

Penilaian seorang ahli di lapangan tidak boleh diabaikan. Wawancara dan workshop tentang risiko hanya dua cara di mana Anda dapat terhubung dengan para profesional dalam mengelola penilaian risiko kualitatif.