Apa saja manfaat penggunaan metode Hypnoteaching pada proses belajar mengajar ?

metode Hypnoteaching pada proses belajar mengajar

Hypnoteaching adalah Suatu upaya menurunkan frequensi gelombang otak sehingga peserta didik menjadi relaks dan lebih sugestif dalam menangkap nilai-nilai positif dari sebuah proses pengajaran.

Apa saja manfaat penggunaan metode Hypnoteaching pada proses belajar mengajar ?

Dewasa ini sekolah sekolah banyak dihadapkan pada situasi atau kasus yang komplek terkait watak tabiat para peserta didiknya, mulai dari permasalahan yang kecil seperti kemalasan belajar, suka terlambat, mempunyai prestasi yang rendah, sampai pada penyimpangan prilaku yang besar yang dilakukan oleh para anak didik. Bahkan, tidak sedikit dari penyimpangan itu termasuk dalam kenakalan dan tindakan kriminal.

Di sisi yang lain, pihak sekolah, terutama para guru yang juga belum bisa memberikan solusi yang tepat dan bijaksana terhadap kejadian tersebut. Biasanya, mereka lebih memberikan nasehat ataupun hukuman kepada anak didik yang bermasalah, bila dirasa sudah keterlaluan, pihak sekolah pun menganbil keputusan untuk mengeluarkan anak didik tersebut selain itu, hal yang sering dijumpai di kelas adalah suasana yang kurang hidup dan terkesan membosankan. Anak didik merasa sulit untuk menikmati pembelajaran, tidak jarang, guru pun terkadang merasakan hal yang demikian. Tentu saja, dalam kondisi seperti itu, proses pembelajaran yang efektif dan menyenangkan akan sulit diwujudkan.

Perlu diketahui bahwa methode hypnoteaching hanya bermain pada kekuatan alam pikiran bawah sadar. Melalui penguasan hypnoteaching. Para guru akan menjadi lebih memahami pola kerja pikiran anak didik yang sebenarnya. Metode ini juga memberikan terapi penyembuhan pada anak didik yang mempunyai permasalahan belajar maupun psikis.

Beberapa manfaat yang bisa dicapai melalui penerapan metode hypnolearning dalam pembelajaran kelas antara lain :

  1. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan lebih mengasyikkan, baik bagi anak didik, maupun bagi guru.

  2. Pembelajaran dapat menarik perhatian anak didik melalui berbagai kreasi permainan yang diterapkan oleh guru.

  3. Guru menjadi lebih mampu dalam mengelola emosinya.

  4. Pembelajaran dapat menumbuhkan hubungan yang harmonis antara guru dan anak didik.

  5. Guru dapat mengatasi anak-anak yang mempunyai kesulitan belajar melalui pendekatan personal.

  6. Guru dapat menumbuhkan semangat anak didik dalam belajar melalui permainan hypnoteaching.

  7. Guru ikut membantu anak didik dalam menghilangkan kebiasaan-kebiasaaan buruk yang mereka miliki.

Referensi : N. Yustisia, Hypno Teaching Seni Ajar mengeksplorasi Otak Peserta Didik (Yogyakarta Ar ruz Media, 2012 )

Pada hakekatnya hypnoteaching merupakan suatu usaha bagaimana seorang guru bisa menghipnosis para peserta didiknya supaya merasa senang dan selalu bersemangat dalam menerima pelajaran darinya. Melalui cara-cara dan trik tertentu, guru dapat membuat otak peserta didik tetap antusias dan gembira selama pembelajaran. Selain itu metode ini juga bisa membuat anak menjadi lebih mudah dalam mengingat dan menguasai materi yang dipelajari. Dengan kata lain, melalui metode hypnolearning anak bisa memaksimalkan kemampuanya melebihi dari kondisi biasanya.

Pelaksanaan metode hypnoteaching itu sendiri harus diarahkan kepada tujuan-tujuan positif yang membangun. Guru bisa melakukanya dengan memasukkan sugesti positif ke dalam alam bawah sadar peserta didik. dalam melakukanya, tentu saja guru harus merasa yakin dan percaya diri bahwa ia bisa melakukan metode tersebut dengan baik. Selain itu, keyakinan dan rasa percaya diri tersebut juga menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta didik.

Adapun kelebihan yang dimiliki oleh metode hypnoteaching adalah sebagai berikut.

  • Peserta didik bisa berkembang sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya.
  • Guru menciptakan proses pembelajaran yang beragam sehingga tidak membosankan bagi peserta didik.
  • Proses pembelajaran akan lebih dinamis.
  • Tercipta interaksi yang baik antara guru dan peserta didik.
  • Materi yang disajikan mampu memusatkan perhatian peserta didik.
  • Materi lebih dikuasai peserta didik sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar.
  • Banyak terdapat proses pemberian keterampilan selama pembelajaran.
  • Proses pembelajaran bersifat aktif.
  • Peserta didik lebih bisa berimajinasi dan berfikir secara kreatif.
  • Disebabkan tidak menghafal, daya serap peserta didik akan lebih cepat dan bertahan lama.
  • Pemantauan guru terhadap anak didik akan lebih intensif.
  • Disebabkan suasana pembelajaran rilex dan menyenagkan, hal ini membuat peserta didik merasa senang dan bersemangat ketika mengikuti pembelajaran.