Apa Saja Manfaat Menangis bagi Kesehatan Mental?

Menangis adalah cara alami manusia untuk mengurangi perasaan sedih dan frustasi. Sayangnya, semakin banyak orang yang memilih untuk menahan tangis dan berpura-pura seolah semua baik-baik saja — agar tidak dibilang lemah berkat stereotip masyarakat yang memandang menangis sebagai hal yang negatif.

Padahal, menangis tidak hanya mampu mengurangi stres dan memperbaiki perasaan Anda, namun manfaat menangis juga dapat membantu Anda menjaga kesehatan tubuh. Bahkan, studi terbaru menunjukkan bahwa sering menangis dapat menguatkan mental Anda.

Berikut adalah beberapa manfaat dari menangis yang dapat membuktikan bahwa orang yang sering atau mudah menangis memiliki mental setangguh baja:

  1. Kebal dari stres
    Air mata adalah terapi, dan menangis adalah katarsis -yang merupakan salah satu teknik untuk menyalurkan emosi yang terpendam. Meskipun menangis tidak dapat memecahkan masalah, mengubah situasi, atau mengembalikan seseorang ke dalam hidup Anda. Namun, menangis telah terbukti secara ilmiah untuk membuat Anda merasa lebih baik. Menangis adalah salah satu proses pemulihan tubuh dari tekanan emosi. Dengan menangis, senyawa kimia pemicu stres yang terbentuk selama Anda mengalami tekanan besar dapat dibilas bersih lewar air mata.

  2. Kebal rasa sakit
    Beberapa studi mengklaim bahwa menangis dapat mengurangi rasa sakit. Ini karena menangis dapat memicu kontak fisik dengan individu dan sentuhan lain (misalnya dipeluk didekap, atau diusap-usap punggungnya untuk menenangkan) yang telah dikaitkan dengan peningkatan perasaan nyaman dan sejahtera. Sebuah studi yang dilakukan sekelompok ilmuwan asal Tilburg University di Belanda menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita sama-sama akan dengan suka hati memberikan lebih banyak dukungan emosional kepada seseorang yang sedang menangis.

  3. Menangis itu baik untuk kesehatan
    Menangis nyatanya tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan mental atau emosional, melainkan juga kesehatan fisik. Menangis dapat melepaskan hormon yang membuat Anda merasa lebih baik, serta dapat menurunkan kadar hormon mangan yang menyebabkan kecemasan ekstrim dan stres jika terlalu banyak menumpuk pada tubuh Anda. Menangis juga dapat melembapkan mata, mencegah terjadinya dehidrasi, membunuh bakteri, dan membuang racun berbahaya pada tubuh.

Dengan menangis, Anda telah berhasil menunjukkan sisi rentan Anda – dimana Anda tidak hanya bisa bebas menjadi diri sendiri, tetapi juga menunjukkan pada orang lain bahwa menangis adalah hal normal, sehingga mereka akan merasa lebih nyaman untuk melakukan hal yang sama. Dengan begitu, Anda telah berkontribusi pada masyarakat yang lebih otentik, bebas, dan sehat.

Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/orang-yang-sering-menangis-kuat-mentalnya/

Menangis Sebagai Metode Kesehatan Mental


Dengan menangis dapat mengurangi ketegangan syaraf seseorang dan seseorang akan merasa lebih baik setelah menangis. Ketegangan syaraf seseorang antara lain dapat disebabkan karena adanya berbagai masalah yang dihadapi seperti permasalahan dalam keluarga, keuangan, cinta dan masih banyak masalah lainnya yang dapat membuat seseorang stres.

Dalam hidup sudah pasti seseorang mengalami kebahagiaan dan kesedihan. Kesedihan itu sendiri banyak penyebabnya antara lain karena ; kecewa, gagal atau kehilangan sesuatu yang sangat berharga.

Kesedihan yang teramat sangat karena tidak bisa menerima kenyataan akan mempengaruhi kondisi kejiwaan sesorang yang biasanya disebut dengan depresi. Jika hal ini terjadi maka mengakibatkan seseorang akan menjadi kurang bergairah.

Apabila permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi hanya dibiarkan maka lama-lama akan menumpuk dan pada saatnya hal itu bisa mengganggu kesehatan mental seseorang.

Dengan menangis seseorang akan merasa lebih lega meskipun belum berbagi dengan orang lain karena emosi yang ada harus segera disalurkan dan dengan menangis bisa dijadikan sebagai bentuk katarsis seseorang. Karena menangis juga dapat digunakan sebagai metode untuk mendapatkan dan mempertahankan kesehatan mental seseorang. Karena dengan menangis perasaan seseorang akan menjadi lega dan juga mendapatkan hal-hal positif yang sudah dibahas di atas.

Dengan menangis dan mendekatkan diri pada Tuhan, merenungi setiap permasalahan yang ada, memahami dan menerima setiap kejadian dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan keikhlasan hati akan mendekatkan kita pada Tuhan dan akan tetap menjaga mental seseorang tetap sehat. Akan tetapi metode menangis tidak dapat diterapkan pada semua orang dan pada semua kondisi dan permasalahan yang dihadapi.

Menangis efektif dilakukan apabila seseorang yang akan melakukan terapi bersedia untuk terbuka akan permasalahan-permasalah yang dihadapinya. Dan bersedia untuk mengeluarkan semua yang menjadi beban pikirannya.

Dalam hal ini ada 2 hal yang menjadikan menangis kurang efektif untuk dilakukan, yaitu:

  1. Permasalahan yang dihadapi tidak menyangkut perasaan

Untuk contoh adalah masalah pekerjaan yang lebih ke fisik, karena apabila permasalahan tersebut tidak sensitif terhadap perasaan subjek akan sedikit sulit untuk disentuh perasaannya.

  1. Orang yang bukan perasa

Orang yang tidak mudah tersentuh akan sulit menggunakan metode menangis. Karena biasanya orang yang seperti ini akan sulit untuk menangis meskipun mereka mempunyai permasalahan yang berat sekalipun. Terapi menangis biasanya lebih sulit dilakukan pada seorang laki-laki, karena biasanya laki-laki sulit untuk tersentuh hatinya, dan karena biasanya seorang pria diajari untuk tidak menangis, seorang pria sejak kecil diberi pemahaman tidak boleh menangis dan bahwa dengan tidak menangis ia akan menjadi pribadi yang kuat. Selain itu, dalam pergaulan sehari-hari juga masih banyak yang beranggapan bahwa apabila seorang pria menangis maka dia dianggap cengeng dan tidak gentle.

Akan tetapi menangis merupakan metode yang efektif dilakukan pada siapapun termasuk laki-laki sekalipun, apabila subjek mau terbuka dan mau untuk disentuh segi sensitif perasaaannya dan dengan suka rela berbagi akan apa yang sedang ia rasakan.

Dalam proses terapi ada dua cara yang bisa dilakukan secara individu dan yang kedua dilakukan dengan cara kelompok/bersama- sama. Berikut penjelasan keduanya :

  1. Cara Individu

Apabila proses terapi dilakukan secara individu, konselor meminta subjek dapat memilih posisi yang mereka inginkan selama subjek merasa nyaman dan rileks, bisa dengan caraduduk, berdiri, rebahan ataupun tiduran.

Pada proses ini hal-hal yang harus dilakukan subjek antara lain:

  • Membayangkan permasalahan yang dihadapi

Subjek diajak untuk bercerita menumpahkan segala permasalahan yang sedang dihadapi, membayangkan ha-hal yang membebani pikirannya, yang mengganggu perasaannya.

  • Menjadikan sebagai momen untuk curhat

Subjek dipersilahkan untuk menceritakan masalah- masalah yang sedang dihadapi tanpa harus dicela, dan berikan kesan pada subjek bahwa ada orang yang sedang benar-benar mendengarkannya dengan sepenuh hati.

  • Memberikan kesadaran

Jangan menyela saat subjek sedang bercerita, dan apabila sudah didapatkan waktu yang tepat maka berikan kesadaran terhadap diri subjek.

  • Konsentrasi

Selama proses terapisubjek harus konsentrasi terhadap permasalahannya dan lupakan terlebih dahulu hal lainnya.

  • Membebaskan subjek untuk mengekspresikan emosinya

Biarkan subjek menumpahkan segala yang ada dihati, melakukan apapun untuk mengeluarkan beban yang ada dihatinya selama tindakan tersebut masih terkontrol dan tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Apabila subjek ragu-ragu untuk mengekspresikan perasaannya maka harus diyakinkan, biarkan subjek berteriak, menyobek kertas atau hal lainnya yang tidak membahayakan.

  • Memberikan alat bantu

Untuk menambah suasana bias diberikan alat bantu seperti music yang melankolis atau music yang sesuai dengan permasalahan subjek, dengan catatan bahwa subjek menyetujui hal tersebut.

  • Melakukan dengan tenang

Dengan ketenangan seseorang akan mudah untuk mengekspresikan emosinya dan emosi yang dapat dikontrol juga. Sehingga proses terapi dapat berjalan dengan baik.

  1. Cara Berkelompok

Proses terapi yang dilakukan secara berkelompok bisa karena masalah pribadi atau juga masalah yang terjadi dalam kelompok seperti permasalahan organisasi, permasalah satu kelas atau juga permasalahan antara satu karyawan dengan karyawan lainnya.

Apabila masalah pribadi, terapi bisa dilaksanakan secara berkelompok akan tetapi apabila subjek adalah seorang yang pendiam, kurang terbuka dan pemalu maka cara berkelompok kurang efektif untuk subjek tersebut.

Apabila permasalahan pribadi dilakukan dengan cara berkelompok bias dilakukan dengan cara bercerita satu demi satu dan yang lain mendengarkan dan setelahnya konselor juga aktif berbicara memberikan pemahaman dan pengertian dan gentian subjek yang mendengarkan untuk mendukung suasana bisa juga sambil memutar musik.

Dalam proses terapi yang dilakukan secara kelompok cara yang paling tepat dilakukan adalah duduk melingkar, masing- masing subjek diberi kesempatan untuk berbicara dengan kesepakatan bahwadisaat salah satu subjek mengutarakan unek-uneknya yang lain tidah boleh menyela.

Bukan hanya sebagai ajang curhat, proses ini bisa juga dilaksanakan seperti proses diskusi.

Proses yang dilakukan dengan cara berkelompok ini harus benar-benar dilaksanakan dengan ketenangan karena apabila salah satu dari peserta tidak bisa mengendalikan emosi maka cara ini tidak akan berhasil, karena apabila salah satu mengeluarkan emosi berlebihan sedangkan yang juga tidak bisa mengontrol emosi maka yang terjadi bukan lagi proses terapi akan tetapi bisa terjadi perkelahian. Pada saat satu peserta mengeluarkan unek-uneknya maka yang lain harus mendengarkan.

Dengan saling memahami antara subjek dan konselor maka proses terapi juga akan berjalan dengan baik, dalam hal ini subjek juga harus mempunyai kepercayaan terhadap konselor sehingga subjek mau terbuka akan apa yang menjadi permasalahannya dan terapis juga harus dapat memahami kondisi subjek dan harus memberi kepercayaan pula pada subjek.

Manfaat Menangis


Terlepas dari berbagai alasan yang melatarbelakangi tangisan, mengeluarkan air mata ternyata memberikan manfaat, antara lain:

  • Membantu penglihatan

Ternyata air mata yang keluar karena menangis dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.

  • Meningkatkan mood/suasana hati

Dengan menangis biasanya suasana hati seseorang dapat menjadi lebih baik dan menurunkan sedikit depresi seseorang.

  • Mengeluarkan racun

Menurut William Frey air mata yang keluar karena menangis yang disebabkan karena emosional ternyata lebih beracun dari air mata yang terkena debu ataupun iritasi.

  • Mengurangi stress

Stress seseorang juga akan menurunkan level stress seseorang dan akan merasa lebih baik.

  • Menarik simpati dan mendekatkan diri dengan orang lain

Air mata secara dramatis dapat mengubah pandangan seseorang dan menyatukan orang dengan cara yang tulus. Air mata dapat memecah dinding emosional dan hambatan mental dalam diri sendiri terhadap orang lain.

  • Melegakan perasaan

Meskipun seseorang dilanda banyak masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.