Menangis Sebagai Metode Kesehatan Mental
Dengan menangis dapat mengurangi ketegangan syaraf seseorang dan seseorang akan merasa lebih baik setelah menangis. Ketegangan syaraf seseorang antara lain dapat disebabkan karena adanya berbagai masalah yang dihadapi seperti permasalahan dalam keluarga, keuangan, cinta dan masih banyak masalah lainnya yang dapat membuat seseorang stres.
Dalam hidup sudah pasti seseorang mengalami kebahagiaan dan kesedihan. Kesedihan itu sendiri banyak penyebabnya antara lain karena ; kecewa, gagal atau kehilangan sesuatu yang sangat berharga.
Kesedihan yang teramat sangat karena tidak bisa menerima kenyataan akan mempengaruhi kondisi kejiwaan sesorang yang biasanya disebut dengan depresi. Jika hal ini terjadi maka mengakibatkan seseorang akan menjadi kurang bergairah.
Apabila permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi hanya dibiarkan maka lama-lama akan menumpuk dan pada saatnya hal itu bisa mengganggu kesehatan mental seseorang.
Dengan menangis seseorang akan merasa lebih lega meskipun belum berbagi dengan orang lain karena emosi yang ada harus segera disalurkan dan dengan menangis bisa dijadikan sebagai bentuk katarsis seseorang. Karena menangis juga dapat digunakan sebagai metode untuk mendapatkan dan mempertahankan kesehatan mental seseorang. Karena dengan menangis perasaan seseorang akan menjadi lega dan juga mendapatkan hal-hal positif yang sudah dibahas di atas.
Dengan menangis dan mendekatkan diri pada Tuhan, merenungi setiap permasalahan yang ada, memahami dan menerima setiap kejadian dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan keikhlasan hati akan mendekatkan kita pada Tuhan dan akan tetap menjaga mental seseorang tetap sehat. Akan tetapi metode menangis tidak dapat diterapkan pada semua orang dan pada semua kondisi dan permasalahan yang dihadapi.
Menangis efektif dilakukan apabila seseorang yang akan melakukan terapi bersedia untuk terbuka akan permasalahan-permasalah yang dihadapinya. Dan bersedia untuk mengeluarkan semua yang menjadi beban pikirannya.
Dalam hal ini ada 2 hal yang menjadikan menangis kurang efektif untuk dilakukan, yaitu:
- Permasalahan yang dihadapi tidak menyangkut perasaan
Untuk contoh adalah masalah pekerjaan yang lebih ke fisik, karena apabila permasalahan tersebut tidak sensitif terhadap perasaan subjek akan sedikit sulit untuk disentuh perasaannya.
- Orang yang bukan perasa
Orang yang tidak mudah tersentuh akan sulit menggunakan metode menangis. Karena biasanya orang yang seperti ini akan sulit untuk menangis meskipun mereka mempunyai permasalahan yang berat sekalipun. Terapi menangis biasanya lebih sulit dilakukan pada seorang laki-laki, karena biasanya laki-laki sulit untuk tersentuh hatinya, dan karena biasanya seorang pria diajari untuk tidak menangis, seorang pria sejak kecil diberi pemahaman tidak boleh menangis dan bahwa dengan tidak menangis ia akan menjadi pribadi yang kuat. Selain itu, dalam pergaulan sehari-hari juga masih banyak yang beranggapan bahwa apabila seorang pria menangis maka dia dianggap cengeng dan tidak gentle.
Akan tetapi menangis merupakan metode yang efektif dilakukan pada siapapun termasuk laki-laki sekalipun, apabila subjek mau terbuka dan mau untuk disentuh segi sensitif perasaaannya dan dengan suka rela berbagi akan apa yang sedang ia rasakan.
Dalam proses terapi ada dua cara yang bisa dilakukan secara individu dan yang kedua dilakukan dengan cara kelompok/bersama- sama. Berikut penjelasan keduanya :
- Cara Individu
Apabila proses terapi dilakukan secara individu, konselor meminta subjek dapat memilih posisi yang mereka inginkan selama subjek merasa nyaman dan rileks, bisa dengan caraduduk, berdiri, rebahan ataupun tiduran.
Pada proses ini hal-hal yang harus dilakukan subjek antara lain:
- Membayangkan permasalahan yang dihadapi
Subjek diajak untuk bercerita menumpahkan segala permasalahan yang sedang dihadapi, membayangkan ha-hal yang membebani pikirannya, yang mengganggu perasaannya.
- Menjadikan sebagai momen untuk curhat
Subjek dipersilahkan untuk menceritakan masalah- masalah yang sedang dihadapi tanpa harus dicela, dan berikan kesan pada subjek bahwa ada orang yang sedang benar-benar mendengarkannya dengan sepenuh hati.
Jangan menyela saat subjek sedang bercerita, dan apabila sudah didapatkan waktu yang tepat maka berikan kesadaran terhadap diri subjek.
Selama proses terapisubjek harus konsentrasi terhadap permasalahannya dan lupakan terlebih dahulu hal lainnya.
- Membebaskan subjek untuk mengekspresikan emosinya
Biarkan subjek menumpahkan segala yang ada dihati, melakukan apapun untuk mengeluarkan beban yang ada dihatinya selama tindakan tersebut masih terkontrol dan tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain. Apabila subjek ragu-ragu untuk mengekspresikan perasaannya maka harus diyakinkan, biarkan subjek berteriak, menyobek kertas atau hal lainnya yang tidak membahayakan.
Untuk menambah suasana bias diberikan alat bantu seperti music yang melankolis atau music yang sesuai dengan permasalahan subjek, dengan catatan bahwa subjek menyetujui hal tersebut.
Dengan ketenangan seseorang akan mudah untuk mengekspresikan emosinya dan emosi yang dapat dikontrol juga. Sehingga proses terapi dapat berjalan dengan baik.
- Cara Berkelompok
Proses terapi yang dilakukan secara berkelompok bisa karena masalah pribadi atau juga masalah yang terjadi dalam kelompok seperti permasalahan organisasi, permasalah satu kelas atau juga permasalahan antara satu karyawan dengan karyawan lainnya.
Apabila masalah pribadi, terapi bisa dilaksanakan secara berkelompok akan tetapi apabila subjek adalah seorang yang pendiam, kurang terbuka dan pemalu maka cara berkelompok kurang efektif untuk subjek tersebut.
Apabila permasalahan pribadi dilakukan dengan cara berkelompok bias dilakukan dengan cara bercerita satu demi satu dan yang lain mendengarkan dan setelahnya konselor juga aktif berbicara memberikan pemahaman dan pengertian dan gentian subjek yang mendengarkan untuk mendukung suasana bisa juga sambil memutar musik.
Dalam proses terapi yang dilakukan secara kelompok cara yang paling tepat dilakukan adalah duduk melingkar, masing- masing subjek diberi kesempatan untuk berbicara dengan kesepakatan bahwadisaat salah satu subjek mengutarakan unek-uneknya yang lain tidah boleh menyela.
Bukan hanya sebagai ajang curhat, proses ini bisa juga dilaksanakan seperti proses diskusi.
Proses yang dilakukan dengan cara berkelompok ini harus benar-benar dilaksanakan dengan ketenangan karena apabila salah satu dari peserta tidak bisa mengendalikan emosi maka cara ini tidak akan berhasil, karena apabila salah satu mengeluarkan emosi berlebihan sedangkan yang juga tidak bisa mengontrol emosi maka yang terjadi bukan lagi proses terapi akan tetapi bisa terjadi perkelahian. Pada saat satu peserta mengeluarkan unek-uneknya maka yang lain harus mendengarkan.
Dengan saling memahami antara subjek dan konselor maka proses terapi juga akan berjalan dengan baik, dalam hal ini subjek juga harus mempunyai kepercayaan terhadap konselor sehingga subjek mau terbuka akan apa yang menjadi permasalahannya dan terapis juga harus dapat memahami kondisi subjek dan harus memberi kepercayaan pula pada subjek.
Manfaat Menangis
Terlepas dari berbagai alasan yang melatarbelakangi tangisan, mengeluarkan air mata ternyata memberikan manfaat, antara lain:
Ternyata air mata yang keluar karena menangis dapat mencegah dehidrasi pada membran mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
- Meningkatkan mood/suasana hati
Dengan menangis biasanya suasana hati seseorang dapat menjadi lebih baik dan menurunkan sedikit depresi seseorang.
Menurut William Frey air mata yang keluar karena menangis yang disebabkan karena emosional ternyata lebih beracun dari air mata yang terkena debu ataupun iritasi.
Stress seseorang juga akan menurunkan level stress seseorang dan akan merasa lebih baik.
- Menarik simpati dan mendekatkan diri dengan orang lain
Air mata secara dramatis dapat mengubah pandangan seseorang dan menyatukan orang dengan cara yang tulus. Air mata dapat memecah dinding emosional dan hambatan mental dalam diri sendiri terhadap orang lain.
Meskipun seseorang dilanda banyak masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.