Apa saja manfaat dari ilmu menurut pandangan Islam?

Ilmu

Apa saja manfaat dari Ilmu menurut pandangan Islam?

Pentingnya pendidikan bukanlah masalah yang bisa diperdebatkan. Pendidikan adalah pengetahuan tentang menempatkan potensi seseorang untuk penggunaan maksimal. Seseorang dapat dengan aman mengatakan bahwa manusia tidak masuk akal sampai dia dididik dan mempelajari ilmu tauhid islam. Pentingnya pendidikan ini pada dasarnya karena dua alasan.

  • Pertama adalah bahwa pelatihan pikiran manusia tidak lengkap tanpa pendidikan. Pendidikan membuat manusia menjadi pemikir yang benar. Ini memberitahu manusia bagaimana berpikir dan bagaimana membuat keputusan.

  • Kedua adalah bahwa hanya melalui pencapaian pendidikan, manusia dimungkinkan untuk menerima informasi dari dunia luar; untuk mengenalkan dirinya dengan sejarah masa lalu dan menerima semua informasi yang diperlukan mengenai masa kini. Tanpa pendidikan, manusia seolah-olah berada di ruangan tertutup dan dengan pendidikan ia menemukan dirinya berada di sebuah ruangan dengan semua jendela terbuka ke arah dunia luar.

Manfaat Ilmu dalam Pandangan Islam

Inilah sebabnya mengapa Islam sangat mementingkan pengetahuan dan pendidikan. Ketika Quran mulai diwahyukan, kata pertama dari ayat pertamanya adalah ‘Iqra’ yaitu, baca. Allah berfirman, (apa artinya):

“Baca! Dalam nama Tuhanmu yang telah menciptakan (semua yang ada) Dia telah menciptakan manusia dari bekuan darah (sepotong darah tebal yang terkumpul) Baca dan Tuhanmu yang paling banyak Dosa yang mengajar (yang menulis) oleh pena Dia telah mengajarkan manusia yang tidak dia ketahui ” [Qur’an, 96: 1-5].

Berikut manfaat menuntut ilmu dalam pandangan islam yaitu:

  • Mengenalkan Dirinya Pada Dunia Luar
  • Titik Awal dari Setiap Kehidupan Manusia
  • Memperoleh Kemuliaan
  • Memperoleh Kesejahteraan
  • Memperoleh Kebijaksanaan
  • Mengetahui Bahwa Allah Maha Besar
  • Mengajarkan Untuk Bersyukur
  • Mengamati Ciptaan Allah
  • Menularkan Ilmu Bermanfaat
  • Berguna Bagi Sesama

Pendidikan merupakan titik awal dari setiap aktivitas manusia. Allah menciptakan manusia dan memberinya alat untuk memperoleh pengetahuan, yaitu pendengaran, penglihatan dan kebijaksanaan. Allah berfirman (maksudnya):

“Dan Allah telah membawa kamu keluar dari rahim ibumu saat kamu tidak tahu apa-apa. Dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati yang bisa kamu syukuri (kepada Allah)” [Qur’an, 16: 78].

Orang yang berpengetahuan dihargai dengan baik dalam banyak riwayat nubuat seperti cara menangkal ilmu hitam dalam islam.

Misalnya Alqur’an berulang kali meminta kita untuk mengamati bumi dan langit. Ini menanamkan pada manusia keinginan untuk belajar ilmu alam juga. Semua kitab Hadits memiliki satu bab tentang pengetahuan.

Di Saheeh Al-Bukhari ada sebuah bab berjudul “Keutamaan seseorang yang memperoleh pembelajaran dan mengajarkan hal itu kepada orang lain.” Islam memanggil kita untuk mempelajari segala macam pengetahuan yang bermanfaat seperti keutamaan ilmu dalam islam. Cabang pengetahuan bervariasi dalam status, yang tertinggi adalah pengetahuan tentang Syariat (Hukum Islam), maka bidang pengetahuan lainnya, seperti kedokteran, dll.

Ilmu dibagi menjadi dua, yaitu ilmu dhorȗrȋ dan ilmu nazhorȋ . Ilmu dhorȗrȋ adalah yang onyek pengetahuan di dalamnya bersifat semi pasti, tidak perlu pemikiran dan pembuktian. Misalnya pengetahuan bahwa api itu panas. Sedangkan ilmu nazhorȋ adalah yang membutuhkan pemikiran dan pembuktian. Misalnya pengetahuan mengenai kewajiban berniat dalam berwudhu.16

Ilmu yang dianjurkan oleh Islam untuk dipelajari dan ditunjukkan oleh al- Qur‟an untuk digali adalah setiap ilmu pengetahuan yang didasari oleh dalil-dalil, karena itu para ulama kaum muslimin tidak menganggap taqlid (ikut-ikutan) sebagai ilmu, sebab taqlid tidak lebih dari “mengekor pada pendapat orang lain” tanpa mengetahui alasannya. Al-Ghazali berpendapat bahwa ilmu sebagai obyek tidak bebas nilai. Setiap ilmu pengetahuan yang dipelajari harus dikaitkan dengan nilai moral dan nilai manfaat. Karena itu selanjutnya ia melihat ilmu dari sudut pandang nilai ini dan membaginya menjadi dua kelompok. Pembagian ini didasarkan atas nilai manfaat bagi yang mempelajarinya dan bagi kepentingan masyarakat.

Keutamaan Ilmu

Sesungguhnya ilmu memiliki kedudukan yang mulia dan tinggi itu seperti yang diungkapkan dalam QS. Al-Mujaadilah: 11 "…Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang- orang yang diberinya ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. Allah subhȃnahu wa ta‟ȃlȃ telah memuji ilmu dan pemiliknya serta mendorong hamba-hamba-Nya untuk berilmu dan membekali diri dengannya. Tidak sama orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu sebagaimana tidak sama orang yang hidup dengan orang yang mati, orang yang mendengar dengan orang yang tuli, dan orang yang melihat dengan orang yang buta. Ilmu adalah cahaya yang bisa dijadikan petunjuk oleh manusia sehingga mereka bisa keluar dari kegelapan menuju cahaya terang. Karena ilmu menjadi sebab diangkatnya derajat orang-orang yang dikehendaki Allah subhȃnahu wa ta‟ȃlȃ .