Apa saja makanan alami Ikan Cupang biar cepat besar ?

Ikan Cupang

Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar.

Apa saja makanan alami Ikan Cupang biar cepat besar ?

Ada lima makanan alami yang bagus banget untuk ikan cupang karena dapat mempercepat pertumbuhannya. Apa sajakah itu?

  1. Jentik Nyamuk
    Jentik nyamuk merupakan larva dari nyamuk yang telah menetas dari telur dan kemudian akan memasuki tahap pupa. Sebagian besar nutrisi yang terkandung di dalam larva ini adalah protein. Anda bisa mencarinya di kolam, empang, selokan, sawah, dan genangan air lainnya. Usahakan hanya ambil jentik yang masih berupa larva bukan kepompong karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Larva nyamuk yang telah disaring selanjurnya dicuci bersih, lalu diberikan kepada ikan cupang peliharaan Anda.

  2. Kutu Air
    Kutu air banyak ditemukan di lingkungan perairan yang memiliki arus tidak terlalu deras dan cenderung diam. Ini merupakan pakan yang paling bagus diberikan untuk anakan ikan yang baru belajar mengonsumsi makanan. Kandungan lemaknya tidak terlalu tinggi sehingga tidak begitu bermanfaat untuk mempercepat pertumbuhan ikan cupang. Namun kutu air adalah pakan yang bagus sekali untuk meningkatkan kualitas warna pada tubuh ikan.

  3. Cacing Sutera
    Disebut cacing sutera karena ukuran cacing ini halus sekali. Cacing sutera biasanya tinggal secara berkoloni di perairan yang banyak mengandung bahan organik dan cenderung jernih. Misalnya yaitu sungai/selokan di dekat pabrik pembuat tahu atau tempe yang biasa membuang limbahnya begitu saja. Cacing sutera sangat direkomendasikan sebagai pakan utama ikan cupang karena terbukti mampu mempercepat pertumbuhannya. Warna ikan yang sering diberi pakan ini juga tampak menarik.

  4. Microworms
    Microworm tergolong cacing-cacingan yang memiliki tubuh kecil sekali seukuran mikro. Paling cocok pakan ini dijadikan sebagai makanan untuk burayak ikan cupang. Gerak-geriknya yang lincah juga mampu menggoda ikan untuk mengejar lalu memangsanya.

  5. Kuning Telur
    Kuning telur juga bisa menjadi pakan alternatif bagi ikan cupang agar pertumbuhannya semakin cepat. Kuning telur memiliki kandungan yang tinggi pada lemak dan protein. Hasilnya ikan-ikan cupang yang rutin diberikan kuning telur akan tumbuh lebih cepat daripada ikan yang hanya memakan pelet. Khusus bagi Anda yang sedang menjalankan diet, Anda bisa mengonsumsi putih telur untuk diri sendiri sedangkan kuning telurnya diberikan kepada si cupang. Tetapi pemberiannya jangan sampai kebanyakan karena dapat merusak kualitas air.

Sumber

- Jentik nyamuk atau yang biasa disebut dengan cuk merupakan makanan yang sangat baik bagi ikan cupang. Konon, jentik nyamuk memiliki banyak protein yang bagus untuk pertumbuhan ikan cupang terutama untuk anak-anak cupang yang masih kecil.

- Cacing Sutra
Makanan selanjutnya yang cocok untuk ikan cupang adalah cacing sutra atau Res Water Worms. Menemukan cacing ini sangatlah mudah, Anda hanya tinggal menengok selokan yang kotor pasti akan ada kumpulan cacing ini di dalamnya.

- Cacing darah
Cacing darah ini sebenarnya tidak terlalu memiliki banyak protein sehingga tidak cocok untuk dijadikan makanan sehari-hari. Selain itu, cupang juga biasanya kurang tertarik dengan bloodworm ini, terutama yang sudah dikeringkan. Maka dari itu, jadikanlah bloodworm ini hanya sebagai makanan alternatif saja di saat Anda tidak memiliki makanan lainnya.

- Artemia
Artemia atau brine shrimp merupakan sejenis udang kecil yang biasa diberikan kepada burayak cupang, guppy, dan lainnya. Artemia bisa dijadikan sebagai bahan makanan alternatif jika Anda kesulitan untuk menemukan bahan makanan lainnya.

Artemia yang diberikan kepada ikan cupang adalah yang baru menetas. Artemia tersebut hanya memiliki ukuran sekitar 0,4 mm sehingga mudah untuk dikonsumsi ikan. Karena artemia ini berasal dari laut, pastikan Anda membersihkannya terlebih dahulu agar kadar garamnya berkurang.