Apa saja macam-macam risiko?

H. Abbas Salim di dalam bukunya “Asuransi dan Manajemen resiko” mengatakan bahwa resiko adalah ketidakpastian aturan certainly yang mungkin melahirkan kerugian, Menurut Martono dan Agus Harjito pengertian resiko merupakan penyimpangan hasil (return) yang di peroleh dari rencana hasil (return) yang di harapkan. Sedangkan Ferdinand Silalahi mendefinisikan resiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang di harapkan.

Apa saja macam-macam risiko ?

Apabila diperhatikan dalam ilmu asuransi, secara garis besar risiko dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

  1. Risiko dinamis
    Risiko dinamis adalah risiko yang timbul karena dinamika atau perubahan keadaan ekonomi, misalnya tingkat harga, selera, dan teknologi. Risiko dinamis terdiri dari tiga kategori yaitu risiko manajemen, risiko politik, dan risiko inovasi.

    • Risiko manajemen meliputi risiko pasar, risiko keuangan, dan risiko pasar produksi:
      • Risiko pasar
        Risiko pasar timbul dari ketidak pastian apakah produk dapat di jual dengan harga yang cukup tinggi untuk menghasilkan laba yang wajar atas investasi perusahaan. Gambaran pasar produk perusahaan selalu berubah. Selera konsumen yang berubah membuat saingan mengubah strategi mereka.

      • Risiko keuangan
        Risiko keuangan menyangkut kebijakan yang akan diambil, apakah pembiayaan akan dilakukan dengan kredit jangka panjangatau jangka pendekdan atau menggunakan modal sendiri atau meminjam/hutang.

      • Risiko produksi
        Risiko produksi menyangkut personalia, teknik-teknik pembuatan, dan cara mendapatkan bahan-bahan, penggunaann mesin-mesin dan teknik produksi.

  • Risiko politik
    Risiko politik timbul apabila ada perubahan kebijakan politik yang diambil oleh pemerintah yang berkuasa, baik perubahan kebijakanpolitik dalam negeri maupun luar negeri, atau terhadap negara lain. Misalnya pemerintah mengeluarkan kebijakan terhadap politikperdagangan luar negeri berupa pengenaan tarif yang tinggi untuk produk-produk tertentu.

  • Resiko inovasi
    Risiko inovasi timbul apabila ada usaha untuk melakukan perubahan terhadap produk baik dalam bentuk, isi maupun cara-cara dan metode baru dalam teknik pembuatannya. Misalnya pengusaha memperkenalkan produk baru yang menurut keyakinannya di butuhkan konsumen, akan tetapi dalam kenyataannya produk tersebut ternyata tidak laku di pasarkan.

  1. Risiko statis
    Risiko statis adalah risiko yang dapat timbul dalam keadaan ekonomi statis, yang dibedakan ke dalam beberapa golongan yaitu risiko fundamental dan risiko khusus.

    • Risiko fundamental dan khusus
      Risiko fundamental adalah risiko yang menyangkut rakyat banyak, seperiti risiko dinamis, dan risiko statis fenomenal. Risiko khusus adalah risiko yang mengancam orang perorangan, seperti kebakaran, pencurian, dan lain sebagainya.

    • Risiko murni dan risiko spekulatif
      Risiko murni (pure risk) adalah risiko kemungkinan terjadinya suatu bersifat murni risiko dan biasanya sumber risiko itu adalah darialam. Misalnya kebakaran, ledakan, gempa bumi, banjir, dan lain-lain. Risiko murni terdiri dari lima kategori :

      • Sumber-sumber yang menyebabkan kerusakan fisik aktiva

      • Penipuan dan kejahatan

      • Pertimbangan yang merugikan mengenai hukum

      • Kerusakan harta benda yang menyebabkan turunnya daya penghasilan

      • Meninggalnya atau cacatnya pegawai inti atau pemilik

      Melihat kepentingan yang menghadapi risiko, maka risiko murni ini dapat di bedakan menjadi:

      • Personal risk
        Adalah risiko yang dihadapi seseorang secara pribadi, misalnya sakit, kecelakaan, dan sebagainya yang kemudian dapat menjadi objek dari penutupan asuransi.

      • Propertiy risk
        Adalah risiko yang dihadapi oleh benda yang dimiliki, misalnya benda dapat rusak terbakar dan sebagainya.

      • Liability risk
        Adalah risiko yang di hadapi seseorang dalam tanggungjawab kepada pihak lain (pihak ketiga) karena kesalahan ataukelalainnya, untuk mana ia secara legal di wajibkan bertanggungjawab, misalnya barang atau kepentingan orang lain rusak karena kesalahan tergantung di mana hal ini dapat juga menjadi objek asuransi. Risiko spekulatif adalah risiko untung rugi seperti yang terjadi dalam perjudian dan perdagangan. Risiko spekulatif dapat menyebabkan terjadinya chance of loss dan chance ofgain, artinya risiko yang terjadi dapat menimbulkan kerugian atau keuntungan. Risiko spekulatif biasanyatidak diasuransikan.

    • Risiko Perorangan dan Risiko Kebendaan
      Risiko perorangan adalah risiko murni yang dapat menimpa orang seperti kematian, kecelakaan, kehilangan mata pencaharian, dan sebagainya. Risiko kebendaan adalah risiko yang dapat menimpa hartabenda seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, dan sebagainya.