Apa saja macam-macam protokol dynamic routing yang Anda ketahui?

Router Dinamis adalah router yang digunakan untuk merutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat routing yang baru. Dan Routing dinamis merupakan routing protokol yang digunakan untuk melakukan update routing pada router. Nah, apa saja protokol dynamic routing yang anda ketahui?

Macam-macam protokol router dinamis adalah sebagai berikut :

1. RIP
RIP merupakan kependekan dari Routing Information Protocol. Protokol ini memberikan update routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi mengenai router selanjutnya yang terhubung dengan router terebut. Dan informasi yang ditukarkan oleh RIP ini adalh Host, Network, Subnet, rute default. Update routing dilakukan tiap 30 detik. Protokol ini biasanya digunakan dalam jaringan LAN dan WAN karena itu protokol ini dikategorikan sebagi Interior Gateway Protocol. Sampai saat ini, RIP telah diadaptasi untuk digunakan pada jaringan IPv6 yang dikenal sebagi standar RIPng.

2. IGRP
IGRP merupakan singkatan dari Inferior Gateway Protocol. Protocol ini dikembangkan pada pertengahan tahun 80-an oleh Cisco System Inc. Dengan tujuan utama untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (Autonomous Systems). IGRP melakukan routing dengan berdasarkan jarak secara matematis. Karena itu, IGRP mempertimbangan bandwith, delay, beban dan keandalan sebelum mengambil keputusan rute mana yang akan ditempuh untuk mengalirkan data.

3. OSPF
OSPF adalah kepanjangan dari Open Short Path First. Protokol ini adalah sebuah protokol standar terbuka yang mungkin telah diterapkan pada sejumlah vendor jaringan. OSPF bekerja dengan menggunakan sebuah algoritma yang disebut sebagai algoritma Djikstra. Pertama-tama, sebauh shortest path tree akan dibangun, kemudian routing table akan diisi dengan rute-rute terbaik yang dihasilkan dari tree tersebut. OSPF hanya bekerja pada routing Internet Protocol saja.

4. EIGRP
EIGRP atau Enchanced Inferior Gateway Protocol merupakan pengembangan dari IGRP. EIGRP masih melakukan routing berdasarkan jarak yang dihitung secara matematis. Protokol ini hanya terdapat pada router Cisco. EIGRP digunakan pada router untuk berbagi jalur dengan router lain pada sistem otonom yang sama. EIGRP hanya mengirim update incremenntal sehingga mengurangi beban kerja pada router dan jumlah data yang harus dikirimkan.

5. BGP
BGP atau Border Gateway Protocol merupakan backbone dari jaringan internet dunia karena ia adalah inti dari protokol routing internet.BGP berjalan dengan cara memetakan sebuah tabel Internet Protocol yang merujuk ke jaringan yang dapat dicapai antar Autonomous Systems. BGP tidak menggunakan metrik IGP tradisional, namun membuat keputusan mengambil rute berdasarkan jalur, kebijakan jaringan, dan ruleset. Saat ini yang masih digunakan adalah BGP versi ke 4.

1.RIP (Routing Information Protocol)
RIP adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing.

2. OSPF (Open Short Path First) – menggunakan algoritma link-state

  • Protokol routing link-state
  • Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
  • Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
    Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan
    OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan. Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF.

3.IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma distance vector

Protokol routing distance vector

  • Menggunakan composite metric yang terdiri atas bandwidth, load, delay dan reliability

Update routing dilakukan secara broadcast setiap 90 detik
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS).

4.EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) – menggunakan algoritma advanced distance vector

  • Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
  • Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
  • Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
  • Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek

Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.

5.BGP (Border Gateway Protocol) – menggunakan algoritma distance vector

  • Menggunakan routing protokol distance vector
  • Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
  • Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system

BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan.

Routing protocol adalah protokol yang terdapat pada routing dinamik (dynamic routing). Routing protocol bertugas untuk menentukan jalur terbaik yang akan dilewati oleh data serta memperbarui informasi tabel routing apabila terjadi perubahan jaringan. Ada dua klasifikasi protokol yaitu :

Interior Gateway Protocol

IGP adalah routing protocol yang digunakan pada jaringan yang terletak dalam satu AS (Autonomous System) yang sama. Contoh dari autonomous system dapat kita lihat pada jaringan kampus, jaringan kantor yang memiliki banyak cabang, dan jaringan ISP. Sementara contoh dari IGP antara lain : RIP, EIGRP, OSPF, IS-IS.

Exterior Gateway Protocol

Jika IGP digunakan untuk menghubungkan router-router yang terletak dalam satu AS yang sama, maka EGP merupakan kebalikannya, yakni routing protocol yang digunakan untuk menghubungkan jaringan (routing) antar aoutonomous system.

  1. RIP (Routing Information Protocol)

RIP merupakan routing protocol jenis distance vector. Pemilihan jalur routing berdasarkan jarak terdekat dari router ke tujuan. Jarak dari router ke tujuan ini disebut dengan hop count sedangkan jarak antar router disebut hop. RIP terdiri dari versi 1 dan 2.

  1. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)

EIGRP merupakan Cisco Proprietary, yakni routing protocol yang hanya terdapat pada router Cisco. Meskipun termasuk dalam distance vector routing protocol, namun EIGRP tidak menggunakan hop count untuk melakukan pemilihan jalur routing. EIGRP menggunakan beberapa parameter yang kemudian dikalkulasi sehingga menghasilkan hasil yang akan digunakan untuk menentukan jalur routing. Adapun parameter- parameter yang digunakan oleh EIGRP antara lain : bandwidth, load, delay, reliability.

  1. OSPF (Open Shortest Path First)

OSPF merupakan link state routing protocol dimana pemilihan jalur routingnya menggunakan kondisi link. OSPF akan memberikan harga (cost) untuk setiap link yang ada. Cost yang memiliki nilai paling kecil akan dijadikan sebagai acuan untuk menentukan jalur routing. OSPF menggunakan algoritma Djikstra untuk menentukan jalur serta menghasilkan peta topologi jaringan sehingga OSPF akan mengetahui seluruh jalur yang ada pada jaringan tersebut.

  1. IS-IS (Intermediate System - Intermediate System)

IS-IS merupakan link state routing protocol yang termasuk dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol). IS-IS menggunakan algoritma Dijkstra seperti OSPF untuk menentukan jalur routing. Pada IS-IS juga terdapat konsep area seperti OSPF, namun area pada IS-IS berbeda dengan area pada OSPF. Jika pada OSPF, antar area dipisahkan oleh interface yang berbeda area, maka pada IS-IS, antar area dipisahkan oleh link yang menghubungkan router pada area satu dengan router pada area lain. Dengan kata lain, satu router hanya akan memiliki satu area, namun satu area bisa terdapat beberapa router.

  1. BGP (Border Gateway Protocol)

BGP merupakan satu-satunya routing protocol yang berfungsi sebagai exterior gateway protocol. BGP menghubungkan router-router yang berbeda AS. BGP terletak di bagian terluar dari suatu AS.

Kelebihan :

  • Lebih powerfull dari routing protocol yang lain karena BGP berfungsi sebagai Exterior Gateway Protocol
  • Mendukung VLSM dan CIDR

Kekurangan :

  • Konfigurasi yang lebih kompleks