Apa saja macam-macam fantasi didalam ilmu psikologi ?

Fantasi adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayangan-bayangan baru dengan pertolongan tanggapan-tanggapan yang sudah ada, dan tanggapan yang baru tersebut tidak harus sama atau sesuai dengan benda-benda yang ada

Apa saja macam-macam fantasi didalam ilmu psikologi ?

Penjelasan mengenai beberapa macam-macam fantasi yaitu :

  • Fantasi yang aktif
    Fantasi yang aktif disini dimaksudkan pada sebuah jiwa yang melakukan fantasi berdasarkan pemikiran perasaan dan kemaun yang dimilikinya sehingga dari jiwa tersebut munculah suatu fantasi yan aktif.

  • Fantasi pasif
    Fantasi yang dilakukan namun tidak melibatkan sebuah gejala jiwa sehingga menjadi pasif di dalam fantasi pasif ini seolah-olah hayalan dibiarkan bermain dalam daya fantasi.

  • Fantasi disadari
    Misalnya saja seorang individu menonton sebuah flm, sehingga berfantasi berada pada sebuh latar flm tersebut.

  • Fantasi tidak disadari
    Dalam hal ini seperti seorang anak kecil yang sedang bercerita menurut daya hayalnya namun sebenarnya hal tersebut tidak benar-benar terjadi.

  • Fantasi mencipta
    Fantasi ini dapat mennciptakan sebuah karya seperti tulisan, flm, karya lagu, musik dan lain sebagainya.

  • Fantasi tuntunan
    Fantasi tuntunan merupakan sebuah daya hayal yang terjadi dibawah tuntunan sesuatu contonya saat seorang mendengar sebuah musik, melihat sebuah film.

  • Fantasi abstrak
    Yang dimaksud dengan fantasi abstrak adalah sebuah fantasi dengan mengabstrakan bagian sehingga beberapa diantaranya dapat dihilangkan misalnya saja ada seorang individu yang belum dapat melihat bentuk asli dari sebuah pantai maka penjelasannya dijlesan melalui sebuah danau luas.

  • Fantasi yang dikombinasi
    Misalnya saja saat seseorang menggabungkan fantasi tentang sebuah pengertian atau bayangan yang dilakukan oleh individu misalnya mengenai putri duyung mengenai sebuah bentuk ikan yang memiliki kepala dan tubuh layaknya manusia contohnya saja dalam membuat sebuah karya yang dilakukan melalui kombinasi tertentu.

  • Fantasi determinasi
    Dalam hal ini merupakan sehuah fantasi yang dilakukan determinasi terlebih dahulu misalnya saja saat meihat sebuah jerapah yang determinasi bahwa jerapah adalah dinosourus dalam dunia sekarang.

Fantasi merupakan kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayangan- bayangan baru. Dengan kekuatan fantasi manusia dapat melepaskan diri dari keadaan yang dihadapinya dan menjangkau kedepan, atau keadaan-keadaan yang akan datang.

Fantasi sebagai kemampuan jiwa manusia dapat terjadi dalam dua kondisi, yaitu ;

  • Fantasi secara sadar, yaitu apabila individu betul-betul menyadari akan fantasi-fantasinya. Misal seorang pelukis yang sedang menciptakan lukisan dengan kemampuan fantasinya, seorang pemahat, seorang pemahat yang sedang memamahat arca atas dasar daya fantasinya.

  • Fantasi secara tidak sadar, yaitu apabila individu tidak seeara sadar telah dituntut oleh fantasinya. Keadaan semacarn ini banyak dijumpai pada Anak-anak. Anak sering mengemukakan hal-hal yang bersifat fantastis, sekalipun tidak ada niat atau maksud dari anak untuk berdusta. Misal seorang anak memberikan berita yang tidak sesuai dengan keadaan senyatanya, sekalipun ia tidak ada maksud untuk berbohong. Dalarn hal semacam ini anak dengan tidak disadari dituntun oleh fantasinya.

Macam-macam Fantasi


Secara umum fantasi merupakan aktivitas yang menciptakan. Tetapi sekalipun demikian sering dibedakan antara fantasi yang menciptakan dan fantasi yang dipimpin.

  • Fantasi yang menciptakan, yaitu merupakan bentuk atau jenis fantasi yang menciptakan sesuatu. Misal seorang ahli mode pakaian menciptakan model pakaian atas dasar daya fantasinya; seorang pelukis meneiptakan sesuatu lukisan atas daya fantasinya.

  • Fantasi yang dituntun atau yang dipimpin, yaitu merupakan bentuk atau jenis fantasi yang dituntun oleh pihak lain. Misal seseorang yang melihat film, orang ini dapat mengikuti apa yang dilihatnya dan dapat berfantasi tentang keadaan atau tempat-tempat lain dengan perantaraan film itu, sehingga dengan demikian fantasinya dituntun oleh film tersebut. Demikian pula kalau orang berfantasi karena mendengarkan sesuatu berita, membaca sesuatu ceritera dan sebagainya.

Dilihat dari caranya orang berfantasi, fantasi dapat dibedakan atas fantasi yang mengabstraksi, yang mendeterminasi dan yang mengombinasi.

  • Fantasi yang mengabstraksi, yaitu eara orang berfantasi dengan mengabstraksikan beberapa bagian, sehingga ada bagian-bagian yang dihilangkan. Misal anak yang belum pemah melihat gurun pasir, maka untuk menjelaskan dipakailah bayangan hasil persepsi yaitu lapangan. Bayangan lapangan ini dipakai sebagai loneatan untuk menjelaskan gurun pasir tersebut. Dalam anak berfantasi gurun pasir itu, banyak bagian-bagian lapangan yang diabstraksikan. Dalam berfantasi gurun pasir dibayangkan seperti lapangan, tetapi tanpa pohon- pohon di sekitamya, dan tanahnya itu melulu pasir semua, bukan rumput.

  • Fantasi yang mendeterminasi, yaitu eara orang berfantasi dengan mendeterminasi terlebih dahulu. Misal anak belum pemah melihat harimau. Yang telah mereka lihat kueing, maka kueing digunakan sebagai bahan untuk memberikan pengertian tentang harimau. Dalam berfantasi harimau, dalam bayangannya seperti kucing, tetapi bentuknya besar.

  • Fantasi yang mengombinasi, yaitu orang berfantasi dengan cara mengombinasikan pengertian-pengertian atau bayangan-bayangan yang ada pada individu. Misalnya berfantasi tentang ikan duyung, yaitu kepalanya kepala seorang wanita, tetapi badannya badan ikan. Jadi adanya kombinasi kepala manusia dengan badan ikan. Fantasi yang mengombinasi inilah yang banyak digunakan orang. Misal ingin membuat rumah dengan mengombinasikan model Eropa dengan atap model Minangkabau.

Fantasi apabila dibandingkan dengan kemampuan- kemampuan jiwa yang lain, fantasi lebih bersifat subjektif. Dalam orang berfantasi bayanganbayangan atau tanggapan- tanggapan yang telah ada dalam diri orang memegang peranan yang sangat penting. Bayangan yang ditimbulkan karena fantasi disebut bayangan fantasi. Bayangan fantasi berlainan dengan bayangan persepsi. Bayangan persepsi merupakan hasil dari persepsi, sedangkan bayangan fantasi adalah hasil dari fantasi.

Oleh karena dengan kekuatan fantasi orang dapat menjangkau ke depan, maka fantasi mempunyai arti yang penting dalam kehidupan manusia. Dengan fantasi pula orang dapat menambah bayangan-bayangan atau tanggapan-tanggapan, sehingga dengan demikian akan menambah bahan bayangan yang ada pada individu. Namun demikian, ini tidak berarti bahwa fantasi itu tidak mempunyai keburukan. Keburukannya ialah dengan fantasi orang dapat meninggalkan alam kenyataan, lalu masuk dalam alam fantasi. Hal ini merupakan suatu bahaya, karena orang terbawa hidup dalam alam yang tidak nyata. Fantasi juga dapat menimbulkan kedustaan, takhayul dan sebagainya.

Sumber : Andi Thahir, Psikologi Belajar