Pengertian Gaya Komunikasi
Gaya komunikasi adalah cara seseorang berinteraksi dengan cara verbali dan para verbali, untuk memberi tanda bagaimana arti yang sebenarnya harus dipahami atau dimengerti untuk mendapatkan respons atau tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula.
Macam Gaya Komunikasi
Ada beberapa jenis atau macam gaya komunikasi seseorang diantaranya :
The Controlling Style
Yaitu gaya komunikasi yang bersifat mengendalikan, ditandai dengan adanya satu kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran, dan tanggapan orang lain. Orang dengan gaya komunikasi ini dikenal dengan komunikator satu arah atau one-way communications. Pihak yang menggunakan controlling style of communication ini, lebih memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk berharap pesan.
The Equalitarian Style
Yaitu gaya komunikasi dengan aspek penting berupa adanya landasan kesamaan. The equalitarian style of communication ini ditandai dengan berlakunya arus penyebaran pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersifat dua arah (two way traffic of communication). Orang dengan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini merupakan orang yang memiliki sikap kepedulian tinggi serta kemampuan membina hubungan yang baik dengan orang lain baik dalam konteks pribadi maupun dalam lingkup yang lainnya. The equalitarian style ini akan memudahkan tindak komunikasi dalam kelompok atau antara satu dengan yang lainnya.
The Structuring Style
Yaitu gaya komunikasi yang berstruktur dengan memanfaatkan pesan verbal secara tertulis maupun lisan untuk memantapkan perintah yang harus dilaksanakan. Pengirim pesan lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang lain. Seseorang dengan gaya komunikasi ini, mampu merencanakan pesan verbal untuk lebih memantapkan tujuannya, memberikan penegasan atau memiliki jawaban setiap pertanyaan yang muncul.
The Dinamic Style
Yaitu gaya komunikasi yang dinamis memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungannya berorientasi pada tindakan. Tujuan utama gaya komunikasi ini yaitu komunikasi yang agresif, komunikasi yang agresif ini bertujuan untuk merangsang penerima pesan agar melakukan sesuatu dengan lebih baik.
The Relinguishing Style
Yaitu gaya komunikasi yang lebih mencerminkan kesediaan menerima saran, pendapat ataupun gagasan orang lain, daripada keinginan untuk perintah, meski pengirim pesan memiliki hak untuk memberi perintah dan mengontrol orang lain. Maksud gaya komunikasi ini yaitu pengirim pesan atau sender bekerja sama dengan orang lain. Gaya komunikasi lebih efektif, untuk orang-orang dalam suatu kelompok atau organisasi yang melibatkan banyak orang. Karena apa yang disampaikan oleh pengirim pesan bisa dipertanggungjawabkan.
The Withdrawal Style , yaitu gaya komunikasi yang hanya muncul dengan melemahnya tindak komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang yang memaknai gaya ini untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antar pribadi karena ada beberapa persoalan ataupun kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang tersebut. Gaya komunikasi ini bisa dikatakan mengalihkan persoalan. Contohnya seperti “saya tidak ingin ikut campur dengan urusan ini”, pernyataan tersebut bermakna bahwa ia mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab, tapi juga mengindikasikan suatu keinginan untuk menghindar dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Referensi
Referensi : L. Tubbs dan Sylvia Mos . (2005). Human Communication :Konteks-Konteks. Komunikasi . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.