Apa saja langkah yang harus dilakukan ketika menggunakan tool Cause and Effect Analysis pada Qualitative Risk Analysis?

Analisis Risiko Kualitatif yang paling sederhana hanya menggunakan deskripsi risiko proyek yang jelas. Dalam beberapa keadaan identifikasi risiko mungkin semua teknik dalam melakukan analisis risiko yang diperlukan, Analisis risiko bersifat kualitatif dan terdiri dari kualifikasi risiko dan melakukan prioritasi risiko yang telah diidentifikasi dalam hal kemungkinan terjadi dan juga dampak terhadap proyek konstruksi yang dilakukan. Salah satu tool untuk melakukan analisis risiko kualitatif adalah The ‘Fishbone’ Cause and Effect Analysis, namun apakah itu Cause and Effect Analysis dan apa saja langkah yang harus dilakukan ketika menggunakan tool tersebut?

image

Cause and Effect Analysis atau Diagram Fishbone (karena diagram ini terlihat seperti kerangka ikan) dirancang dan ditemukan oleh profesor Kaoru Ishikawa, salah satu pelopor Quality Management, pada sekitaran tahun 1960. Teknik ini lalu diterbitkan dan ditulis di dalam bukunya pada tahun 1990, dengan judul “Introduction to Quality Control” . Dan berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan teknik Cause and Effect Analysis:

  • Identifikasi permasalahan
    Pertama, tuliskan area masalah atau risiko yang sedang dihadapi. Apabila diperlukan, identifikasi siapa yang terlibat, apa masalahnya, dan kapan serta dimana hal itu berpotensi terjadi. Kemudian, tuliskan masalah dalam kotak di sisi kiri selembar kertas besar, dan tarik garis di atas kertas secara horizontal dari kotak. Pengaturan ini, tampak seperti kepala dan tulang belakang ikan.

  • Menggali faktor utama yang terlibat
    Selanjutnya, identifikasi faktor-faktor yang mungkin menjadi bagian dari permasalahan ataupun risiko. Pertimbangkan berbagai faktor lain yang mungkin memengaruhi situasi. Hal ini bisa jadi sebuah sistem, peralatan, material, faktor eksternal, dll. Cobalah untuk menarik sebanyak mungkin faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi. Atau dapat juga menggunakan McKinsey 7S Framework (yang menawarkan sebuah Strategi, Struktur, Sistem, Keterampilan, dan Staf sebagai faktor yang dapat di pertimbangkan) atau 4Ps of Marketing (yang menawarkan Produk, Tempat, Harga, dan Promosi sebagai faktor yang mungkin). Kemudian tarik garis dari “tulang belakang” diagram untuk masing-masing faktor, dan beri label setiap baris.

  • Identifikasi kemungkinan penyebab
    Sekarang, untuk masing-masing faktor yang telah ditentukan pada langkah sebelumnya, lakukan brainstorming kemungkinan penyebab masalah ataupun risiko yang mungkin terkait dengan faktor tersebut. Tunjukkan kemungkinan penyebab ini sebagai garis pendek yang berasal dari “tulang” diagram. Jika penyebabnya besar atau kompleks, maka mungkin yang terbaik adalah memecahnya menjadi sub-penyebab. Gambarkan hal ini sebagai garis yang berasal dari setiap garis penyebab.

  • Analisis diagram hasil
    Pada tahap ini diagram telah menunjukkan semua kemungkinan penyebab masalah ataupun risiko yang dapat diperkirakan/ditemukan. Bergantung pada kerumitan dan pentingnya masalah, dapat dianalisis tingkat penyebab yang paling berdampak terhadap permasalahan ataupun risiko. Pada tahap ini mungkin diperlukan untuk melibatkan investigasi, melakukan survei, dan sebagainya. Ini akan dirancang untuk menguji kemungkinan penyebab mana yang sebenarnya berkontribusi terhadap masalah ataupun risiko.

Semoga Bermanfaat :slight_smile:

Referensi: