Apa saja langkah-langkah yang dilakukan sebelum kita akan membuat suatu program komputer ?

membuat suatu program komputer

Kita tidak bisa asal aja membuat sebuah program karena membuat sebuah program tidak semudah membalikan tangan. Kita harus mengetahui apa langkah-langkah yang perlu kita pelajari agar membuat program itu dengan baik, efektif dan mudah di pahami.

Apa saja langkah-langkah yang dilakukan sebelum kita akan membuat suatu program komputer ?

Untuk bisa menghasilkan program yang baik memerlukan analisis yang baik pula, baik itu analisis sistem, stuktur data maupun analisis requirement, selin itu juga dipelukan persiapan-persiapan yang matang sebelum kita membuat suatu program. Hal ini berlaku bagi siapapun, bahkan seorang programmer professional sekalipun.
Program memang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat IT. karena segala sesuatu yang dilakukan di dalam IT pastilah memerlukan program.

Program yang paling sederhana sekalipun setidaknya memiliki 3 bagian:

  1. Input – Masukan data.
  2. Proses – pemrosesan input.
  3. Output – keluaran program, kebutuhan yang kita harapkan.

Dalam membuat sebuah program setidaknya ada beberapa hal yang perlu kita lakukan terlebih dahulu :

  1. Mendefinisikan Masalah/Defining the problem
    Masalah/Probem disini adalah kompenan apa saja yang diperlukan agar program ini jalan dikenal dengan masukan/inputnya apa saja, mendefinisikan apa yang nanti akan dilakukan oleh program dan bagaimana keluaran dari program yang kita harapkan nantinya. Pada tahap ini juga dikenal requirement analisis atau analisa kebutuhan.

  2. Perencanaan/Planning/Desain sistem
    Pada tahap ini adalah medefinisikan langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh program dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Bentuk dari perencanaan itu bisa berupa flowchart ataupun algoritma dari program, sehingga kita akan tahu proses apa saja yang ada dalam program tersebut. semakin detail flowchart atau algoritma yang dibuat semakin mudah juga pada tahap implementasi/coding nantinya.

    Flowchart adalah suatu diagram menggunakan simbol-simbol khusus yang sudah menjadi standard internasional yang berisi langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. sedangkan algoritma kbukan merupakan simbol tapi keterangan-keterangan yang sesuai dengan keinginan kita, tidak ada standarnya. Oleh karena itu flowchart biasa juga disebut sebagai algoritma dalam bentuk simbol-simbol khusus yang dihubungkan dengan anak panah.

    Membuat flowchart terlebih dahulu akan lebih menghemat waktu daripada langsung melakukan coding sambil mencoba-coba. Kegiatan mencoba-coba akan menghabiskan waktu ketika implementasi/koding karena harus merubah koding yang lumayan banyak. Karena itu, biasakan membuat flowchart terlebih dahulu sebelum memecahkan suatu masalah.

  3. Implementasi/Koding/Programming
    Kini saatnya anda menulis program, tahap ini juga mencakup tahap perbaikan error dan testing. Menulis program dengan terstruktur dan sesuai dengan flowchart yang telah kita buat.

  4. Dokumentasi/Documentation
    Setelah tahap coding selesai, sangat disarankan bagi anda untuk membuat semacam dokumentasi. Tambahkan komentar-komentar pada program anda dan “bukukan” program yang akan anda buat. Hal ini akan bermanfaat jika anda sudah membuat program yang begitu banyak, dan suatu ketika nanti (mungkin bertahun-tahun kemudian) anda ingin mengambil sebagian dari code program anda yang lama untuk disisipkan pada program anda yang baru. Bayangkan jika anda tidak membuat dokumentasi, waktu anda akan sangat terbuang dengan menelusuri program-program lama anda satu-persatu.

  5. Testing

    • Unit Testing
      Menguji setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut

    • Integration Testing
      Menguji integrasi yang dilakukan kepada program seperti halnya ketika program tersebut sudah diinstall di client kita yang membutuhkan integrasi dengan sisitem yang lain seperti halnya integrasi dengan database.

    • Validation Testing
      menguji masukan yang diberikan kepada program. apapun masukannya program harus bisa menyelesaikan dengan baik.

    • Sistem Testing
      Pada tahap ini menguji permorfa dari program, apabila program dijalankan dengan kondisi-kondisi tertentu bagaimana?

  6. Operasional dan Maintenance
    Pada tahap ini sebenarnya bagaimana program yang telah kita buat dan testing ini bekerja sebagaimana mestinya, update program, menyeselaikan bug yang tidak ditemukan pada saat testing, serta pengembangan yang dapat dilakukan dengan program tersebut.

    jadi,Setelah kita tahu bagaimana atau langkah -langkah sebelum membuat program yang, alangkah sebaiknya dalam perencanaan sistem atau program tidak asal-asalan agar program dapat berjalan dengan baik, efektif, dan mudah di pahami.

Terdapat beberapa langkah umum dalam pembuatan suatu program. Adapun langkah-langkahnya yaitu :

  1. Mendefinisikan masalah
  2. Mencari solusi
  3. Menentukan algoritma
  4. Menulis program
  5. Menguji program
  6. Mendokumentasikan program
  7. Merawat program

Mendefinisikan masalah
Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan output program.

Mencari solusi
Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat menentukan solusi.

Menentukan algoritma
Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.

Menulis program
Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan program tersebut.

Menguji program
Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.

Mendokumentasikan program
Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya (variabel, parameter, procedur, fungsi).

Merawat program
Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah pengguna program.
Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma pemrograman adalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program.

Langkah dasar sebelum membuat suatu program ialah dengan membuat struktur awal apa saja yang diperlukan saat membuat program dengan mendeklarasikan variable yang diperlukan, pengolahan data,serta modul output dan input. Selain itu hal utama yang perlu dilakukan saat membuat suatu program dasar yaitu dengan merancang langkah langkah yang harus kita ambil untuk menyelesaikan suatu permasalaha yang kemungkinan bisa terjadi pada kita. Apabila kita masih belum bisa mengetahui permasalahan dan cara mengatasi permasalahan tersebut, maka bisa diartikan bahwa kita sudah merencanakan kegagalan diri kita sendiri.

Berikut merupakan tahap dasar sebelum membuat sebuah program :

1. Mendefinisikan suatu permasalahan
Dalam tahap ini, mahasiswa diajarkan untuk belajar mengidentifikasi suatu permaslahan serta menentukan masalahnya. Ada beberapa tips untuk mengidentifikasi suatu masalah dalam pemograman yaitu dengan mengumpulkan suatu informasi yang akan mahasiswa selesaikan, disertai menganalisis suatu informasi yang didapatkan dengan mencari data yang mendukung untun mengidentifikasi suatu permasalahan tersebut.

2. Mencari solusi
Setelah kita mendefinisikan suatu permasalahan pemrograman berdasarkan analisis data yang mendukung, tahap selanjutnya adalah mencari solusi bagaimana masalah tersebut dapat diselesaikan. Apabila masalah yang kita identifikasi terlalu rumit, maka perlu dilakukan pembagian suatu permasalahan dengan membagi menjadi bagian bagian yang lebih kecil, agar nantinya lebih mudah dalam mencari solusi dari permasalahan tersebut.

3. Menentukan Algoritma
Menentukan algoritma merupakan langkah penting dalam pemrograman, diamana penggunaan algoritma menjadi penentu apakah algoritma tersebut sudah sesuai atau tidak yang nantinya akan menyebabkan suatu program bisa bercalan dengan baik ataupun sebaliknya. Dalam pemilihan algoritma juga perlu adanya analisi algoritma agar sesuai dengan permasalahn yang dihadapi.

4. Menguji Program
Setelah selesai menulis program, maka langkah selnjutnya adalah pengujian, dimana kita harus mengkoreksi bagaimana keberhasilan kompilasi, keberhasilan output, dan keberhasilan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Tahap pengujian merupakan penentu apakah pemrograman yang telah dibuat sudah layak digunakan atau tidak.

5. Dokumentasi
Dokumentasi diperlukan pada saat sebelum melakukan perubahan pemrograman atau membaca program yang sudah ada. Penulisan pemrograman ini bisa dituliskan dengan menulis pada source code mengenai kegunaannya yang berupa Variabel, parameter, procedur, fungsi. Komentar tersebut biasanya sudah cukup, akan tetapi lebih baik jika dituliskan kedalam file terpisah untuk kemudian dicek diatas kerta bila perlu.

6. Merawat Program
Setelah selesai membuat program, kita juga perlu merawat dengan mendeteksi bug yang kemungkinan belum diketahui sebelumnya, atau mungkin pengguna ingin menambahkan fisilitas baru untuk mempermudah pengguna program.

Refrensi :

Dalam membuat suatu program terutama program yang bagus, adaproses yang penting yang masing – masingnya tidak boleh dilewatkan yaitu :

1. Defining the problem ( definisi masalah ) dan Analisis kebutuhan konsumen
Proses ini merupakan masa-masa brainstorming. Proses ini merupakan proses yang paling penting karena yang menentukan bagaimana output dari suatu program adalah proses ini. Proses ini terdiri dari dua sub-proses yaitu :

  • Mendefinisikan masalah, menganalisis masalah yang akan dipecahkan dan menentukan output yang seperti apa yang diinginkan
  • Analisis kebutuhan konsumen, yang akan menggunakan program kita tidak hanya kita saja (developer) namun banyak pengguna lain yang akan menggunakannya karena ini adalah era global, oleh karena itu kita membutuhkan data yang sebanyak-banyaknya dari calon pengguna dan menganalisisnya

2. Planning and Design System ( Perencanaan dan desain system )
Tahapan ini sama seperti membuat sebuah algoritma dari program kita, tahapan ini penting karena pada tahapan ini kita menentukan langkah-langkah yang akan dijalankan didalam program, tanpa langkah-langkah tersebut program yang akan kita buat akan gagal dan output yang dihasilkan tidak akan sesuai dengan apa yang kita inginkan. Keluaran yang dihasilkan dalam tahap ini adalah sebuah blueprint dari program kita, dimana dalam blueprint tersebut terdapat informasi yang mendetail mengenai proses apa saja yang akan dijalankan pada suatu program.

3. Implementasi (Coding ) dan Dokumentasi
Pada tahap ini programmer tentunya mengimplementasikan rancangan (Blueprint) yang dihasilkan pada proses sebelumnya ke dalam bentuk struktur coding atau sering di sebut code a programmer languange. Dalam proses ini akan dibagi-bagi lagi menjadi beberapa sub-proses dimana tiap sub-proses dikerjakan oleh orang-orang yang berbeda, hal ini dilakukan agar proses coding bisa lebih efektif dan efisien.
Dalam proses coding perlu dibuat sebuah dokumentasi dari setiap metode-metode yang akan digunakan, dalam hal ini dokumentasi yang dimaksud adalah sebuah comment mengenai metode yang digunakan dan penjelasannya. Dokumentasi penting agar waktu ketika ada sebuah bug di dalam program kita dapat mengoreksinya dengan mudah.

4. Testing
Setelah selesai proses coding, program akan di testing dengan berbagai macam test-case yaitu :

  • Unit Testing
    Menguji setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut
  • Integration Testing
    Menguji integrasi yang dilakukan kepada program seperti halnya ketika program tersebut sudah diinstall di client kita yang membutuhkan integrasi dengan sistem yang lain seperti halnya integrasi dengan database.
  • Validation Testing
    menguji masukan yang diberikan kepada program. apapun masukannya program harus bisa menyelesaikan dengan baik.
  • Sistem Testing
    Pada tahap ini menguji permorfa dari program, bagaimana jika program dijalankan di kondisi-kondisi tertentu ?

5. Maintenance
Program tanpa maintenance tentu tidak akan menggubris mengenai masalah bug error report yang dikeluhkan oleh pengguna padahal komentar pengguna sangat memengaruhi bagaimana nasib sebuah program ke depannya. Meskipun telah dilakukan testing, tentu ketika program digunakan oleh berbagai pengguna dengan kondisi yang berbeda-beda pasti akan ada sebuah kekurangan yang muncul, oleh karena itu proses maintenance ini penting dalam memenuhi kebutuhan pengguna dan membuat program menjadi lebih baik.

Referensi :