Apa saja komponen yang ada dalam Perencanaan mutu atau Plan Quality Management ?

Manajemen Perencanaan Mutu atau Quality Plan Management Merupakan serangkain proses-proses untuk menjamin suatu mutu atau kualitas dari produk agar tetap menjaga kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan. Hal ini untuk memberikan kenyamanan untuk pelanggan bahwa apa yang mereka dapatkan telah terjamin oleh perusahaan produsen. namun dalam penyusunannya, tentu perencanaan mutu memiliki komponen untuk menciptakan perencanaan yang baik. apa saja komponen tersebut?

       Segala aktivitas dan proses yang diperlukan untuk menghasilkan Deliverables harus memenuhi standar kualitas proses. Jika tidak, maka deliverables mungkin tidak akan memenuhi standar kualitas Deliverables. Untuk mengatasi masalah kualitas, sebuah rencana kualitas proyek dikembangkan oleh manajer proyek untuk membimbing tim dan Stakeholders mengenai persyaratan kualitas, standar dan mekanisme penjaminan kualitas proyek. Perencanaan mutu juga harus dapat mendefinisikan tingkat kualitas yang dapat diterima, yang biasanya ditentukan oleh pelanggan, dan menjelaskan bagaimana proyek akan memastikan tingkat kualitas ini dalam hasil dan proses kerjanya.

       Penyusunan perencanaan mutu tersebut tentunya memiliki banyak elemen dan entitas yang berhubungan untuk menciptkaan perencanaan yang sangat matang. Dari sekian elemen tersebut, tentunya terdapat komponen-komponen pembangun perencanaan tersebut. Terdapat banyak sekali pedapat para pengamat IT terhadap komponen apa saja yang ada di buku dan Onilne Article. Berikut beberapa komponen-komponen Plan Quality Management :

  1. Quality objectives
    Quality Objectives merupakan metode utama yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk menentukan tujuan dari Kebijakan Mutu. Kebijakan Mutu tersebut dibuat sesuai dengan Kebutuhan Pelanggan, maka sasaran mutu dikaitkan kembali dengan Persyaratan Pelanggan melalui Kebijakan Mutu.

  2. Quality standards
    Standar memberikan sebuah organisasi visi, pemahaman, dan prosedur yang diperlukan untuk memenuhi User Requirement dari para Stakeholders. Standar memberikan deskripsi dan terminologi yang tepat. Standar juga menawarkan dasar obyektif dan otoritatif bagi organisasi dan konsumen di seluruh dunia untuk berkomunikasi dan melakukan bisnis.

  3. Customer Satisfaction
    Bagaimanapun, tujuan dari sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa maupun barang ialah memuaskan pelanggan. Hal ini harus menjadi fokus utama para penyedia barang dan jasa ini. Kepuasan pelangan akan menjadi sebuah hal yang dapat menstabilkan dan menghidupkan sebuah usaha.

  4. Continuous Improvement
    Sebuah produk yang stagnan akan menghadirkan kejenuhan bagi konsumennya. Maka dari itu, dalam manajemen perencanaan kualitas, sebuah inovasi dan perbaikan sangat diperlukan.

  5. Inspection and Testing Procedure
    Sebuah inspeksi dan prosedur Testing tentu menjadi pilihan yang sangat baik untuk mengambil data mengenai produk kita sebelum dilempar ke pasar. Pelanggan tidak mungkin mau menerima produk yang memiliki kecacatan dan tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Inspeksi dan percobaan terhadap produk menjadi penting untuk menhindari kesan yang buruk dari pelanggan terhadap produk kita.

Referensi:

Quality engineers

https://pma.doit.wisc.edu/plan/3-2/what.html

Rencana mutu (quality plan) menunjukkan bagaimana kegiatan yang diperlukan akan dilakukan, baik secara langsung atau mengacu pada prosedur terdokumentasi yang sesuai atau dokumen lain (misalnya, rencana proyek, instruksi kerja, daftar periksa, dan aplikasi komputer). Agar dapat menentukan bagaimana kegiatan akan dilakukan, perlu menentukan beberapa komponen berikut terlebih dahulu :

  • Tujuan yang ingin dicapai, misalnya : karakteristik atau spesifikasi, keseragaman, efektivitas, estetika, waktu siklus, biaya, sumber daya alam, pemanfaatan, hasil, ketergantungan, dan sebagainya
  • Langkah-langkah dalam proses yang merupakan praktik operasi atau prosedur organisasi
  • Bagaimana pembagian tanggung jawab, wewenang, dan sumber daya selama fase proses atau proyek yang berbeda
  • Standar, praktik, prosedur, dan instruksi yang didokumentasikan khusus untuk diterapkan
  • Melakukan pengujian, inspeksi, pemeriksaan, dan program audit yang sesuai pada tahap yang tepat
  • Prosedur yang didokumentasi, untuk diubah dan dimodifikasi menjadi rencana mutu dengan proses yang ditingkatkan
  • Metode untuk mengukur pencapaian dari sasaran mutu
  • Tindakan lain yang diperlukan untuk memenuhi tujuan

Referensi :
https://advisera.com/9001academy/blog/2015/12/08/making-the-best-out-of-iso-9001-quality-plan/

      Sebelum kita harus mengetahui dahulu apa itu Quality atau kualitas.Dalam hal ini kualitas berarti sejauh mana suatu proyek telah memenuhi persyaratan.Perencanaan manajemen mutu menentukan kebijakan dan prosedur kualitas yang relevan dengan proyek untuk pengiriman proyek beserta proses proyek, dengan maksud menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk apa, dan dokumen sebagai pemenuhan.

      Saya akan membaginya menjadi 3 klasifikasi berdasarkan masing-masing kelompok yang sesuai dengan komponen-komponen penting yang perlu di identifikasikan yakni :

  1. Objects of quality review (Object dari Kualitas Tinjauan)
  2. Quality Measure (Perhitungan Kualitas)
  3. Quality Evaluation Methods (Metode Evaluasi Kualitas)

1. Objects of quality review(Object dari Kualitas Tinjauan)

      Dalam hal ini kita akan lebih memfokuskan dalam hal-hal penting terkait langsung dengan object yang sedang kita coba untuk tentukan suatu kualitasnya.Didalamnya terdapat beberapa komponen yakni:

  1. Project Deliverables
    Setiap produk yang unik dan dapat diverifikasi hasilnya atau kemampuan untuk melakukan layanan yang diperlukan untuk diproduksi untuk menyelesaikan proses, fase, atau proyek.
    Selain deliverables, dikenal juga konsep tentang verified deliverables dan accepted deliverables. Verified Deliverables adalah deliverables proyek lengkap yang telah diperiksa dan dikonfirmasi kebenarannya melalui proses quality control.

  2. Project Processes
    Merupakan suatu langkah-langkah atau usaha yang nantinya kita idenfitikasikan setiap hal yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan dari project yang sedang dilakukan.

2. Quality Measure (Perhitungan Kualitas)

      Dalam hal ini kita akan lebih memfokuskan dalam proses untuk menentukan suatu kualitas beserta dengan cara berhitungannya yang mana nanti menghasilkan suatu nilai dari kualitas suatu objek project.Didalamnya terdapat beberapa komponen yakni:

  1. Deliverable Quality Standards
    Menghasilkan sebuah standart-standart baru untuk menilai apakah suatu project dapat dikatakan layak atau tidak,hal ini merupakan salah satu hasil yang terbentuk dari adanya proses Perhitungan kuaitas.

  2. Customer Satisfaction(Kepuasan Pelanggan)
    Salah satu hal yang penting adalah kepuasan pelanggan,hal ini karena merupakan object dominan dari suatu project sehingga menjadi hal yang penting untuk dilakukan suatu perhitungan kepuasan pelanggan sebagai tolak ukur evaluasi keberhasilan project.

  3. Ekspektasi dari pemangku kepentingan
    Harapan pemangku kepentingan menggambarkan kapan sebuah proses proyek efektif sebagaimana didefinisikan oleh pemangku kepentingan proyek. Contohnya adalah peninjauan dan persetujuan terhadap semua dampak tertinggi dalam sebuah proyek.

3.Quality Evaluation Methods (Metode Evaluasi Kualitas)

      Lebih mengedepankan dan berfokus pada metode-metode apa yang akan digunakan untuk melakukan Evaluasi-evaluasi kualitas yang telah dilakukan sebelumnya,untuk menentukan nilai kualitas apakah sudah terpenuhi atau belum.Didalamnya terdapat beberapa komponen yakni:

  1. Quality Control Activities(Kegiatan pengendalian kualitas)
    Kegiatan pengendalian kualitas yang memantau dan memverifikasi bahwa project deliverables memenuhi standar kualitas yang ditetapkan…

  2. Quality Assurance Activities(Kegiatan jaminan kualitas)
    Kegiatan jaminan kualitas yang memantau dan memverifikasi bahwa proses yang digunakan untuk mengelola dan membuat deliverables yang diikuti telah efektif.

      Itulah beberapa komponen-komponen penting yang menurut saya diperlukan dalam melakukan suatu idenfikasi Plan Quality Management.

Referensi :