Apa saja klasifikasi tingkat kecemasan?

Kecemasan yang terjadi pada seseorang memiliki tingkat kecemasan yang berbeda-beda. Apa saja klasifikasi tingkat kecemasan yang dialami seseorang?

Klasifikasi tingkat kecemasan menurut Stuart dan Sundeen (1998) dibagi menjadi 4 klasifikasi yaitu:

  1. Kecemasan Ringan, berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan seharihari. Kecemasan ini menyebabkan individu menjadi waspada dan meningkatkan lapang persepsinya. Kecemasan ini dapat memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan serta kreativitas.

  2. Kecemasan Sedang, memungkinkan individu untuk berfokus pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. Kecemasan ini mempersempit lapang persepsi individu. Dengan demikian individu tidak perhatian yang selektif namun dapat berfokus pada lebih banyak area jika diarahkan untuk melakukannya.

  3. Kecemasan Berat, sangat mengurangi lapang persepsi individu. Individu cenderung berfokus pada sesuatu yang rinci dan spesifik serta tidak berpikir tentang hal lain. Semua perilaku ditunjukkan untuk mengurangi ketegangan. Individu tersebut memerlukan banyak arahan untuk berfokus pada area lain.

  4. Tingkat Panik dari kecemasan berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror. Hal yang rinci terpecah dari proporsinya. Karena mengalami kehilangan kendali, individu yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan arahan. Panik mencakup disorganisasi kepribadian dan menimbulkan peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang, dan kehilangan pemikiran rasional.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan terdiri dari beberapa tingkatan yaitu kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat dan yang terakhir adalah tingkat panik.

Klasifikasi Tingkat Kecemasan terdiri dari empat tingkatan, dimana empat level tingkat kecemasan antara lain adalah : Kecemasan ringan, kecemasan ringan, kecemasan berat, dan panik (Stuart & Laraia, 2005).

  • Mild anxiety (kecemasan ringan)
    Merupakan kecemasan yang terjadi akibat kejadian sehari-sehari selama hidup. Pada level ini, seseorang akan merasa waspada dan pandangan perseptual orang tersebut meningkat. Seseorang itu lebih peka dalam melihat, mendengar dan merasakan. Level kecemasan ini dapat memotivasi diri untuk belajar dan membuat seseorang menjadi dewasa dan kreatif.

    Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah kelelahan, iritabel, dapat belajar dengan baik, motivasi meningkat, dan tingkah laku sesuai situasi.

  • Moderate anxiety (kecemasan sedang),
    Pada level ini seseorang hanya fokus pada urusan yang akan dilakukan dengan segera termasuk mempersempit pandangan perseptual sehingga apa yang dilihat, didengar dan dirasakan menjadi lebih sempit. Pada level ini seseorang akan fokus pada sumber kecemasan yang dihadapi mulai membuat perencanaan tetapi dia masih dapat melakukan hal lain jika menginginkan untuk melakukan hal lain tersebut.

    Manifestasi yang terjadi pada tingkat ini yaitu kelelahan meningkat, denyut jantung dan pernapasan meningkat, ketegangan otot meningkat, bicara cepat dengan volume tinggi, kemampuan konsentrasi menurun, mudah tersinggung, tidak sabar, mudah lupa, marah dan menangis.

  • Severe anxiety (kecemasan berat)
    Ditandai dengan pengurangan signifikan pada pandangan konseptual. Seseorang akan menjadi fokus pada sumber kecemasan yang dia rasakan dan tidak berpikir lagi tentang hal lain. semua perilaku yang muncul kemudian bertujuan untuk mengurangi kecemasan.

    Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah mengeluh pusing, sakit kepala, mual, tidak dapat tidur (insomnia), sering kencing, diare, palpitasi, tidak dapat belajar secara efektif, berfokus pada dirinya sendiri, munculnya keinginan tinggi untuk menghilangkan kecemasan, perasaan tidak berdaya, bingung dan
    disorientasi.