Apa saja keutamaan minum sambil duduk dalam Islam?

Minum

Apa saja keutamaan minum sambil duduk dalam Islam?

Minum Sambil Duduk menjadi salah satu adab makan dan minum yang dianjurkan dalam islam. Mengingat bahwa minum merupakan salah satu kebutuhan tubuh. Serta merupakan aktivitas sehari-hari yang umum dilakukan oleh manusia. Islam memberi batasan berupa adab minum yang harus dilakukan sambil duduk Sebagaimana Dari Anas dan Qatadah Rasulullah shalallahualahi wasallam bersabda :

“Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri,Qotadah berkata: ”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi” (HR. Muslim dan Turmidzi).

Dalam hadist lain juga Diriwayatkan ketika Rasulullah SAW dirumah Aisyah R.A. sedang makan daging yang dikeringkan diatas talam sambil duduk bertekuk lutut, tiba-tiba masuk seorang perempuan yang keji mulut melihat Rasulullah SAW duduk sedemikian itu lalu berkata: “Lihatlah orang itu duduk seperti budak.” Maka dijawab oleh Rasulullah SAW.:

“Saya seorang hamba, maka duduk seperti duduk budak dan makan seperti makan budak.” Lalu Rasulullah SAW mempersilakan wanita itu untuk makan.

Meskipun digolongkan dalam perkara yang sepele. Pada faktanya anjuran minum sambil duduk ternyata jika dilihat dari ilmu kesehatan sangat banyak manfaatnya sebagaimana larangan tidur setelah waktu ashar, larangan memelihara anjing dalam islam , larangan bunuh diri dalam islam serta larangan tidur setelah shalat subuh . Oleh sebab itu, dalam upaya meningkatkan diri untuk semakin peduli pada kesehatan tubuh. Maka dalam artikel ini kami akan membahasa mengenai keutamaan minum sambil duduk.

Keutamaan Minum Sambil Duduk

Abu Hurairah, ”Jangan kalian minum sambil berdiri. Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan.” (HR. Muslim).

Beberapa hadist menegaskan bahwa minum sambil duduk merupakan adab yang diajarkan langsung oleh SAW. Tentunya sebagai panutan seluruh Umat Muslim didunia kita wajib mengikuti tauladan yang beliau ajarkan. Berikut keutamaan minum sambil duduk dipandang dari segi kesehatan.

1. Menyehatkan Pencernaan

Rosululloh sendiri pun tak pernah mencontohkan makan dan minum sambil berdiri. Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berpendapat bahwa ,” Makan dan minum sambil duduk akan lebih sehat, lebih selamat dan klebih sopan.” pengertian dan arti kata lebih sehat jika dikupas secara lebih luas akan merujuk pada hasil riset yang tenyata hasilnya cukup mengejutkan. Minum atau makan yang dilakukan sambil duduk maka akan membuat air atau makanam tersebut sampai keusus secara perlahan.

Sebaliknya jika dilakukan sambil berdiri maka yang ada adalah air akan menabrak dinding usus secara keras. Jika kebiasaan minum sambil berdiri terus berlanjut maka bukan tidak mungkin lama kelamaan usus akan melar. Dan akibatnya adalah terjadi disfungsi saluran pencernaan. Dimana lambung akan mengalami kesulitan dalam mencerna makanan.

2. Menyehatkan Ginjal

Kebiasaan minum sambil duduk juga akan bermanfaat dalam membantu menyehatkan ginjal. Ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk menyaring cauran tubuh dan mengeluarkannya dalam bentuk urine. Dalam kondisi duduk air yang kita minum kan terlebih dahulu disaring melalui sfringer.

Sehingga kinerja ginjal akan lebih ringan. Sebaliknya jika kita minum sambil berdiri maka sfringer tadi akan terbuka sehingga air yang diminum akan langsung masuk ke kandung kemih tanpa melalui proses penyaringan. Selain akan membuat penyerapan menjadintidak maksimal. Kebiasaan minum sambil betdiri akan dapat merisak ginjal.

3. Terhindar Dari Penyakit Asam Lambung

Menurut Dr. Ana Budi Rahayu, SpS Refflux lambung dapat disebabkan salah satunya adalah dari kebiasaan minum dan makan sambil berdiri. Hal ini kemudian menyebabkan asam lambung naik ke eksofagus dan membuat kerongkongan teriritasi. Untuk mengah kondisi ini maka sebaiknya anda minum dan makan sambil duduk sebagaimana seperti anjuran Rasulullah SAW.

4. Terhindar Dari Dehidrasi

Salah satu cara memenuhi kebutuhan air dalam tubuh adalah dengan minum. Dalam sehari anjuran untuk mengkonsumsi air putih adalah sebanyak 8 gelas sehari. Jika konsumsi kurang dari itu atau bahkan sangat sedikit maka anda akan mengalami dehidrasi. dehidrasi yaitu kekurangan zat cair dalam tubuh. Begitu juga kadar air dalam jaringan tubuh diatur dengan tepat.

Jika terdapat selisih sepuluh persen saja maka gejala-gejala serius akan timbul. Kalau selisih ini mencapai dua puluh persen maka orangnya akan mati. Oleh karena itu, dianjurkan memuntahkan air apabila terlanjur minum sambil berdiri seperti yang disebut dalam hadits di atas.

Para ahli hikmah juga memberi jalan keluar bila terpaksa minum sambil berdiri yaitu menggerak-gerakan dua ibu jari kaki insya Allah akan dapat menolak efek-efek negatif seperti yang disebut di atas.

5. Memberi Efek Segar pada Tubuh

Menurut Ibnul Qoyyim ada beberapa afat (akibat buruk) bila minum sambil berdiri. Apabila minum sambil berdiri, seperti pendapat Ibnul Qoyyim, maka di samping tidak dapat memberikan kesegaran pada tubuh secara optimal juga air yang masuk kedalam tubuh akan cepat turun ke organ tubuh bagian bawah.

Hal ini dikarenakan air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan keseluruh organ-organ tubuh. Dengan demikian air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain. Padahal menurut ilmu kedokteran tujuh puluh persen dari tubuh manusia terdiri dari zat cair.

6. Menenangkan Syaraf

Dr. Ibrahim Ar-Rawi mengatakan bahwa ketika berdiri dalam keadaan tertekan dan penyeimbang syarafnya menjadi sangat aktif. Sehingga syaraf tersebut melakukan kontrol aktif terhadap seluruh organ manusia.

Untuk melakukan keseimbangan dan berdiri tegak sehingga manusia tidak mendapatkan ketenangan ketika makan dan minum . Hal ini dapat di tanggulangi ketika anda melakukan makan atau minum sambil duduk. Kondisi ini akan membuat sistem syaraf menjadi rileks dan tidak tegang. Pencernaan dapat berlangsung lebih baik dan optimal.

7. Terhindar Dari Luka Lambung

Minum sambil duduk akan membuat kita terhindar dari luka lambung. Sebab saat minum sambil duduk air akan mengalir dari kerongkongan ke lambung melalui lipatan-lipatan dan akan sampai ke lambung dengan pelan. Sebaliknya jika anda minum sambil berdiri maka air akan mengenai dinding lambung dengan lebih keras. Kondisi inilah yang kemudian akan bisa menyeba kan luka pada lambung.

8. Menghindari Resiko Penyakit Kristal Ginjal

Kebiasaan minum sambil berdiri akan mempertinggi resiko timbulnya penyakit kristal ginjal. Dimana cairan mengalami penumpukan sebab cairan tidak dapat diserap secara sempurna. Sehingga cairan akan menumpuk dan membentuk lapisan kristal pada ginjal. Jika sudah begini maka solusinya ya tentu pengobatan yang harus di tempuh.

9. Terhindar dari Penyakit Artritis

Artritis adalah peradangan pada satu atau lebih persendian, yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak. Penyakit ini dapat dipicu salah satunya oleh kebiasaan minum sambil berdiri. minum air sambil berdiri bisa mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh. Akibatnya bisa terjadi penumpukan cairan di sendi-sendi tubuh dan menyebabkan artritis.

10. Lebih Mudah Menghilangkan Haus

Minum sambil duduk akan lebuh cepat menghilangkan haus. Sebab dengan minum sambil duduk kita akan menesap air sedikit demi sedikit. Sehingga tentunya akan membuat rasa haus cepat menghilang.

11. Membuat Ginjal Lebih Mudah Menyaring Air

Minum sambil duduk akan membantu ginjal untuk lebih mudah menyaring air. Sehingga resiko penyakit dan gangguam ginjal yang diakibatkan oleh disfungsi penyerapan ginjal tidak akan anda alami.

12. Membantu Mengencerkan Kadar Asam Tubuh Secara Optimal

Air memang sebaiknya diminum sedikit dan perlahan-lahan sambil duduk. Dengan begitu, air bisa bantu mengencerkan kadar asam di dalam tubuh yang disesuaikan dengan proporsi air yang dibutuhkan. tubuh. Jadi kalau minum air sambil berdiri, proses pengenceran kadar asam ini bisa terganggu.

13. Memperkecil Resiko Heartburn dan Ulser

Minum sambil berdiri juga meningkatkan risiko terkena ulser dan heartburn. Heartburn merupakan gejala utama dari penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), yang terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan (Esofagus)