Apa saja keuntungan pendekatan second-moment pada identifikasi risiko ?

Dalam identikasi resiko terdapat beberapa pendekatan, salah satunya adalah pendekatan second-moment. Apa keuntungan jika melakukan pendekatan tersebut ?

Ada beberapa keuntungan dari pendekatan second-moment, antara lain :

  1. Prioritas untuk mitigasi risiko dapat diperoleh dengan menggunakan ketidakpastian pada masing-masing faktor risiko dan korelasi antara faktor risiko.

  2. Analisis sensitivitas mudah dilakukan.
    Seiring kemajuan proyek, perkiraan ketidakpastian dalam aktivitas biaya kedepannya dapat segera direvisi, berdasarkan kinerja proyek sebelumnya. Dengan membandingkan kinerja aktual pada rencana kerja, aktivitas yang telah selesai dengan perkiraan ketidakpastian sebelumnya yang bisa memperoleh perkiraan perkiraan rencana kerja dan aktivitas yang akan datang.

  3. Melalui analisis second-moment, direktur proyek dapat menggunakan informasi dan pengalaman pada proyek yang sebenarnya untuk merevisi perkiraan pekerjaan yang harus dilakukan. Pendekatan ini dapat menjadi alat yang berharga bagi program manager, jika setiap direktur proyek diharuskan untuk melaporkan biaya yang diperbarui dan direvisi pada saat penyelesaian, termasuk batas kepercayaan pada perkiraan ini. Karena metode ini melihat ke depan dan bukan ke belakang, seperti kebanyakan metode manajemen proyek lain (termasuk analisis nilai yang diterima), revisi yang tidak menguntungkan baik pada biaya yang diharapkan saat penyelesaian atau ketidakpastian dalam biaya penyelesaian harus memicu tindakan manajemen.

  4. Metode second-moment menyediakan metode yang mudah dan nyaman untuk penyesuaian risiko, dan karenanya penyesuaian konsistensi yang diperlukan, saat hasil dan data proyek diperoleh mengenai seberapa baik atau buruknya kinerjanya. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk bereaksi sesegera mungkin terhadap informasi tentang kinerja proyek baru-baru ini yang cenderung untuk mengkonfirmasi atau menyanggah perkiraan saat ini. Parameter kontrol utama adalah perkiraan biaya (atau waktu) saat penyelesaian. Misalnya, jika perkiraan biaya terbaik saat penyelesaian, diperbarui dengan informasi kemajuan terbaru, lebih tinggi dari perkiraan awal, kemudian, dengan asumsi tidak ada perubahan ruang lingkup, risiko menimpa anggaran lebih besar daripada perkiraan awal, atau program Tindakan perbaikan manajemen mungkin diperlukan untuk membawa proyek kembali sesuai target.

Referensi :