Apa saja keuntungan dan kelebihan dari pasar bebas?

pasar bebas

Pasar bebas adalah suatu bentuk pasar yang terdiri dari pasar-pasar barang yang bersifat persaingan sempurna, di mana setiap perusahaan akan dapat mencapai efisiensi alokatif dan efisiensi produktif. Apa saja keuntungan dan kelebihan dari pasar bebas?

Para ekonom percaya bahwa sistem ekonomi pasar bebas mempunyai beberapa kelebihan dan keistimewaan jika dibandingkan dengan sistem-sistem ekonomi pasar yang lain.

Beberapa keuntungan penerapan sistem perekonomian pasar bebas:

  • Penggunaan faktor-faktor produksi menjadi lebih efisien

  • Kegiatan perekonomian pasar diatur dan diselaraskan seefisien mungkin

  • Tercapainya pertumbuhan perekonomian yang lebih kuat

  • Adanya kebebasan para pelaku kegiatan ekonomi sesuai dengan yang diinginkannya

  • Dapat menyelaraskan dan melakukan penyesuaian kegiatan ekonomi secara efisien

  • Mampu mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dalam jangka panjang

  • Produsen dan konsumen mempunyai kebebasan dalam memilih kegiatan ekonomi yang ingin dijalaninya dan membeli barang/jasa yang ingin dinikmatinya

Salah satu keuntungan dari pasar bebas adalah kemampuannya dalam melakukan penyesuaian dengan serta merta tanpa menunggu perintah atau pengaturan dari penguasa pusat.

Selain keuntungan yang diperoleh dari penerapan sistem pasar bebas, ada juga beberapa kelemahan yang menyebabkan kegagalan dari sistem pasar bebas. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan sistem pasar bebas, diantaranya:

  • Akibat faktor eksternal yang merugikan

  • Terjadinya kekurangan produksi barang publik dan barang merit

  • Kegagalan dalam membuat penyesuaian yang efisien

  • Tidak seimbangnya distribusi pendapatan

  • Terdapat kekuasaan monopoli dalam pasar

Dalam sistem ekonomi pasar bebas terdapat keadaan-keadaan yang mendorong terjadinya kekuatan monopoli dari perusahaan yang memiliki modal dan sumber daya besar. Akan terdapat perusahaan-perusahaan yang tumbuh dan berkembang lebih pesat dari yang lainnya. Pada akhirnya, perusahaan ini akan memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi keadaan pasar dan menjadi monopoli.

Pengertian Pasar Bebas


Awal terwjudnya pasar bebas berkenaan dengan adanya liberalisme (paham liberal) yang berkembang di belahan bumi Eropa. Liberalisme adalah sebuah ideologi, pandangan, filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik utama. Berkaitan dengan aktivitas perdagangan internasional seperti Adam Smith dan David Richardo merekomendasikan pengembangan pasar bebas atau perdaganagan bebas. Menurut kedua tokoh ekonomi liberal tersebut, definisi pasar bebas sebagai berikut.

  • Adam Smith
    Pasar bebas adalah wadah untuk menampung sesuatu yang dihasilkan oleh setiap orang yang berasal dari paham kebebasan yang disedikan kepada para pelaku ekonomi untuk mengusahakan kegaiatan ekonomi sesuai dengan keinginan mereka tanpa campur tangan dari pemerintah.
  • David Richardo
    Perdagangan bebas adalah suatu system dagang luar negeri yang setiap negaranya melakukan usaha dagang tanpa halangan dari negara itu sendiri.

Ciri–Ciri Pasar Bebas


Ciri- ciri pasar bebas secara umum diantaranya sebagai berikut ini.

  • Di dalam pasar bebas, seseorang, masyarakat, maupun perusahaan dapat memiliki dan menata sumber-sumber produksi.
  • Adanya pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja dan kelas pemilik modal.
  • Terdapat persaingan antarpengusaha untuk memperoleh keuntungan optimal
  • Negara tidak campur tangan dalam pasar bebas

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pasar Bebas


Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan pasar bebas antara lain sebagai berikut.

  • Kualitas Sumber Daya Alam
    Di dalam pasar bebas, negara-negara yang maju amat membutuhkan sumber daya alam berkualitas. Sebaliknya, negara-negara miskin atau berkembang membutuhkan sejumlah finasial dari negara-neagar maju untuk biaya pembangunan negara. Denga demikian, kualitas sumber daya alam mendorong keberhasilan pasar bebas

  • Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
    IPTEK dapat meningkatkan kemampuan faktor-faktor produksi. Apabila faktor-faktor produksi dapat berjalan di tiap negara, maka barang-barang industry akan membutuhkan saluran ke pasar domestik maupun internasional, terutama pasar bebas.

  • Prasarana
    Prasarana yang telah disiapkan suatu pemerintah atau negara dapat mendorong keberhasilan pasar bebas. Contohnya, penyediaan jalan yang membuka akses ke sentra-sentra produksi.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Bebas


Berlangsungnya pasar bebas pada suatu negara memberi kelebihan dan kekurangan.

  • Kelebihan
    Kelebihan pasar bebas antara lain sebagai berikut.

    • Pasar bebas cenderung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi negara, tercapainya pemerataan pendapatan masyarakat, dan terciptanya stabilitas ekonomi nasional.
    • Pada umumnya kegiatan produksi dalam negeri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas
    • Dapat menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor
    • Bisa mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam negeri, terutama dalam bidang sektor industry.
    • Pasar bebas melancarkan impor sehingga kebetuhan dalam negeri terpenuhi.
    • Lapangan dan kesempatan kerja masyarakat cenderung terbuka
    • Hubungan persaudaraan dan kerjasama antarnegara semakin erat
  • Kekurangan
    Kekurangan pasar bebas antara lain sebagai berikut.

    • Masuknya barang impor yang murah yang dapat mengganggu produksi dan distribusi-distribusi dalam negeri sehingga memicu kerugian besar
    • Negara-negara tertentu akan mengalami ketergantungan terhadap negara maju
    • Di dalam pasar bebas cenderung muncul persaingan yang tidak sehat
    • Jika suatu negara tidak mampu bersaing, ada kemungkinan pertumbuhan perekonomian negara melemah dan pengangguran pun bertambah

Pasar bebas merupakan suatu pasar dimana harga barang-barang dan jasa disusun secara lengkap oleh ketidak saling memaksa yang disetujui oleh para penjual dan pembeli, ditetapkan pada umumnya oleh hukum penawaran dan permintaan dengan tanpa campur tangan pemerintah dalam regulasi harga, penawaran dan permintaan. Dalam etika pasar islami, ekuiblirium diartikan sebagai titik pertemuan persamaan hak antara pembeli dan penjual.
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.

Tujuan pasar bebas

Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya; tak terkecuali perdagangan bebas. Sementara para pendukung kebijakan perdagangan bebas berpendapat bahwa manfaatnya lebih besar daripada kelemahan, kritikus berpendapat sebaliknya.
Di bawah ini adalah daftar manfaat dari perdagangan bebas.

  • Manfaat yang paling menonjol adalah untuk peningkatan perdagangan internasional.

  • Perdagangan bebas juga meningkatkan persaingan usaha, yang, pada gilirannya, membuat pedagang akan berusaha lebih besar untuk mengembangkan usahanya.

  • Kompetisi tersebut meningkatkan kualitas produk dan menurunkan harga barang, sehingga membantu konsumen.

  • Untuk konsumen, perdagangan bebas juga berarti kebebasan memilih, karena mereka memiliki lebih banyak pilihan yang bisa ditentukan.

  • Para pedagang memiliki pasar lebih besar dan mereka mampu menjual lebih banyak barang.

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar bebas

  • Alat dan sumber produksi dapat dimiliki dan diatur oleh perseorangan, masyarakat, atau perusahaan.

  • Terdapat pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kelas pekerja atau buruh dan kelas pemilik modal.

  • Terjadi persaingan diantara para pengusaha untuk memperoleh laba atau keuntungan sebesar-besarnya (profit motive).

  • Pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam pasar. Campur tangan negara dibatasi hanya pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan oleh swasta tetapi menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas, misalnya keamanan negara.

Faktor-faktor keberhasilan pasar bebas

  • Kualitas Sumber Daya Alam

Kualitas pengelolaan usaha oleh sumber daya manusia yang berkiprah dalam dunia usaha kecil menurut hasil survei yang dikemukakan oleh Tim Lembaga Penelitian IPB dalam Lokakarya Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Lokal dalam Rangka Otonomi Daerah, di Jakarta pasca bulan Februari 2001 dinyatakan dalam kategori baik.Yang perlu mendapat perhatian adalah tentang adanya perilaku bisnis yang kurang mendukung.

Tentunya solusi untuk itu adalah perlunya lembaga pelatihan yang dapat merubah dan mengarahkan perilaku agar sesuai dengan tuntutan bisnis. Bagaimana pemerintah daerah dapat menyikapi fenomena ini tentu termasuk juga mempengaruhi kesiapannya dalam menjalankan peningkatan ekonomi wilayah. Sebagai bahan pembanding boleh kita melihat bagaimana kemajuan industri padat karya yang dilakukan oleh negara China, dimana menurut realita bahwa produk-produk (tekstil, elektronik dan sepeda motor) yang membanjiri pasar Indonesia saat ini adalah merupakan hasil industri padat karya.

Sumber daya alam Indonesia pada umumnya masih berupa sumber daya alam murni yang masih harus memerlukan olahan lebih lanjut untuk mendapatkan dan menambah nilai ekonomis. Sumber daya alam mumi selama ini lebih banyak digunakan sebagai input produksi bagi industri-industri besar termasuk logam dan kimia, yang selama ini Indonesia mengekspornya dalam bentuk murni sedangkan pengolahan selanjutnya dilakukan di negara lain. Sebagai contoh, Sumber Daya Alam Migas, Kimia dan hasil tambang lainnya seperti yang dilakukan oleh Freeport, Pertamina dan sebagian usaha perikanan.

Akibatnya kita kurang dan bahkan tidak mendapatkan nilai tambah dan nilai ganda (multyflier effect) atas olahan tersebut. Sedangkan Sumber Daya yang selama ini dikelola oleh industri kecil dan menengah lebih banyak Sumber Daya yang bersifat hasil ikutan dari industri besar (Sihaan (2009). Hal lain yang berhubungan dengan sumber daya alam ini yaitu terjadinya keragaman pemilikan Sumber Daya Alam di masing-masing wilayah (daerah), sehingga diperlukan kejelian dalam menetapkan usaha strategis atau produk unggulan di masing-masing wilayah, agar tercipta kondisi kompetisi yang saling menguntungkan, karena masing- masing wilayah memproduksi barang yang ekonomis. Dengan kata lain masing-masing wilayah harus menyadari apakah lebih baik memproduksi atau membeli tentunya dengan dasar pertimbangan yang disebut di atas.

  • Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) mengandung makna yang tidak terpisahkan, karena teknologi merupakan hasil penerapan ilmu pengetahuan. Harus kita terima bahwa faktor Iptek masih memerlukan perjuangan yang sangat panjang.
Kelemahan yang ada selama ini, adalah pembangunan Iptek dilakukan hanya untuk mengejar prestige di mata Internasional.

Terjadinya pengerahan dana yang sangat besar untuk pemilikan peralatan, modal tidak rnendukung input produksi industri kecil. Sehingga produk-produk yang kita miliki yang tadinya memiliki keunggulan komparative tidak tereksploitir seperti argo industri pertanian dan perkebunan, perikanan dan peternakan, juga industri kerajinan. Persoalan lain juga sama seperti pemilikan Sumber Daya Alam yang dikemukakan di atas, yaitu penyebaran atau distribusi Iptek di wilayah-wilayah juga bervariasi menurut kuantitas dan frekuensi aktivitas pembangunan yang telah berjalan dimasing-masing wilayah.

  • Prasarana

Penyiapan prasarana merupakan partisipasi pemerintah dalam upaya mendorong lancarnya aktivitas ekonomi terutama menyangkut pembukaan jalan-jalan ke sentra- sentra produksi pasar. Kemudahan akses yang ditunjang oleh ketersediaan jalan dan alat transportasi akan memperlancar penyaluran dan distribusi bahan dan hasil-basil olahan. Untuk kedua fasilitas ini kerjasama antar pemerintah dan swasta sangat dibutuhkan. Penyediaan jalan lebih diharapkan kepada pemerintah sedangkan transportasi biasanya ditangani oleh swasta.

Pembukaan jalan penghubung antar sentra produksi dan pasar hendaknya dapat
memperhatikan manfaat ganda terhadap munculnya aktivitas ekonomi masyarakat di sepanjang lintas jalan tersebut, yang berarti memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam peningkatan ekonomi sesuai dengan batas kemampuan masing- masing.

Dampak Positif dan Negatif Pasar Bebas

  • DampakPositif :

    • Memperluas lapangan kerja dan memperbesar peluang kerja bagi masyarakat

    • Untuk menambah Modal atau pendapatan dalam kebutuhan ekonomi.

    • Pengusaha atau perusahaan dalam negeri indonesia akan mendapat dorongan secara tidak langsung untuk meningkatkan produknya agar dapat bersaing dengan produk- produk luar negeri

    • Hadirnya berbagai produk luar negeri di indonesia akan memberikan inspirasi bagi produsen-produsen di indonesia untuk menciptakan inovasi dalam produk-produknya

    • Membuka kesempatan kerjasama antar negara yang luas dalam bidang ekonomi

    • Kegiatan produksi dalam negeri dapat meningkat secara kuantitas dan kualitas

    • Menambah devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor

    • Melalui impor,kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi

    • Mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara, pemerataan pendapatan masyarakat,dan stabilitas ekonomi nasional

    • Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan,dan teknologi dalam negeri

  • Dampak Negatif :

    • Barang-barang produksi dalam negeri terganggu karena masuknya barang luar negeri yang dijual lebih murah yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian yang besar

    • Munculnya ketergantungan dengan negara maju

    • Terjadinya persaingan yang tidak sehat,karena pengaruh perdagangan bebas

    • Bila tidak mampu bersaing,maka pertumbuhan ekonomi negara akan mengalami kemunduran dan menyebabkan angka pengangguran meningkat.

    • Munculnya kelangkaan dalam pasar bebas

    • Barang produksi terganggu akibat masuknya barang-barang impor yang dijual di pasar bebas

Kelemahan &Kelebihan sistem ekonomi pasar bebas

  • Kelemahan :

    • Adanya eksploitasi terhadap masyarakat ekonomi lemah oleh pihak yang kuat ekonominya.

    • Menimbulkan terjadinya monopoli sehingga merugikan masyarakat.

    • Munculnya kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan golongan ekonomi lemah.

    • Perekonomian dapat dengan mudah menjadi tidak stabil.

  • Kelebihan :

    • Setiap individu bebas memiliki kekayaan dan sumber daya produksi.

    • Inisiatif dan kreatifitas masyarakat dapat dikembangkan.

    • Terjadi persaingan antar produsen untuk menghasilkan barang yang bermutu.

    • Efisiensi dan efektifitas tinggi karena tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.