Apa saja keuntungan bagi seseorang yang memiliki Kecerdasan Emosional yang baik?

Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.

Apa keuntungan bagi seseorang yang memiliki Kecerdasan Emosional yang baik ?

Kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya serta kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, serta pengaruh yang manusiawi. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang mempunyai kecerdasan emosional yang baik, maka mereka mempunyai keuntungan yang luar biasa.

Keuntungan-keuntungan bagi orang-orang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik antara lain :

  • Kecerdasan emosional mampu menjadi alat untuk pengendalian diri sehingga seseorang tidak terjerumus ke dalam tindakantindakan bodoh yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

  • Kecerdasan emosional bisa diimplementasikan sebagai cara yang sangat baik untuk memusatkan atau membesarkan ide, konsep, atau bahkan sebuah produk, dengan pemahaman tentang diri, kecerdasan emosional juga menjadi cara terbaik dalam membangun lobby jaringan dan kerjasama.

  • Kecerdasan emosional adalah modal penting bagi seseorang untuk mengembangkan bakat kepemimpinan dalam bidang apapun juga.

Tetapi, untuk mencapai tujuan di atas diperlukan kiat-kiat khusus yang dapat dilakukan yakni diantaranya, kemampuan untuk mengekspresikan diri, mengemukakan ide, gagasan atau pendapat dan mengkomunikasikan dengan orang lain. Bisa juga dengan pembelajaran melalui berorganisasi dan bersosialisasi.

Manfaat kecerdasan emosional dapat kita rasakan secara fisik maupun psikis.

Secara Fisik

Emosi yang baik adalah kekuatan terbesar bagi kesehatan kita. Hal ini berarti dengan mencerdaskan emosi kita akan dapat memberi manfaat positif bagi kesehatan fisik kita.

Menurut John A Schindler sakit yang disebabkan oleh emosi negatif lebih banyak adalah penyakit fisik. Penyakit itu mengakibatkan ribuan gejala yang bervariasi, seperti sakit leher, buang angin, atau radang dinding lambung.

Pada saat marah, sejumlah sel darah dalam sirkulasi darah meningkat sebanyak setengah juta per kubik mili meter, dan saat menjadi marah otot-otot dibagian luar perut menekan begitu ketat sehingg alat pencernaan menjadi sangat tegang sehingga banyak orang menderita sakit perut hebat.

Detak jantung meningkat luar biasa mencapai 180-220 atau lebih tinggi. Seperti orang yang terkena stroke ketika sedang marah, terjadi tekanan darah tinggi sehingga meledakkan aliran darah dalam oaknya. Demikian juga didalam kemarahan, urat nadi koroner didalam jantung menekan cukup keras sehingga mengakibatkan kejang-kejang bahkan jantung koroner.

Emosi negatif juga mempengaruhi sistem syaraf otomis. Dampak syaraf yang umum adalah otot yang kejang, otot yang mengetat dan sangat sakit, baik dari bagian luar kaki, pembuluh darah, atau bagian perut. Dengan demikian otot yang mengetat secara emosional akan mengakibatkan rasa sakit pada bagian leher, perut, usus besar, kulit kepala, dan pembuluh darah.

Penyakit-penyakit fisik diatas diakibatkan karena lemahnya pengendalian emosi negatif, sedangkan mengendalikan atau mengganti emosi negatif menjadi emosi positif akan memberikan manfaat dalam berbagai hal, diantaranya:

Menghasilkan hormon optimal. Orang-orang yang cenderung endorong kelenjar otak dalam cara yang tepat dan optimal untuk memproduksi suatu keseimbangan hormon. Sehingga menghasilkan ketenangan hati, tidak memperdulikan hal-hal yang merugikan, dorongan semangat hidup dan keceriaan.

Menghasilkan kerja yang menakjubkan. Contohnya seorang laki-laki yang menderita infeksi ginjal dan cenderung marah serta sangat agresif, kemudian oleh seorang dukun Vood, emosi orang yang menderita infeksi ginjal tersebut diubah menjadi emosi yang cerah, memberikan dia semangat hidup, harapan dan kebenaran.

Menghindarkan dari pengaruh stress yang diakibatkan oleh emosi negatif.

Secara Psikis

Manfaat psikis dari kecerdasan emosi yaitu dapat menghindarkan kita dari psikoneurosis atau neu rosisi yang terjadi akibat ketegangan pribadi yang terus menerus dari konflik-konfliknya sehingga ketegasan tidak segera mereda akan mengalami neurosis .

Psikoneurosis disebabkan dari faktor luar, misalnya pengalaman traumatis dan faktor dari dalam diri yaitu tidak dapat mengatasi konflik-konflik dari dalam diri. Berikut ini adalah macam-macam psikoneurosis sesuai gejalanya:

Neurosis kekhawatiran. Gejala psikoneurosis jenis ini adalah kekhawatiran atau was-was yang terus menerus tidak beralasan. Penderita menjadi gelisah, tidak tenang, dan sulit tidur. Kemudian termasuk juga takut, khawatir marah, semuanya itu membuat seseorang menjadi tegang, cemas, sehingga tidak dapat melihat kenyataan yang jelas.

Histeris . Penderita psikoneurosis jenis ini tidak sadar meniadakan fungsi salah satu anggota tubuhnya sendiri, sehingga sekalipun secara organis tidak ditemui adanya kelainan, anggota tubuh itu tidak dapat menjalankan fungsinya, namun orang tersebut menjadi lumpuh, buta, atau tuli, tergantung pada anggota tubuh mana yang dibuatnya tidak berfungsi.

Neurosis obsesif-kompulsif . Jenis ini ditandai oleh pikiran-pikiran dan dorongan tertentu yang terus menerus. Orang yang bersangkutan tahu bahwa pikiran dan dorongan itu tidak benar dan tidak masuk akal, tetapi ia tidak melepaskannya. Misalnya, pikiran bahwa tangan itu adaah anggota tubuh yang penuh dengan kuman, karena kotor sehingga harus dicuci. Maka orang bersangkutan sangat sering mencuci tangannya.41

Demikianlah salah satu penyebab penyakit psikis. Dengan kecerdasan emosi kita dapat mengendalikan emosi dan menggantikannya dengan emosi positif yang akan membuat hidup kita lebih optimis, percaya diri sehingga semua permasalahan dapat diatasi dengan cara yang tepat dan berfikir positif dalam menjalani hidup.