Minggu-minggu mendekati ujian adalah waktu yang sangat menegangkan. Apalagi jika ada materi-materi yang tidak begitu paham. Perlu perencanaan dan persiapan yang matang dan berstrategi agar disaat ujian terasa enjoy. Akan tetapi, disinilah masalah yang sering terjadi, kesalahan dalam persiapan maupun strategi.
Apa saja kesalahannya?
7 Kesalahan Umum yang Berakibat Fatal dalam Belajar
1. Pemahaman Konsep
Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh pelajar adalah pemahaman konsep. Kebanyakan dari pelajar lebih cenderung untuk menghafal, tanpa mengentahui dari mana asal-usul yang mereka hafal.
Pertanyaan bagaimana bisa adalah landasan dari suatu konsep. Misalnya dalam pelajaran persamaan kuadrat menentukan akar β akar. Untuk mencari jumlah akar-akar x1 + x2 kebanyakan pelajar hanya menghafalkan rumus βb/a tanpa mengetahui darimana datangnya rumus βb/a tersebut. Nah, disinilah peran konsep tersebut, bagaimana bisa x1+x2 = -b/a.
Jika menghafal kita hanya dapat memecahkan satu model masalah saja sementara dengan menguasai konsep kita dapat memecahkan masalah dengan model lain. Cobalah untuk mencari konsepnya, memang langkah ini membosankan dan memakan banyak waktu tetapi keunggulannya bila ada model masalah lain kita tidak akan bingung untuk menyelesaikannya.
2. Target yang Terlalu Berambisi
Kedua, banyak pelajar yang memiliki banyak impian dan target. Saya ingin mendapatkan nilai A, belajar 8 jam per hari, atau minimal dalam sehari saya harus melakukan sedikitnya satu kali diskusi. Kedengarannya target ini sangat bagus. Namun, dibalik itu semua wacana ini umumnya hanya akan bertahan di benak kita beberapa menit saja setelah kita melakukannya.
Bagaimana dengan menit β menit yang lain?
Ah, bosan. Mulailah pelajar membuka smartphone, chatting, youtube-an, memposting #lagiBelajar di Instagram, dan distruction lainnya. Ya, 8 jam belajar sehari dijalani namun waktu 8 jam tersebut kebanyakan habis untuk kegiatan yang tidak produktif.
Jadi, mari kita coba untuk memasang target yang lebih realistis dan berkomitmen untuk menjalankannya. Jauhkan smartphone dan mari lebih disiplinkan diri kita.
3. Sumber Belajar yang Kurang Bervariasi
Agar belajar tak terasa membosankan tak ada salahnya kita mencari sumber belajar yang lebih interaktif misalnya belajar melalui YouTube atau SlideShare. Berkecimpung hanya dengan buku saja tentu suatu saat bisa membuat bosan, nah inilah yang mesti diwaspai. Agar tidak bosan, belajar secara visual adalah solusinya.
Untuk saat ini telah banyak situs-situs yang memberikan pembelajaran secara online, misalnya Khan Academy, Solo Learn, Code Academy, atau melalui channel-channel YouTube.
4. Preview dan Review
Ini adalah strategi yang sangat ideal. Kenapa? Dengan preiew sebelum tatap muka di kelas kita sudah dapat mengetahui gambaran apa yang akan dipelajari. Bila ada yang tidak paham kita dapat menanyakan kepada dosennya.
Berikutnya adalah review, dengan cara ini otak kita akan familiar dengan materi pembelajaran yag baru saja kita terima. Seperti pepatah, bila terus diasah akan semakin tajam. Begitu pulalah otak kita. Salah satu cara untuk mereview adalah dengan mengerjakan berbagai contoh soal.
5. Prioritas
Banyaknya mata kuliah dan tugas yang silih berganti datang mengharuskan kita untuk mengatur prioritas. Salah satu kunci yang harus dipegang dalam hal priorotas ini adalah mana yang lebih importance atau mendesak itulah yang kita kerjakan terlebih dahulu.
6. Belajar Pasif
Kesalahan keenam yakni belajar pasif. Belajar hanya dengan tatap muka di kelas saja itu kurang. Apalagi setelah memasuki jenjang perkualiahan, belajar secara mandiri lebih dituntut bila tidak bersiaplah untuk tidak mengetahui apa-apa disaat ujian nantinya.
Solusi untuk hal ini adalah belajar di luar kelas dengan tutor sebaya atau belajar dengan kakak kelas. Dengan hal ini setidaknya ada masalah yang akan terselesaikan, misalnya kita semakin paham dengan materi atau tugas-tugas selesai dikerjakan. Belajar aktif tidak hanya itu saja, mengakses situs belajar online juga dapat kita kategorikan sebagai belajar aktif.
7. Gangguan Gadget
Nah ini dia yang membuat gangguan. Kita semua menyadari bermian gadget sambil belajar akan menganggu konsentrasi namun jari-jari ini terus saja menggeser layar smartphone. Hanya satu solusinya, bertekad.
Ya, marilah bertekad untuk lebih disiplin. Bila sekarang adalah waktunya untuk belajar, ya lakukanlah belajar dengan semestinya. Bila waktunya untuk main gadget saatnya untuk mengecek setiap notif yang masuk. Memang sederhana, tekad.