Apa saja kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia?

Apa saja kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia?

Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia adalah :

  1. Kerajaan Samudra Pasai
    Samudra Pasai terletak di pesisir timur laut Aceh dan merupakan kerajaan Islam pertama di Indonesia, diperkirakan mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M dengan raja yang pertamanya adalah Malik al-Saleh dengan pusat kerajaanya ada di Muara Sungai Peusangan. Kerajaan berlangsung sampai abad 1524 M Samudra Pasai ditaklukkan Portugis dan akhirnya pada tahun 1524 M di aneksasi oleh raja Aceh, Ali Mughyat Syah dan selanjutnya ada di bawah pengaruh kesultanan Aceh.

  2. Kerajaan Aceh Darussalam
    Kerajaan Aceh terletak di Aceh Besar (sekarang), berdiri pada tahun ke-15 M dengan raja Ali Mughyat Syah. Puncak kekuasaan terletak pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1608–1637 M), kerajaan Aceh telah menjalin hubungan dengan kerajaan Turki Usmani pada saat itu. Pada masa itu daerah sekitarnya sudah memeluk Islam kecuali rakyat batak. Runtuhnya Aceh ketika tonggak kepemimpinan dipimpin oleh seorang perempuan pada tahun 1641–1699, beberapa wilayah taklukannya lepas dan terpecah belah hingga akhirnya pada abad ke–18 M Kasultanan Aceh tinggal bayangan belaka.

  3. Kerajaan Demak
    Kerajaan Demak merupakan kerajaan pertama di Pulau Jawa dengan rajanya Raden patah, terjadi kurang lebih sekitar abad ke-15 hingga awal abad ke-16.

  4. Kerajaan Pajang
    Pajang merupakan lanjutan dari kerajaan Demak terletak di Kartasura, kerajaan Pajang merupakan kerajaan pertama di pedalaman pulau Jawa. Sultan pertamanya adalah Jaka Tingkir atau Adiwijaya. Pada masa sejarah Islam di Jawa yang asalnya berada di pesisir pantai kini berpindah ke pedalaman yang membawa akibat besar dalam perkembangan Islam di Jawa. Riwayat kerajaan Pajang berakhir tahun 1618.

  5. Kerajaan Mataram
    Pendiri kerajaan Mataram adalah Ki Pamenahan, yang mana mendapat tanah Mataram oleh Sultan Adiwijaya untuk memberontak Aria Penangsang, dan Ki Pamenahan mendapatkan kemenangan, hingga akhirnya di sana mulai ditempati pada tahun 1577 M dan menjalankan pemerintahan. Pada masa Sultan Agung kontakkontak bersenjata antara kerajaan Mataram dengan VOC mulai terjadi. Konflik datang bertubi-tubi, dalam setiap konflik yang tampil sebagai lawan adalah mereka yang didukung oleh para ulama yang bertolak dari keprihatinan agama, hingga terjadi pemerontakan-pemberontakan yang mengakibatkan runtuhnya Keraton Mataram.

  6. Kerajaan Cirebon
    Kesultanan Cirebon adalah kerajaan yang pertama yang ada di Jawa Barat, pendirinya adalah Sunan Gunung Jati pada abad ke-16.

  7. Kerajaan Banten
    Pendiri kerajaan Banten adalah Hasanuddin putra dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1568 dan beliau adalah raja pertamanya. Kesultanan bergantian secara turun temurun hingga akhirnya pada masa Sultan Abul Fath terjadi beberapa kali peperangan antar Banten dan VOC yang berakhir dengan disetujuinya perjanjian perdamaian tahun 1659 M.

  8. Kerajaan Makassar
    Pendirinya adalah Pangeran Samudera atau Sultan Suryatullah / Suryan Syah setelah berhasil menghalau serangan dari Daha berkat bantuan Demak. Kerajaan ini merupakan penerus dari kerajaan Daha yang mayoritas masih menganut agama Hindu–Budha.

  9. Kerajaan di Maluku
    Sekitar tahun 1460 M raja Ternate, Vongi Tidore memeluk agama Islam, raja yang benar-benar muslim adalah Zayn al-‘Abidin (1486–1500 M), karena usia Islam masih muda di Ternate, Portugis yang tiba dari sana tahun 1522 M, berharap dapat menggantikannya dengan agama Kristen, tetapi usaha mereka hanya mendatangkan hasil yang sedikit.

  10. Kerajaan di Sulawesi
    Kerajaan ini bernama kerajaan Gowa-Tallo, kerajaan kembar yang saling berbatasan, biasanya disebut kerajaan Makassar. Kerajaan ini terletak di Semenanjung Barat Daya pulau Sulawesi, raja pertamanya adalah Alauddin (1591–1636 M), karena tradisi seorang raja menyampaikan pesan, maka dengan itu kerajaan Soppeng, Wajo, Bone pun akhirnya menerima Islam.