Apa saja Kelebihan dan Kekurangan dalam menggunakan Analisis Risiko Kualitatif atau Qualitative Risk Analysis?


Qualitative risk analysis digunakan untuk menilai risiko potensial menggunakan skala rating yang sudah terdefinisi sebelumnya. Sebuah organisasi dapat mengkostumisasi skala rating tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Selain manfaat diatas, apa saja manfaat lain dan batasan dalam menggunakan Qualitative Risk Analysis?

Manfaat
Beberapa manfaat dari analisis risiko kualitatif:

  • Presentasi yang Mudah - Analisis Matriks. Seorang manajer proyek dapat menggunakan matriks penilaian risiko untuk mengkomunikasikan strategi manajemen risiko kepada anggota tim atau manajemen senior.

  • Metode Penilaian Sederhana - Tim proyek tidak memerlukan pelatihan untuk melakukan analisis risiko kualitatif, karena tidak bergantung pada alat atau perangkat lunak yang rumit.

  • Pemrioritasan yang Mudah - Karena analisis risiko bersifat kualitatif, mudah untuk mengidentifikasi risiko bahwa organisasi harus fokus pada risiko yang jatuh ke dalam kategori likelihood dan impact tertinggi.

  • Tidak Perlu Menentukan Frekuensi - Sehingga tim yang melakukan analisis dapat menghemat waktu dengan tidak memprediksi frekuensi dan waktu yang tepat dari setiap risiko.

  • Tidak Perlu Mengukur Dampak pada Biaya dan Jadwal - waktu disimpan selama analisis.

Keterbatasan

Namun, ada beberapa kelemahan dari pendekatan ini:

  • Evaluasi Bersifat Subyektif - Karena tidak ada orang yang terlibat dalam analisis, analisis risiko kualitatif hanya bergantung pada persepsi seseorang yang melakukan penilaian. Oleh karena itu disarankan untuk melibatkan beberapa orang dalam proses untuk meminimalkan subjektivitas.

  • Tidak Ada Evaluasi Risiko Gabungan - analisis risiko mengharapkan proyek eksposur risiko secara keseluruhan.

  • Tidak Ada Analisis Biaya - Efektivitas biaya kegiatan manajemen risiko dan respons risiko akan membebani organisasi.

  • Kurangnya Diferensiasi - Begitu beberapa risiko jatuh ke dalam kategori yang sama, misalnya, kemungkinan tinggi dan dampak sedang, tidak ada cara lebih lanjut untuk membedakan antara tingkat keparahan risiko dan tidak ada cara untuk mengetahui risiko mana yang harus ditangani terlebih dahulu.

  • Bergantung Pada Pengalaman Tim - Jika tim tidak berpengalaman dalam jenis proyek tertentu, beberapa risiko dapat dihilangkan dari analisis atau dinilai tidak memadai.

  • Sulit untuk Menerapkan Rencana - Rencana respons risiko yang terbatas dalam analisis risiko kualitatif.

Sumber:

Kelebihan

  1. Mempermudah pemahaman dan observasi level risiko.
  2. Metode untuk penghitungan sederhana untuk dipahami dan diimplementasikan.
  3. Tidak membutuhkan frekuensi secara kuantitatif untuk memperoleh ancaman,
  4. Proses analisis lebih mudah karena tidak berurusan dengan monetary value.
  5. Penghitungan secara kuantitatif mengenai frekuensi dan dampak tidak dibutuhkan.
  6. Tidak menghitung estimasi biaya.
  7. Area terpenting dari resiko dievaluasi.

Kekurangan

  1. Bersifat subyektif
  2. Memungkinkan bahwa reality yang ada tidak didefinisikan dengan tepat karena tergantung prespective penulis.
  3. Sulit melakukan manajemen risiko karena bersifat subyektif.
  4. Tidak di implementasikanya analisis cost benefit menyebabkan sulit melakukan kontrol.
  5. Sulit membedakan antara major risk
  6. Hasil tergantung pada kualitasi tim manajemen risiko.
Referensi

26d8ac71b1e2659b367cf1c0beab4986810d(1).pdf (58,2 KB)

Quantitative vs Qualitative Risk Assessment: Pro's and Con's - ISO 27001 Guide