Apa saja kekurangan susu botol bagi bayi?

ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI memiliki semua zat yang dibutuhkan oleh bayi. Namun karena beberapa faktor, banyak ibu yang lebih memilih memberikan susu botol pada bayinya. Padahal sebenarnya susu botol memiliki banyak kekurangan.
Apa saja kekurangan susu botol bagi bayi?

Menurut Sidi, dkk, (2010) susu buatan mempunyai beberapa kerugian, seperti :

1. Pengenceran yang salah.

Pengenceran yang salah dapat terjadi terlalu encer atau terlalu pekat. Aturan pengenceran yang tertera pada label sering tidak dimengerti oleh orang tua, pembantu ataupun orang terdekat dengan bayi. Akibatnya sering terjadi Hiper/hiponatremia, obesitas, hipertensi dan enterokolitis necrotikans. Sedangkan larutan yang hiperosmolar sering mengakibatkan malnutrisi dan gangguan pertumbuhan.

2. Kontaminasi mikroorganisme

Pembuatan susu di rumah tidak menjamin sterilitas, sehingga rentan terkontaminasi mikroorganisme pathogen.

3. Menyebabkan alergi

Prevalensi kejadian alergi akibat susu buatan 0,5-1%., tetapi tidak banyak petugas kesehatan yang menyadarinya. Pada beberapa kasus menunjukan gejala yang berat, sehingga perlu mendapatkan perhatian.

4. Menyebabkan diare kronis

Kerusakan mukosa usus yang terjadi pada diare akut menyebabkan terjadinya diare kronis apabila kejadiannnya sering dan terus menerus, akibatnya akan meningkatkan morbiditas diare yang disebabkan oleh kuman dan juga moniliasi yang meningkat sebagai akibat dari pengadaan air dan sterilisasi yang kurang baik.

5. Penggunaan susu buatan dengan indikasi yang salah

Beredar susu buatan yang digunakan untuk penyakit tertentu atau kondisi tertentu. Sering terjadi kekeliruan dalam penggunaan susu buatan tersebut karena ketidaktahuan indikasi penggunaannya. Dalam beberapa kasus dapat terjadi infantile malnutrision Kurang Kalori Protein (KKP) pada bayi yang sering disebabkan oleh penyapihan yang terlalu dini sehingga mengganggu perkembangan otak/sel otak dan menyebabkan penurunan kasusu buatantas mental, intelektual dan juga fisik dimasa mendatang (Sutjiningsih, 1998).

6. Mengurangi ikatan sosial.

Hubungan batin, kasih sayang ibu lebih dihayati bayi yang mendapat ASI. Manfaat dan dampak positif dapat dirasakan bila anak sudah lebih besar yaitu akan berprilaku lebih baik ke orang tuanya (Markum, 2000).