Apa saja kebutuhan dasar manusia?

Kebutuhan Manusia

Salah satu kebutuhan teori yang paling populer adalah Maslow’s Hierarchy of Needs Theory. Maslow mengusulkan bahwa motivasi merupakan hasil dari upaya seseorang pada memenuhi lima kebutuhan dasar: fisiologis, keselamatan, sosial, harga diri dan aktualisasi diri. Menurut Maslow, kebutuhan ini dapat membuat tekanan internal yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang.

  1. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia seperti udara, makanan, air, tempat tinggal, pakaian dan tidur. Sebagai manajer, Anda dapat menjelaskan kebutuhan fisiologis karyawan Anda dengan menyediakan kondisi kerja yang nyaman, jam kerja yang wajar dan istirahat yang diperlukan untuk menggunakan kamar mandi dan makan dan / atau minum.

  2. Kebutuhan keamanan termasuk kebutuhan-kebutuhan yang menyediakan rasa aman dan kesejahteraan kepada orang. keamanan pribadi, keamanan finansial, kesehatan yang baik dan perlindungan dari kecelakaan, bahaya dan merugikan mereka mempengaruhi semua termasuk dalam kebutuhan keamanan. Sebagai manajer, Anda dapat menjelaskan kebutuhan keselamatan karyawan Anda dengan menyediakan kondisi kerja yang aman, aman kompensasi (seperti gaji) dan keamanan kerja, yang terutama penting dalam ekonomi yang buruk.

  3. Kebutuhan sosial, juga disebut cinta dan milik, mengacu pada kebutuhan untuk merasa rasa memiliki dan penerimaan. kebutuhan sosial yang penting bagi manusia sehingga mereka tidak merasa sendirian, terisolasi dan tertekan. Persahabatan, keluarga dan keintiman semua pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan sosial.

  4. Kebutuhan harga diri mengacu pada kebutuhan untuk harga diri dan rasa hormat, dengan harga diri yang sedikit lebih penting daripada mendapatkan rasa hormat dan kekaguman dari orang lain. Sebagai manajer, Anda dapat menjelaskan kebutuhan harga diri karyawan Anda dengan menawarkan pujian dan pengakuan ketika karyawan tidak baik, dan menawarkan promosi dan tanggung jawab tambahan untuk mencerminkan keyakinan Anda bahwa mereka adalah karyawan dihargai.

  5. Kebutuhan aktualisasi diri menggambarkan kebutuhan seseorang untuk mencapai potensi penuh nya. Kebutuhan untuk menjadi apa yang mampu adalah sesuatu yang sangat pribadi. Sementara aku mungkin memiliki kebutuhan untuk menjadi orangtua yang baik, Anda mungkin memiliki kebutuhan untuk memegang posisi-tingkat eksekutif dalam organisasi Anda. Karena kebutuhan ini bersifat individual, sebagai seorang manajer, Anda dapat menjelaskan kebutuhan ini dengan menyediakan pekerjaan yang menantang, mengundang karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan memberi mereka fleksibilitas dan otonomi dalam pekerjaan mereka.

Apa saja kebutuhan dasar manusia? Bagaimana menurut anda ?

Lima kebutuhan dasar manusia menurut Maslow, diambil dari Asmadi (2008) sebagai berikut :

1. Kebutuhan Fisiologi (Phisiological Needs)

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan primer dan mutlak harus dipenuhi untuk memelihara homeostatis biologis dan kelangsungan kehidupan bagi tiap manusia. Kebutuhan ini merupakan syarat dasar apabila kebutuhan ini tidak terpenuhi maka dapat mempengaruhi kebutuhan lainnya.

Perawat membantu pasien pada setiap tingkat umur untuk memenuhi kebutuhan fisiologis mereka. Pemenuhan kebutuhan fisiologis bersifat lebih mendesak untuk didahulukan daripada kebutuhan-kebutuhan lain yang ada pada tingkat yang lebih tinggi. Kebutuhan fisiologis meliputi : oksigen, cairan, nutrisi, eliminasi, istirahat, tidur, terbebas dari rasa nyeri, pengaturan suhu tubuh, seksual, dan lain sebagainya. Apabila kebutuhan fisiologis ini sudah terpenuhi, maka seseorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan lain yang lebih tinggi dan begitu seterusnya. Dominasi kebutuhan fisiologi ini relatif lebih tinggi dibanding dengan kebutuhan lain dan dengan demikian muncul kebutuhan-kebutuhan lain.

2. Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan (Self Security Needs)

Kebutuhan akan keselamatan dan keamanan adalah kebutuhan untuk melindungi diri dari berbagai bahaya yang mengancam, baik terhadap fisik maupun psikososial. Ancaman terhadap keselamatan dan keamanan fisik seseorang dapat dikategorikan ke dalam ancaman mekanik, kimia, termal dan bakteri.

Kebutuhan keselamatan dan keamanaan berkenaan dengan konteks fisiologis dan hubungan interpersonal. Keselamatan dan keamanan dalam konteks secara fisiologis berhubungan dengan sesuatu yang mengancam tubuh seseorang dan kehidupannya. Ancaman bisa nyata atau hanya imajinasi, misalnya penyakit, nyeri, cemas, dan lain sebagainya.

3. Kebutuhan Mencintai dan Dicintai (Love ad Belongingness Needs)

Kebutuhan cinta adalah kebutuhan dasar yang menggambarkan emosi seseorang. Kebutuhan ini merupakan suatu dorongan dimana seseorang berkeinginan untuk menjalin hubungan yang bermakna secara efektif atau hubungan emosional dengan orang lain. Dorongan ini akan makin menekan seseorang sedemikian rupa, sehingga ia akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendorongkan pemenuhan kebutuhan akan cinta kasih dan perasaan memiliki.

4. Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem Needs)

Harga diri adalah penilaian individu mengenai nilai personal yang diperoleh dengan menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri (Stuart & Sundeen, 1998). Menurut hierarki kebutuhan dasar manusia, seseorang dapat mencapai kebutuhan harga diri bila kebutuhan terhadap mencinta dan dicintai telah terpenuhi. Terpenuhinya kebutuhan harga diri seseorang tampak dari sikap penghargaan diri.

5. Kebutuhan Aktualisasi diri (Self Actualization Needs)

Kebutuhan aktualisasi diri adalah tingkatan kebutuhan yang paling tinggi menurut Maslow dan Kalish. Oleh karenanya untuk mencapai tingkat kebutuhan aktualisasi diri ini banyak hambatan yang menghalanginya. Secara umum hambatan tersebut terbagi dua yakni internal dan eksternal. Hambatan internal adalah hambatan yang berasal dari dalam diri seseorang. Seperti ketidaktahuan akan potensi diri serta perasaan ragu dan takut mengungkapkan potensial diri, sehingga potensinya terus terpendam. Berdasarkan teori maslow mengenai aktualisasi diri, terdapat asumsi dasar bahwa manusia pada hakikatnya memiliki nilai intrinstik berupa kebaikan. Dari sinilah manusia memiliki peluang untuk mengembangkan dirinya.

Apabila dikaji berdasarkan konsep manusia dalam perspektif keperawatan yang memandang manusia sebagai makhluk holistik, maka hierarki kebutuhan dasar manusia tidak cukup ada lima, tetapi enam. Dalam perspektif keperawatan tersebut, kebutuhan dasar yang keenam ini dapat dikategorikan ke dalam aspek spiritual pada konsep manusia.

Hierarki kebutuhan dasar yang keenam adalah kebutuhan akan transendental diri dimana seseorang memerlukan adanya kedekatan dengan Tuhan. Kebutuhan transendental diri ini merupakan puncak kesadaran eksistensi manusia dimana secara fitrah manusia menyadari akan adanya tuhan dan memerlukan pertolongan-Nya. Dengan demikian, individu yang telah mencapai level ini mengalami keseimbangan hidup dimana hidup bukan hanya sekedar pemenuhan jasmani semata, tetapi unsur rohanipun terpenuhi (Asmadi, 2008).

Beberapa ahli lain seperti viriginia Henderson dan Watson memiliki penjelasan lain mengenai kebutuhan dasar manusia. Virginia handerson (Potter & Perry) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam 14 komponen berikut :

  1. Bernapas dengan normal.

  2. Makan dan minum yang cukup.

  3. Eliminasi.

  4. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan.

  5. Tidur dan istirahat.

  6. Memilih pakaian yang tepat.

  7. Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan pakaian yang dikenankan dan memodifikasi lingkungan.

  8. Menjaga kebersihan dari dan penampilan.

  9. Menghindari bahaya dan lingkungan dan menghindari membahayakan orang lain.

  10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi, kebutuhan, kekhawatiran, dan opini.

  11. Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.

  12. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan hidup.

  13. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai untuk rekreasi.

  14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarahkan pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.