Apa saja kebaikan dari pasar oligopoli?

Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar dimana terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama. Apa saja kebaikan dari pasar oligopoli?

Kebaikan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.

  • Industri-industri oligopoli bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat,

  • Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi,

  • Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.

Referensi

Ismawanto. 2009. Ekonomi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Secara harfiah, pasar ologopoli berarti ada beberapa penjual di pasar (Karim, 2007). Sedangkan secara istilah pasar oligopoli dapat diartikan sebagai keadaan di mana hanya ada beberapa perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen, maupun diam-diam bekerja sama (Rianto, 2010). Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja. Keadaan seperti itu dinamakan duopoli. Definisi lain dari pasar oligopoli adalah salah satu bentuk persaingan pasar yang mana didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri-industri yang membuat semen di Indonesia seperti Holcim, semen gresik dan lain-lain. Selain itu juga ada industri mobil di Jepang dan lain-lain.

image

Pada gambar memperlihatkan hubungan keterkaitan antara struktur, perilaku dan kinerja industri oligopoli. Keseimbangan terjadi ketika kurva penerimaan marjinal memotong kurva biaya marjinal. Perusahaan oligopolis memaksimalkan keuntungan dikarenakan harga jual yang dikenakan melebihi biaya produksi yang dikeluarkan. Oligopoli berproduksi pada tingkat harga melebihi biaya rata-rata yaitu terletak pada posisi tingkat harga sebesar P dan output sebesar Q. dengan berproduksi pada rentan wilayah kurva biaya rata-rata yang sedang menurun sebesar c, oligopolies memperoleh keuntungan super normal seluas wilayah (abcd) (Teguh, 2010).

Karakteristik Pasar Oligopoli


Pasar oligopoli memiliki beberapa unsur penting (karakteristik), antara lain sebagai berikut :

  • Produk yang dijual memiliki harga yang hampir sama satu sama lain.

  • Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses dalam persaingan oligopoli.

  • Hanya sedikit perusahaan dalam industri (few number of firms). Dalam menentukan suatu industri masuk dalam pasar oligopoli atau tidak adalah dengan melihat penguasaan pangsa pasar dari beberapa perusahaan, ini dilihat dari rasio konsentrasi suatu industri.

  • Produknya bisa homogen tetapi bisa juga terdiferensiasi (homogen or differentiated product). Dilihat dari sifat output yang dihasilkan, pasar oligopoli merupakan peralihan antara pasar persaingan sempurna dengan monopoli. Semakin besar tingkat diferensiasi, perusahaan makin tidak tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainnya.

  • Pengambilan keputusan yang saling memengaruhi (interdependence decisions). Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan memengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang masih di luar industri (potential firms).

  • Kompetensi non harga (non-pricing competition) dalam upayanya mencapai kondisi optimal, perusahaan tidak hanya bersaing dalam harga namun juga persaingan nonharga. Bentuk kompetisi nonharga seperti pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi, membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek, serta memengaruhi perilaku konsumen.

  • Adanya hambatan untuk masuk (barriers to entry) ke dalam industri bagi perusahaan baru, karena butuh sumber daya yang besar.

  • Perubahan akan diikuti perusahaan yang lain (Rahardja, 2008).

Kelebihan pasar oligopoli


  • Memberi kebebasan memilih bagi pembeli. Pasar oligopoli ini sangat memberi kebebasan terhadap pemilihan produk, secara umum pembeli memperkirakan akan lebih baik membeli produk yangmana yang dibutuhkan yang mana yang mampu memenuhhi kebutuhan, jadi parapembeli tidak akan di tawarkan dengan agresif oleh perusahaan dalam pasar ini,namun pembelilah yang menentukan akan membeli produk dari perusahaan mana.

  • Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk. Dalam pasar Oligopoli ini tentu penelitian-penelitian akan banyak terjadi, contohnya penelitian tentang minat pembeli yang banyak membeli dari perusahaan lain di banding dengan perusahaan kita, ini merupakan penelitian untuk pengembangan produk yang perusahaan ini miliki agar dapat menarik pembeli dari perusahaan pesaing berkat keunggulan kualitas yang dimiliki.

  • Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual. Di dalam pasar Oligopoli ini kepuasan konsumen atau pembeli sangat berpengaruh karena bisa saja dengan ketidak puasannya seorang pembeli dapat membuat pembeli lain ikut tidak puas dan beralih dengan produk lain dari perusahaan yang lain pula. oleh sebab itu banyak perusahaan bersikap baik dalam halnya pelayanan dan memperhatikan kepuasan pembeli agar pembeli bersikap loyal dan dapat membeli produk perusahaan ini dengan jenjang waktu yang lama.

  • Adanya penerapan teknologi baru. Di dalam pasar oligopoli ini penerapan teknologi terbaru sangatlah bermanfaat, jika teknologi yang semakin berkembang tidak diikuti oleh perusahaan bisa jadi pembeli akan membeli produk dari perusahaan lain yang memberi penerapan teknologi terbaru. oleh karena itu penerapan teknologi terbaru dapat memudahkan perusahaan untuk mengembangkan produknya agarlebih di minati.

Oligopoli ialah sebuah pasar dimana hanya terdapat sedikit penjual dan masing – masing menawarkan produk yang identik satu sama lain. Dengan sedikitnya penjual tersebut, maka ciri utama dari jenis pasar tersebut ialah kuatnya tarik menarik antara kerja sama dan kepentingan sepihak diantara perusahaan atau para penjual yang ada di pasar tersebut.

Jika kepentingan perusahan – perusahaan oligopoli itu sejalan atau bias dikompromikan, maka mereka akan dapat bekerja sama dengan baik dan pada saat itulah mereka dapat memainkan peran sebagai kekuatan monopoli. Masing – masing akan memproduksi pada tingkat output yang rendah dan mengenakan harga diatas biaya marjinal. Namun karena pada dasarnya masing – masing perusahaan senantiasa mengejarkan kepentingan atau keuntungannya sendiri, maka selalu ada insentif yang besar bagi mereka untuk berusaha mengambil keuntungan sendiri tanpa memperhatikan kepentingan perusahaan yang lain. Apabila hal ini terjadi, maka kekuatan mereka sebagai monopoli cepat atau lambat akan berakhir.

Ada tiga penyebab terjadinya struktur pasar oligopoli, yaitu :

  1. Pasar yang liberalis dimana oligopoli lahir dari pasar yang ditopang oleh efisiensi.

  2. Adanya fasilitas pemerintah yang bertujuan untuk melindungi industri untuk kepentingan umum seperti subsidi kereta api, telepon, air minum, listrik dan hak cipta.

  3. Karena adanya kolusi sektor swasta, termasuk kombinasi kekuasaan dan penguasaan sumber – sumber faktor produksi.

Ciri – ciri pasar oligopoli :

  1. Ada beberapa penjual
  2. Barang yang diperdagangkan relatif homogen
  3. Adanya hambatan untuk masuk ke dalam pasar.

Beberapa keuntungan dalam pasar oligopoli :

  1. Jika bersaing, harga cenderung sulit untuk turun
  2. Maksimisasi bersama :
    • semakin sedikit penjual
    • semakin mirip jenis barang yang diperdagangkan
    • adanya 1 atau 2 penjual yang dominan
  3. Penentuan harga bersama
  4. Pembentukan hambatan untuk masuk dan keluar pasar.

Keseimbangan Oligopoli

Jika dibandingkan dengan pasar keseluruhan, pangsa pasar perusahaan pada pasar oligopoly memiliki share yang cukup besar, dan masing – masing perusahaan berusaha mempertahankan pangsa pasarnya. Untuk memperbesar pangsa pasar mungkin diterapkan strategi persaingan seperti persaingan harga. Persaingan harga dapat berakhir dengan tersingkirnya pesaing. Maka oligopoli cenderung melindungi pangsa pasar mereka agar tidak terganggu. Tetapi bila mendapat tantangan untuk bersaing harga, mereka tidak ada pilihan selain melayani dengan melakukan perlawanan yang dapat memusnahkan pihak pesaing dan mungkin juga dengan dirinya.

Dengan demikian, harga – harga cenderung kaku. Strategi lain selain persaingan harga yang penuh resiko adalah price leader . Seorang leader dapat memimpin harga dan perusahaan – perusahaan lain yang mengikutinya. Harga yang disepakati secara implisit. Kurva permintaan yang dihadapi oleh oligopolis sangan curam (inelastis) untuk gerak harga yang menurun tapi lebih elastis untuk kenaikkan harga.