Apa saja kategori yang ada didalam kano model?

Kano model

Kano model adalah teori pengembangan produk dan kepuasan pelanggan di tahun 80-an oleh professor Noriaki Kano. Apa saja kategori yang ada dalam kano model?

Kano Model adalah Sebuah matriks, yang memiliki sumbu vertikal dimana semakin ke atas, pelanggan semakin puas (begitu pula kebalikannya), sementara sumbu horizontal menunjukkan karakteristik pada produk/jasa yang kita berikan, semakin ke kanan, karakteristik dari produk kita semakin berfungsi . Kano Model dapat menghubungkan antara pengembangan produk dengan kepuasan pelanggan/pengguna

Dalam kano model, fitur-fitu yang ada dalam produk dapat diklasifikasikan ke dalam lima kategori.

Kategori-kategori Kano Model:

  • Perfomance Requirements : kebutuhan yang sangat berdampak dengan kepuasan pengguna. Produk ini berpeluang diterima oleh pasar. Biasanya kebutuhan ini disebut “More are better” atau “less are better”.

  • Basic Requirements: kebutuhan yang benar-benar dibutuhkan oleh pengguna. Jadi bisa dikatakan bahwa bila fitur ini tidak ada dalam produk kita, maka produk kita belum bisa dianggap sebagai produk, karena produk seharusnya dapat memenuhi dasar kebutuhan pelanggan/pengguna. Apabila fitur terlalu lemah diterapkan , maka kepuasan pengguna akan menjadi kecewa.

  • Excitement Requirements:
    Kebutuhan yang membuat pengguna tertarik dengan produk kita. Kebutuhan ini membuat produk kita menjadi unggul dan Inovasi yang ditawarkan di pasar. Pengguna akan senang ketika fitur berkategori ini tetapi ketika dihilangkan pelanggan akan merasa biasa saja atau tidak menimbulkan ketidakpuasan. Biasanya kategori ini disebut “Attractive atau Delighters”.

  • Indifferent Requirements: Kebutuhan yang tidak ada pengaruh terhadap fungsional produk maupun kepuasan pengguna. Biasanya pengguna akan mengabaikan fitur yang berkategori ini. Sebaiknya tidak perlu berinvestasi dengan fitur berkategori ini, karena pengembangan fitur ini hanya membuang uang saja.

  • Reverse Requirements: Kebutuhan yang benar-benar tidak diinginkan oleh pengguna. Sehinggan fitur-fitur yang berkategori ini seharusnya dihindari atau dibuang. Biasanya pengguna menyatakan bahwa “saya sangat tidka suka bila ada menyebutkan fitur di dalam produk”.

Sumber: